Korem 163/WSA Jamin Keamanan Pilkada Serentak
DENPASAR, NusaBali
Menyambut pelaksanaan Pilkada serentak yang digelar di 6 Kabupaten/Kota se-Bali tahun 2020, Korem 163/Wira Satya telah menyiapkan langkah-langkah rencana pengamanan.
Hal ini disampikan oleh Danrem 163/WSA Brigjen TNI Husein Sagaf dalam laporannya kepada Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara melalui Video Conference (Vidcon) yang diikuti oleh para Dandim Jajaran Korem 163/WSA yang wilayahnya akan digelar Pilkada serentak tahun 2020, pada Senin (14/9).
Dalam laporannya, Brigjen TNI Husein Sagaf memaparkan secara umum situasi dan kondisi wilayah Bali aman terkendali. Namun minusnya sektor perekonomian akibat Covid-19 yang 70 persen tergantung dari sektor pariwisata. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020.
Dilaporkan juga sesuai data Pemilu dan Pilkada yang digelar sejak tahun 2014, hampir tidak ada kerusuhan. Artinya selama pelaksanaan sebelumnya berjalan aman dan lancar. Sehingga diharapkan dan diprediksikan pada pelaksanaan Pilkada tahun 2020 di Bali akan berjalan dengan aman. Meski demikian, Korem 163/WSA bersama jajaran tetap melakukan kesiapan.
Dalam kesempatan itu juga, Danrem mengungkapkan beberapa kerawanan saat tahapan Pilkada. Di antaranya mulai dari pendaftaran Paslon, kegiatan kampanye, masa tenang, pemungutan suara, penetapan calon terpilih dan saat terjadinya pelanggaran protokol kesehatan. Mengantisipasi hal itu jajaran Korem 163/WSA melakukan koordinasi bersama KPU dan Bawaslu Kabupaten/Kota.
"Dari seluruh kegiatan rencana pengamanan Pilkada yang kami laporkan tersebut, maka dapat kami simpulkan bahwa Jajaran Korem 163/Wira Satya dengan ini menyatakan siap untuk melaksanakan tugas perbantuan kepada Polri dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak Kabupaten/Kota di Provinsi Bali," tegas Danrem.
Langkah-langkah kesiapan itu mendapat apresiasi dari Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara. Meski diapresiasi, Pangdam tetap memberikan penekanan segala potensi-potensi kerawanan yang secara umum di masing-masing Kodim hampir sama, harus diperhatikan berdasarkan perkembangan situasi di lapangan.
Lebih lanjut, Pangdam menekankan agar batas-batas kewenangan TNI segera dirumuskan dan dibakukan dalam operasi ini. Jika perlu, Korem membuatkan SOP yang jelas dan dirangkum dalam buku saku yang dibawa oleh setiap prajurit di lapangan, serta juga agar dilaksanakan sosialisasi dan simulasi untuk mekanisme Komando Kendali (Kodal) pada saat permintaan bantuan personel.
"Yang terpenting adalah Netralitas TNI seluruh prajurit bukan hanya kepada pasukan yang terlibat di lapangan. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan bisa menjadi pedoman untuk penyusunan rencana ke depan yang lebih baik lagi. Sehingga pelaksanaan Pilkada khususnya di Provinsi Bali dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar," tutur Pangdam.
Ke enam Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan Pilkada serentak tahun 2020 ini adalah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Karangasem.*pol
Komentar