Gerakan Nasional 1000 Startup Digital 2020 Digelar
Tahapan Ignition Bahas Enam Sektor Penting di Indonesia
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital pada tahun 2020 diadakan secara daring, dan bisa diakses oleh siapapun dan dimanapun di seluruh Indonesia.
DENPASAR, NusaBali.com
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, yang dibentuk sejak tahun 2016, sudah melahirkan kurang lebih 1.040 startup dari 10 kota dengan total peserta sebanyak 78.853 orang. Antusiasme dan keberhasilan program ini memberikan dampak yang sangat signifikan bagi ekosistem digital di Indonesia.
Untuk mendukung protokol kesehatan selama pandemi, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital pada tahun 2020 diadakan secara daring, dan bisa diakses oleh siapapun dan dimanapun di seluruh Indonesia. Tahapan program ini dibagi ke dalam lima tahapan, yaitu Ignition, Workshop, Hacksprint, Bootcamp, dan terakhir adalah Incubation. Tahapan Ignition sendiri telah diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu, (12-13/9).
Tahapan ini dilakukan secara online dan juga offline melalui coworking space partner di 17 kota. Dalam sesi Ignition tersebut, peserta mengikuti kelas yang membahas enam sektor penting di Indonesia yang dibawakan langsung oleh pembicara dari berbagai bidang dan keahlian di ekosistem startup Indonesia yaitu sektor logistik, kesehatan, kelautan, pendidikan, agrikultur, dan pariwisata.
Dengan mengangkat enam sektor fokus tersebut, menurut Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny G Plate, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital akan menjadi momen dimana para calon founder dan startup pemula membuat inovasi besar nantinya pada ekosistem digital Indonesia, yang nantinya akan memecahkan masalah-masalah besar.
“Saya berharap dukungan dari seluruh pemerintah daerah, universitas dan perguruan tinggi, serta mitra lokal di 17 kota untuk ikut mendukung pelaksanaan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di daerahnya masing-masing,” ujarnya dalam hari pertama Igniton Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Sabtu (12/9).
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dimulai dari 10 kota awal penyelenggara, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan, Pontianak, Makassar, ditambah dengan kota-kota baru yaitu Balikpapan, Mataram, Batam, Pekanbaru, Manado, Kupang, hingga Jayapura.
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital diharapkan menjadi sebuah gerakan yang tidak hanya membakar semangat anak muda untuk membuat perubahan, tapi juga menjadi perubahan itu sendiri. “Bukan hanya sekedar memberikan semangat, tapi (Gerakan Nasional 1000 Startup Digital) ingin membimbing anak muda untuk sustain dan berkembang,” tambah Semuel Abrijani Pangerapan, selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo RI.
Setelah tahap Ignition, terhitung mulai Senin (14/9), Workshop berupa kursus daring untuk pembekalan teknis dan nonteknis tentang startup dimulai hingga 9 Oktober 2020 mendatang. Dilanjutkan dengan Hacksprint pada 23-25 Oktober 2020, yakni aktivitas brainstorming ide hingga menjadi produk minimum siap uji yang akan berlangsung selama 3 hari secara online dan offline bersama mitra coworking di masing-masing kota.
Bootcamp yang direncanakan pada 2-8 November 2020, merupakan tahapan untuk melakukan validasi customer dengan bimbingan mentor program, UX, dan bisnis melalui video response, dan terakhir, Incubation pada 11 Nopember - 6 Desember 2020, merupakan one on one mentoring bersama dedicated mentor dan akselerasi satu key metric utama selama empat minggu.
Komentar