Pengunjung Pantai Terjatuh dan Tewas
Korban sempat memegang dada dengan kedua tangannya dan langsung terjatuh ke depan menindih sepeda gayung yang dibawanya.
DENPASAR, NusaBali
Seorang pengunjung Pantai Sanur bernama H Fathurrahman, 61, tiba-tiba terjatuh dan tewas, pada Sabtu (12/9) pukul 07.40. Kejadian heboh itu terjadi tepat di Pantai Inna Grand Bali Beach Sanur. Sebelum tewas, korban sempat berdiri di bawah salah satu pohon ketapang. Tiba-tiba terjatuh dan kejang-kejang dan meninggal.
Seorang saksi di lokasi bernama Ni Luh Desi Lestariyani, 31, mengungkapkan, sebelum terjatuh hingga akhirnya meninggal diketahui korban datang ke lokasi seorang diri. Korban datang dari arah utara dengan menuntun sepeda gayung. Setibanya di lokasi, korban berhenti dan mengambil HP dari sakunya dan foto-foto.
Tidak berselang lama, korban memegang dadanya dengan kedua tangannya dan langsung terjatuh ke depan dan menindih sepeda yang dibawanya. Melihat hal tersebut, Desi mendekati korban untuk menolongnya. "Saat itu saksi masih bernapas dan berusaha untuk berbicara, namun tak sanggup," tutur Desi.
Melihat hal tersebut, Desi membaringkan korban di atas kardus. Pada saat itu denyut nadinya masih ada namun kaki korban sudah mulai dingin. Dengan adanya hal tersebut Desi meminta pertolongan warga yang kebetulan ada di sekitar TKP untuk mengubungi BPBD Kota Denpasar.
Sekitar pukul 08.15 Wita, tim BPBD Kota Denpasar tiba di TKP dan langsung memeriksa kondisi korban dan diketahui sudah meninggal dunia. Sekitar pukul 09.00 Wita, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. Petugas yang datang ke lokasi kejadian menduga korban tewas akibat serangan jantung. Meski dugaannya demikian, penanganannya tetap mematuhi protokol Covid-19.
Sementara itu, Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya, saat dikonfirmasi mengungkapkan, pada saat ditemukan, korban yang diketahui tinggal di Jalan Gunung Bromo I Nomor 40 Lingkungan Panca Kertha, Desa Tegal Kerta, Kecamatan Denpasar Barat mengenakan baju kaos lengan panjang warna hijau, kaos singlet warna putih dan celana pendek warna hitam dan sepatu warna putih. "Posisi terakhir saat ditemukan tengadah dengan kepala di bagian utara dan kaki di sebelah selatan," ujarnya. *pol
Seorang saksi di lokasi bernama Ni Luh Desi Lestariyani, 31, mengungkapkan, sebelum terjatuh hingga akhirnya meninggal diketahui korban datang ke lokasi seorang diri. Korban datang dari arah utara dengan menuntun sepeda gayung. Setibanya di lokasi, korban berhenti dan mengambil HP dari sakunya dan foto-foto.
Tidak berselang lama, korban memegang dadanya dengan kedua tangannya dan langsung terjatuh ke depan dan menindih sepeda yang dibawanya. Melihat hal tersebut, Desi mendekati korban untuk menolongnya. "Saat itu saksi masih bernapas dan berusaha untuk berbicara, namun tak sanggup," tutur Desi.
Melihat hal tersebut, Desi membaringkan korban di atas kardus. Pada saat itu denyut nadinya masih ada namun kaki korban sudah mulai dingin. Dengan adanya hal tersebut Desi meminta pertolongan warga yang kebetulan ada di sekitar TKP untuk mengubungi BPBD Kota Denpasar.
Sekitar pukul 08.15 Wita, tim BPBD Kota Denpasar tiba di TKP dan langsung memeriksa kondisi korban dan diketahui sudah meninggal dunia. Sekitar pukul 09.00 Wita, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. Petugas yang datang ke lokasi kejadian menduga korban tewas akibat serangan jantung. Meski dugaannya demikian, penanganannya tetap mematuhi protokol Covid-19.
Sementara itu, Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya, saat dikonfirmasi mengungkapkan, pada saat ditemukan, korban yang diketahui tinggal di Jalan Gunung Bromo I Nomor 40 Lingkungan Panca Kertha, Desa Tegal Kerta, Kecamatan Denpasar Barat mengenakan baju kaos lengan panjang warna hijau, kaos singlet warna putih dan celana pendek warna hitam dan sepatu warna putih. "Posisi terakhir saat ditemukan tengadah dengan kepala di bagian utara dan kaki di sebelah selatan," ujarnya. *pol
Komentar