Alit Putra Kembali Terpilih Jadi Ketua PMI Bali
DENPASAR, NusaBali.com
Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali, Senin (7/9) menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) XI bertempat di Aula Markas Korem 163/Wirasatya Denpasar. Kegiatan ini merupakan penanda berakhirnya masa bakti lima tahun kepengurusan PMI Provinsi Bali tahun 2015-2020.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra yang dalam kesempatan itu mewakili Gubernur Bali Wayan Koster. Selain itu, kegiatan juga dihadiri Ketua DPRD Bali, Adi Wiryatama, Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat, M Muhammad Muas, perwakilan dari PMI se-Bali, serta Koordinator Forum Relawan (Forel) PMI Provinsi Bali.
Ketua Panitia Musyawarah Provinsi (Musprov) XI PMI Provinsi Bali, I Gusti Made Arya Wisnu Mataram dalam laporannya mengatakan, Musprov ini merupakan amanah dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PMI Bab IX Pasal 34 yang wajib dilaksanakan oleh PMI disemua tingkatan, khususnya bagi PMI yang masa kepengurusannya yang telah masuk dalam akhir masa bakti. Pada Tahun 2020 ini, kepengurusan PMI Provinsi Bali masa bakti 2015-2020 telah memasuki akhir dari perjalanannya. Setelah dinyatakan demisioner, maka Kepengurusan PMI Provinsi Bali akan dilanjutkan dengan kepengurusan masa bakti 2020-2025.
“Kegiatan yang mengusung tema 'Tingkatkan Integritas dan Semangat Pengabdian' ini sebelumnya dilalui dengan beberapa proses kegiatan, dari penyusunan pokok-pokok kebijakan dan Rencana Strategi PMI Provinsi Bali Tahun 2020-2025, pembentukan tim verifikasi yang bertugas untuk memverifikasi laporan pertanggungjawaban 2015-2020, sampai kegiatan Pra Musprov sebagai ajang pertemuan persiapan Musprov, hingga ke puncak acara Musprov XI PMI Provinsi Bali,” jelasnya.
Dalam Musprov itu pula, Ketua PMI Provinsi Bali masa bakti 2015-2020, I Gusti Bagus Alit Putra terpilih kembali menjadi Ketua Pengurus PMI Bali Periode 2020-2025. Ia mengatakan terus berupaya melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan lebih baik sehingga mampu membawa ke arah lebih baik lagi.”Untuk mencapai keberhasilan PMI ke depan saya mengharapkan dalam melaksanakan tugas ini semua pihak mendukung dan bekerjasama dalam mengayomi dan membantu masyarakat yang membutuhkan persediaan darah,” kata Alit Putra.
Pihaknya mengakui ke depannya sudah memiliki rencana untuk menguatkan sumber daya manusia anggota PMI melalui pelatihan-pelatihan. Dengan terlaksananya Musyawarah Provinsi ini, PMI diharapkan semakin eksis dalam membina pelayanan masyarakat sehingga menjadi organisasi yang profesional dan berintegritas serta bergerak bersama masyarakat sesuai dengan visi dan misi yang diembannya.
PMI sendiri merupakan organisasi kemanusiaan terdepan yang memberikan layanan berkualitas melalui kerjasama dengan masyarakat dan mitra sesuai dengan prinsip-prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Berdirinya PMI Provinsi Bali tak lepas dari peristiwa letusan maha dahsyat Gunung Agung pada 18 Februari 1963. Palang Merah Indonesia yang pada saat itu baru terbentuk di masing-masing cabang di Bali tidak dapat menangani kejadian tersebut sehingga markas besar PMI di Jakarta mengirimkan 6 kali tim medik dan sosial ke Bali sekaligus mengkoordinasi PMI cabang yang ada.
“Dengan kejadian tersebut maka semua cabang yang telah terbentuk berkoordinasi dan pada tanggal 16 Desember 1963 setelah Kongres Nasional VIII PMI, PMI Provinsi Bali secara resmi terbentuk dan diakui keberadaannya. Sejak saat itu, PMI Provinsi Bali mulai meningkatkan kiprah dan eksistensinya baik dalam kancah Nasional maupun Internasional,” lanjutnya.
Penyerahan bendera kepada I Gusti Bagus Alit Putra.-IST
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra saat membacakan sambutan Gubernur Bali menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PMI Bali atas jasa yang telah dilakukan selama ini dalam upaya memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat luas.
“Terimakasih banyak atas perjuangan dan kerja keras PMI Bali dalam membantu masyarakat. Terlebih saat ini sedang dilanda wabah pandemi Covid-19, PMI menjadi salah satu organisasi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kebutuhan darah bagi yang membutuhkan. Selain kebutuhan darah pada umumnya, PMI saat ini juga telah melakukan upaya membantu penyembuhan pasien Covid-19 dengan Donor Darah Plasma Konvalesen. Ini patut diapresiasi sebab tidak semua daerah di Indonesia dapat melaksanakan donor darah plasma tersebut,” ujarnya.
Pelaksanaan kegiatan pada masa pandemi Covid-19 ini, PMI Provinsi Bali tetap menggunakan protokol kesehatan seperti tempat mencuci tangan dan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk, setiap orang diwajibkan menggunakan masker dan penyiapan masker baik di ruangan maupun di paket staterkit peserta, penyediaan handsanitizer di beberapa titik, tempat duduk diatur sesuai aturan, hingga tata cara penggunaan mikrofon yang bergantian.*cr74
Komentar