PSBB DKI Jakarta Berimbas ke Bali
JAKARTA, NusaBali
Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bakal kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total dinilai akan berdampak besar terhadap ekonomi.
Bukan hanya di Jakarta, namun dampak ekonomi bisa dirasakan di luar daerah, bahkan hingga jauh ke Bali. Akibat keputusan Anies tersebut, pengusaha hotel di pulau Dewata pun mulai berpikir untuk menutup kembali kegiatan operasionalnya.
"Kita sekarang andalkan domestik market aja. Lebih dari 50 persen dari Jakarta, bahkan bisa 70-80 persen. Ini bisa hilang. Makanya kita mempertimbangkan apa kita tutup lagi atau gimana?" Kata Ketua DPP Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali I Made Ramia Adnyana kepada CNBC Indonesia, seperti dilansir cnbc, Jumat (11/9).
Pertimbangan untuk menutup kembali operasional karena Ia memperkirakan diterapkannya PSBB DKI bakal berdampak besar terhadap kedatangan wisatawan ke Bali.
Apalagi, wisatawan DKI menjadi yang paling diharapkan untuk datang. Daerah lain belum bisa diandalkan. Hal ini terlihat dari kedatangan maskapai pesawat pulau tersebut.
"Contoh Jakarta ada daily flight ke Bali. Sementara Surabaya flight 1 aja kemarin. Sempat long weekend 2 hingga 3 flight dari Surabaya, sekarang cuma 1 dari semua maskapai, itu Citilink aja.
Sementara Jakarta kemarin arrival [kedatangan] 2.000 pcs [penumpang], mungkin 10-20 flights," kata Ramia.
Dengan diterapkannya PSBB total, maka pergerakan dari Jakarta akan sangat terbatas. Jika dipaksakan untuk beroperasi, biaya operasionalnya pun tidak sedikit. Dikhawatirkan jumlah modal yang keluar tidak sebanding dengan penghasilan yang ada.
"Expend cost tinggi, electric aja 10-11% dari total expenses [beban] kita. Belum lagi mining [bahan bakar] 26% karyawan 20% di atas 18%. Jadi seminggu ke depan akan review. Kalau terjadi penurunan signifikan kunjungan kita ke Bali. Mau ngga mau review lagi, ngga mungkin buka total tapi ngga ada tamu," paparnya. *
1
Komentar