Badung Gelar Pasar Gotong Royong
MANGUPURA, NusaBali
Dalam upaya membantu memasarkan produk pertanian, perikanan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pemerintah Kabupaten Badung menyelenggarakan Pasar Gotong Royong, Jumat (11/9) di pelataran parkir selatan Lapangan Puspem.
Aneka produk yang dipasarkan melalui stand-stand yang telah disiapkan oleh panitia. “Pasar Gotong Royong yang diselenggarakan Pemkab Badung bertujuan untuk mengatasi kendala pemasaran yang dihadapi oleh para petani maupun pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa usai meninjau sejumlah stand.
Menurut Wabup Suiasa, produk UMKM lokal yang dihadirkan pada Pasar Gotong Royong ini merupakan upaya untuk membantu pemasaran dan menggerakkan sektor ekonomi masyarakat bawah. “Terlebih sebentar lagi kita akan menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan. Semoga kegiatan ini bisa membantu kebutuhan hari raya masyarakat kita,” kata Wabup Suiasa.
“Kami selaku pemerintah daerah memberikan apresiasi atas pelaksanaan Pasar Gotong Royong ini. Kami harapkan kegiatan yang didasari atas keinginan untuk maju dan bangkit bersama dari keterpurukan akibat pandemi mampu mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat Badung. Untuk itu, mari secara bersama-sama membeli produk petanian, perikanan dan pelaku UMKM lokal kita,” ajak Wabup Suiasa.
Lebih lanjut disampaikan, pandemi Covid-19 telah berdampak secara ekonomi dan sosial yang mengakibatkan menurunnya pemasaran produk pertanian, perikanan maupun produk pelaku UMKM. “Melalui kegiatan ini kami mencoba mempertemukan secara langsung antara penjual dan pembeli. Semoga melalui cara ini dapat menggerakkan kembali ekonomi masyarakat,” harapnya.
Pada bagian lain, Kepala Bagian Perekonomian Setda Badung AA Sagung Rosyawati, mengatakan kagian Pasar Gotong Royong dilaksanakan sebagai tindaklanjut dari SE Gub Nomor 15306 Tahun 2020 tentang Program Pasar Gotong Royong Krama Bali. Dengan tujuan sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi. “Jadi, produk yang dijual adalah berupa pangan dan sandang. Transaksi dilakukan dengan non tunai. Kemudian yang paling penting pelaksanaaannya dengan penerapan protokol kesehatan,” katanya.
Disinggung apakah Pemkab Badung tidak melaksanakan pasar murah seperti yang sering dilakukan menjelang Hari Raya Galungan da Kuningan, Rosyawati menyebut untuk tahun ini kegiatan tersebut tidak diadakan. “Untuk saat ini kita tidak mengadakan pasar murah tetapi mengoptimalkan operasi pasar oleh Disnas Koperasi, UKM dan Perdagangan bekerjasama dengan Bulog,” tandas Rosyawati.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung Made Widiana, menambahkan dalam pelaksanaan Pasar Gotong Royong, produk UMKM yang dilibatkan kurang lebih sebanyak 10 UMKM. “Ada produk hasil pertanian, produk olahan makanan, alat upacara, dan lain-lain. Tapi ini dari leading sektor kami saja. Dari Dinas Perikanan lain, begitu juga dari Dinas Pertanian dan Pangan juga lain,” imbuhnya. *asa
Komentar