Kawal Kemenangan Pilkada 2020 dengan Saksi Berlapis
HUT ke-19, Bangkit Kembalikan Kejayaan Demokrat
DENPASAR, NusaBali
DPP Partai Demokrat menginstruksikan kader mengawal kemenangan Demokrat di Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang, mulai dari tingkatan DPP, DPD, DPC sampai ranting, melalui strategi mengawal Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Demokrat akan perkuat saksi di TPS dengan personel berlapis. Wasekjen DPP Demokrat /Korwil Bali-NTB-NTT, Putu Supadma Rudana dihubungi NusaBali, dalam suasana perayaan HUT ke-19 Partai Demokrat, Rabu (9/9) kemarin, mengatakan HUT Demokrat jadi tonggak dan semangat untuk bangkit di kancah politik nasional. Demokrat mengikuti 251 Pilkada yang dilaksanakan di 270 daerah di Indonesia. Dalam pelaksanaan Pilkada serentak ini, DPP Demokrat menarget kemenangan 35-40 persen dari 250 Pilkada yang diikuti. "Paling tidak 100 kursi kepala daerah bisa direbut dari 250 Pilkada yang kita ikuti di 9 Desember 2020 nanti. Baik yang diikuti dengan mengusung Paslon secara mandiri maupun dengan koalisi," beber Supadma Rudana.
Untuk itu perlu strategi yang maksimal, salah satunya mengawal TPS melalui penguatan saksi di Pilkada. "Kita akan kuatkan saksi di TPS. Untuk Pilkada yang diikuti secara mandiri tentu perlu kerja keras dalam rekrutmen saksi melibatkan kader partai. Untuk Pilkada yang berkoalisi dengan parpol koalisi tentu ada kolaborasi. Di Bali kita berkoalisi dengan parpol lain di 6 Pilkada. Maka nanti ada hitung-hitungan pengerahan saksinya. Kita siapkan jumlah maksimal," ujar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.
Menurut Supadma Rudana, perekrutan saksi sudah disiapkan dengan dikoordinasikan jajaran DPC kabupaten dan kota. "Kader partai di akar rumput akan direkrut sebagai saksi. Komunikasi dengan parpol koalisi sekarang sedang berjalan dan itu dimotori DPC yang ber-Pilkada," tegas Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI ini.
Sementara terkait dengan usia Partai Demokrat yang sudah 19 tahun, diakui Supadma Rudana penuh tantangan. "Partai Demokrat yang genap berusia 19 tahun, masih eksis dikancah politik nasional. Kita sempat vakum sejak 2014 dengan tidak ada di pemerintahan. Kini Partai Demokrat bertekad bangkit, dengan moment Pilkada 2020 ini," tegasnya. *nat
Untuk itu perlu strategi yang maksimal, salah satunya mengawal TPS melalui penguatan saksi di Pilkada. "Kita akan kuatkan saksi di TPS. Untuk Pilkada yang diikuti secara mandiri tentu perlu kerja keras dalam rekrutmen saksi melibatkan kader partai. Untuk Pilkada yang berkoalisi dengan parpol koalisi tentu ada kolaborasi. Di Bali kita berkoalisi dengan parpol lain di 6 Pilkada. Maka nanti ada hitung-hitungan pengerahan saksinya. Kita siapkan jumlah maksimal," ujar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.
Menurut Supadma Rudana, perekrutan saksi sudah disiapkan dengan dikoordinasikan jajaran DPC kabupaten dan kota. "Kader partai di akar rumput akan direkrut sebagai saksi. Komunikasi dengan parpol koalisi sekarang sedang berjalan dan itu dimotori DPC yang ber-Pilkada," tegas Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI ini.
Sementara terkait dengan usia Partai Demokrat yang sudah 19 tahun, diakui Supadma Rudana penuh tantangan. "Partai Demokrat yang genap berusia 19 tahun, masih eksis dikancah politik nasional. Kita sempat vakum sejak 2014 dengan tidak ada di pemerintahan. Kini Partai Demokrat bertekad bangkit, dengan moment Pilkada 2020 ini," tegasnya. *nat
Komentar