Bangunan Pura Penataran Tertimpa Pule
BANGLI, NusaBali
Dua bangunan di Pura Penataran, Banjar Pasekan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli, tertimpa dahan pohon pule, Minggu (13/9) sekitar pukul 07.45 Wita.
Bangunan yang tertimpa dahan pohon yakni bale gong dan bale pasamuan. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 500 juta.
Kelian Banjar Adat Pasekan, I Nyoman Kartika, mengatakan dahan pule yang tumbang tumbuh di luar pura. Namun jaraknya masih dekat. Dahan pule berdiameter sekitar satu meter tumbang menimpa bale gong dan bale pasamuan. Bale gong dibangun pada tahun 2012 sedangkan bale pasamuan didirikan pada tahun 2014. Dahan pohon pule tumbang karena lapuk. Sebelum kejadian, kawasan Banjar Pasekan dan sekitarnya diguyur hujan deras. “Kerugian mencapai ratusan juta,” ungkap Nyoman Kartika.
Pasca musibah, Nyoman Kartika akan menggelar paruman (rapat) dengan krama untuk menentukan langkah selanjutnya. Berdasarkan petujuk sulinggih, pada Hari Raya Galungan, Buda Kliwon Dungulan, Kamis (17/9) dilangsungkan upacara nyaronin lan duwur mangala agung. Pura Penataran diempon 51 kepala keluarga adat. Nyoman Kartika mengungkapkan, sebelumnya pemilik pohon sudah sempat menawarkan pohon tersebut kepada saudagar kayu, namun tidak ada yang berani menawar.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, I Ketut Gede Wiradana, mengatakan mengalami kendala evakuasi karena dahan pohon masih ada di atas atap bangunan. Menurunkan dahan pohon tumbang itu perlu tenaga ahli. “Proses evakuasi belum dapat dilaksanakan,” ujarnya singkat. *esa
Kelian Banjar Adat Pasekan, I Nyoman Kartika, mengatakan dahan pule yang tumbang tumbuh di luar pura. Namun jaraknya masih dekat. Dahan pule berdiameter sekitar satu meter tumbang menimpa bale gong dan bale pasamuan. Bale gong dibangun pada tahun 2012 sedangkan bale pasamuan didirikan pada tahun 2014. Dahan pohon pule tumbang karena lapuk. Sebelum kejadian, kawasan Banjar Pasekan dan sekitarnya diguyur hujan deras. “Kerugian mencapai ratusan juta,” ungkap Nyoman Kartika.
Pasca musibah, Nyoman Kartika akan menggelar paruman (rapat) dengan krama untuk menentukan langkah selanjutnya. Berdasarkan petujuk sulinggih, pada Hari Raya Galungan, Buda Kliwon Dungulan, Kamis (17/9) dilangsungkan upacara nyaronin lan duwur mangala agung. Pura Penataran diempon 51 kepala keluarga adat. Nyoman Kartika mengungkapkan, sebelumnya pemilik pohon sudah sempat menawarkan pohon tersebut kepada saudagar kayu, namun tidak ada yang berani menawar.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, I Ketut Gede Wiradana, mengatakan mengalami kendala evakuasi karena dahan pohon masih ada di atas atap bangunan. Menurunkan dahan pohon tumbang itu perlu tenaga ahli. “Proses evakuasi belum dapat dilaksanakan,” ujarnya singkat. *esa
1
Komentar