Desa Karya Sari kembangkan Lebah Madu Trigona sp
DENPASAR, NusaBali
Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan merupakan daerah perkebunan hijau dan kaya akan sumber penghasil sari-sari bunga atau nectar.
Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan merupakan daerah perkebunan hijau dan kaya akan sumber penghasil sari-sari bunga atau nectar.
Kondisi ini sangat potensial untuk budidaya lebah madu trigona. Kondisi tersebut mendorong Tim Pengabdi Universitas Udayana mengadakan kegiatan pendampingan budidaya lebah madu Trigona sp.
Ketua Tim Pengbdi Dr Ir I Gusti Lanang Oka Cakra M Si menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Wilayah (PKW) dari Kemenristek/BRIN melalui kemitraan antara perguruan tinggi, pemerintah daerah dan Desa Karya Sari. Dipilihnya budidaya lebah madu Trigona karena jenis lebah ini memiliki beberapa keunggulan yakni lebih tahan terhadap penyakit yang ada di sekitarnya.
“Selain itu juga mempunyai kelebihan akan kandungan propolisnya dan kandungan mineral hampir 2 kali lipat lebih banyak dibandingkan madu dari jenis lebah lainnya,” ujar dosen Fakultas Peternakan Unud ini. “Sebenarnya di desa ini, lebah madu Trigona sudah ada di pohon-pohon hanya saja masyarakat belum paham bagaimana cara memindahkannya kalau menemukannya hidup secara liar untuk dijadikan budidaya,” imbuhnya.
Untuk optimasi produksi lebah madu Trigona, maka dilakukan bimbingan teknis teknik budidaya lebah madu Trigona. Bimtek dilakukan dengan cara pelatihan atau pemberian introduksi stup dan juga penyapihan ratu lebah Trigona. Pelatihan ini dilakukam di Desa Karya Sari, Tabanan pada Kamis (16/7/2020) dengan peserta dari Kelompok Tani Sari Amarta.
Selain kegiatan bimtek, juga diserahkan bantuan stup yang sudah terisi lebah ratu dan pekerja sebanyak 40 stup lebah madu Trigona untuk dibudidayakan oleh masyarakat. Dengan bantuan stup tersebut diharapkan dapat meningkatkan penghasilan masyarakat apalagi harga madu Trigona terbilang mahal, kaya manfaat dan rasanya yang berbeda dengan madu lebah biasa.
Sementara Perbekel Desa Karya Sari Nyoman Wiranata mengucapkan terima kasih atas masukan ilmu pengetahuan dan semoga bisa dikembangkan lagi di Desa Karya Sari. “Masyarakat di sini memang secara tradisional sudah memelihara lebah madu, dan setelah Bimtek ini mudah-mudahan minat masyarakat untuk membudidayakan lebah madu Trigona menjadi bertambah, sehingga Desa Karya Sari bisa menjadi salah satu penghasil madu kele juga,” imbuhnya. *mis
Ketua Tim Pengbdi Dr Ir I Gusti Lanang Oka Cakra M Si menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Wilayah (PKW) dari Kemenristek/BRIN melalui kemitraan antara perguruan tinggi, pemerintah daerah dan Desa Karya Sari. Dipilihnya budidaya lebah madu Trigona karena jenis lebah ini memiliki beberapa keunggulan yakni lebih tahan terhadap penyakit yang ada di sekitarnya.
“Selain itu juga mempunyai kelebihan akan kandungan propolisnya dan kandungan mineral hampir 2 kali lipat lebih banyak dibandingkan madu dari jenis lebah lainnya,” ujar dosen Fakultas Peternakan Unud ini. “Sebenarnya di desa ini, lebah madu Trigona sudah ada di pohon-pohon hanya saja masyarakat belum paham bagaimana cara memindahkannya kalau menemukannya hidup secara liar untuk dijadikan budidaya,” imbuhnya.
Untuk optimasi produksi lebah madu Trigona, maka dilakukan bimbingan teknis teknik budidaya lebah madu Trigona. Bimtek dilakukan dengan cara pelatihan atau pemberian introduksi stup dan juga penyapihan ratu lebah Trigona. Pelatihan ini dilakukam di Desa Karya Sari, Tabanan pada Kamis (16/7/2020) dengan peserta dari Kelompok Tani Sari Amarta.
Selain kegiatan bimtek, juga diserahkan bantuan stup yang sudah terisi lebah ratu dan pekerja sebanyak 40 stup lebah madu Trigona untuk dibudidayakan oleh masyarakat. Dengan bantuan stup tersebut diharapkan dapat meningkatkan penghasilan masyarakat apalagi harga madu Trigona terbilang mahal, kaya manfaat dan rasanya yang berbeda dengan madu lebah biasa.
Sementara Perbekel Desa Karya Sari Nyoman Wiranata mengucapkan terima kasih atas masukan ilmu pengetahuan dan semoga bisa dikembangkan lagi di Desa Karya Sari. “Masyarakat di sini memang secara tradisional sudah memelihara lebah madu, dan setelah Bimtek ini mudah-mudahan minat masyarakat untuk membudidayakan lebah madu Trigona menjadi bertambah, sehingga Desa Karya Sari bisa menjadi salah satu penghasil madu kele juga,” imbuhnya. *mis
1
Komentar