Gali Pondasi, Buruh Bangunan Temukan Tulang Manusia
Seluruh Tulang Terbungkus Kain Warna Orange
MANGUPURA, NusaBali
Sejumlah buruh bangunan yang sedang mengerjakan proyek salah satu rumah di Perum Selaras Sading, Banjar Karang Suwung, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Badung, mendapati tulang belulang manusia, Sabtu (12/9) sekitar pukul 09.00 Wita.
Tulang belulang itu didapati pada saat salah seorang buruh bernama Lito saat sedang menggali lubang pondasi. Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Gede Ketut Oka Bawa dikonfirmasi, Minggu (13/9), mengungkapkan awalnya ditemukan tulang tengkorak. Selanjutnya ditemukan tulang pinggul, rusuk, dan tulang-tulang lainnya. Tulang belulang itu ditemukan di sebelah timur laut saat menggali pondasi dengan menggunakan sekop.
“Tulang-tulang itu sudah dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan otopsi. Sampai hari ini (kemarin) belum diketahui identitas dari korban. Selain itu belum ada orang yang datang ke Polres Badung melaporkan ada anggota keluarga yang hilang,” ungkap Iptu Oka Bawa.
Tulang belulang itu ditemukan pada kedalaman 65 centimeter. Awalnya Lito mengira sekopnya mengenai batu. Setelah dicek ternyata benda itu adalah tulang menyerupai tengkorak manusia. Selanjutnya ditemukan tulang pinggul, tulang rusuk, dan tulang lainnya yang terbungkus kain warna oranye. Tulang belulang itupun oleh Lito bersama rekan-rekannya diamankan di sebelah selatan bangunan proyek.
Sekitar pukul 14.30 Wita pemilik tanah, I Gusti Putu Suka Arjawa datang ke TKP untuk mengecek proyeknya. Setibanya di sana, Gusti Putu Suka menerima laporan dari para pekerja bahwa ada tulang belulang manusia yang didapati dari dalam tanah saat gali pondasi. Atas kejadian tersebut, pemilik tanah menghubungi petugas kepolisian guna penanganan lebih lanjut.
Menerima laporan tersebut polisi mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. “Tulang-tulang itu sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. Sementara kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sampai saat itu korban masih mister X,” tandas Iptu Oka Bawa. *pol
1
Komentar