Jaya-Wibawa Ngelawar Bareng dengan Paket Amerta
DENPASAR, NusaBali
Dua pasangan Calon Walikota (Cawali)-Calon Wakil Walikota (Cawawali) Denpasar yang akan tarung head to head di Pilkada Denpasar 2020, I Gusti Ngurah Jaya Negara-Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) dan I Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara (Amerta), implementasikan prinsip Vasudhaiva Ku-tumbakam, yang berarti ‘Kita Semua Bersaudara’.
Meski jadi kompetitor, mereka ngelawar bareng saat Penambahan Galungan pada Anggara Wage Dunggulan, Selasa (15/9) pagi. Adalah Jaya-Wibawa (pasangan calon yang diusung PDIP-Gerindra-Hanura-PSI) yang berinisiastif mengundang kompetitornya, Paket Amerta (yang diusung Golkar-Demokrat-NasDem), untuk ngelawar (membuat masakan tradisional khas Bali), Selasa pagi. Jurus merangkul lawan dengan balutan mebat (meracik) lawar pagi itu digelar Jaya-Wibawa di rumah salah satu kerabat IGN Jaya Negara di Kelurahan Pe-natih, Kecamatan Denpasar Timur.
Dalam ngelawar bareng pagi itu, IGN Jaya Negara (yang menempati posisi Cawali) didampingi tandemnya Kadek Agus Arya Wibawa (posisi Cawawali) dan Ketua Tim Pemenangan Jaya-Wibawa, I Ketut Suteja Kumara. Sedangkan Gede Ngurah Ambara Putra (Cawali) juga didampingi tandemnya, Made Bagus Kertanegara (Cawawali). Kedua pasangan calon yang akan bertarung head to head ini ngelawar bareng sebagai tanda penyamabrayan dan simakrama dengan momentum di Hari Kemenangan Dharma atas Adharma.
IGN Jaya Negara adalah politisi senior asal Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang kini Sekretaris DPD PDIP Bali dan masih menjabat Wakil Walikota Denpasar. Sementara Agus Arya Wibawa adalah politisi asal Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan yang kini Sekretaris DPC PDIP Denpasar dan masih menjabat Ketua Fraksi PDIP DPRD Denpasar.
Sedangkan Ngurah Ambara Putra adalah kandidat non kader asal Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur. Pengusaha yang aktif di persantian dan merupakan adik dari mantan anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali, Nyoman Dhamantra), ini sempat maju tarung sebagai calon DPD RI Dapil Bali di Pileg 2019 lalu. Sebaliknya, Bagus Kertanegara adalah tokoh asal Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara yang kini menjadi Wakil Bendesa Adat Denpasar.
Saat kegiatan mebat lawar pagi itu, Jaya Negara dan Ambara Putra asyik meracik adonan bersama-sama. Sementara Arya Wibawa dan Bagus Kertanegara terlibat ngelilit sate lilit kas Bali yang berbahan daging cincang dan kelapa muda. Kebersamaan dua kompetitor yang akan beradu berebut suara masyarakat Denpasar di Pilkada, 9 Desember 2020, ini diabadikan tim kreatif masing-masing dan diunggah ke media sosial.
Jaya Negara sendiri terlihat begitu lihai meracik bumbu lawar, karena memang hobi mebat. Usai meracik adonan, Jaya Negara menawarkan lawar rasa pedas kepada Ambara Putra. "Tiyang ten bani lalah (saya tidak berani yang pedas, Red). Tu Rah (Jaya Negara) berani pedas," ujar Ambara kepada Jaya Negara.
Entah pesan apa yang disampaikan Jaya Negara dengan tawaran lawar pedas tersebut, yang jelas dalam video yang diunggah di media sosial itu Ambara terlihat tawar menawar kepada kompetitornya, supaya adonan lawar yang diracik tidak menyengat dengan rasa pedas. "Kebetulan tiyang suka yang pedas," ujar Jaya Negara dengan semangat, smebari mengaduk bumbu lawar.
Usai negelawar bareng pagi itu, Jaya Negara mengaku sengaja mengundang Paket Amerta untuk menyambut Kemenangan Dharma melawan Adharma. "Kita ini semua bersaudara. Nah, dalam momen merayakan Galungan lan Kuningan ini, saya undang Paket Amerta untuk ngelawar bareng," ujar Jaya Negara.
Menurut Jaya Negara, tidak ada pesan apa pun dalam kebersamaan dengan kompetitornya itu, selain memberikan potret demokrasi di Denpasar yang teduh, rasa menyamabraya dalam satu ikatan tali persaudaraan saat Pilkada di tengah pandemi Covid-19. "Kita komitmen bersama-sama menjaga Denpasar tetap damai dan kedepankan kebersamaan membangun Denpasar, terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini," ujar Jaya Negara yang sudah tig periode manjadi Waklil Walikota Denpasar pendamping IB Rai Dharmawijaya Mantra (2008-2010, 2010-2015, 2016-2021).
Sementara itu, Ambara Putra mengatakan akan melaksanakan ‘balasan’ dengan menundang Paket Jaya-Wibawa saat Penampahan Kuningan pada Sukra Wage Kuningan, Jumat (25/9) mendatang. Saat itu, Jaya-Wibawa akan diundang ke rumah Ambara Putra di Banjar Kerta Bumi, Desa Sumerta Kaja. "Sekarang tiyang diundang ngelawar sama Tu Rah. Nanti saat Penampahan Kuningan, giliran tiyang yang undang beliau ngelawar di rumah tiang," ujar Ambara Putra.
Menurut Ambara Putra, mebat bersama kompetitor ini adalah momen untuk menunjukkan proses Pilkada di Denpasar sangat teduh, jauh dari kesan sangar dan panas, walaupun ada kompetisi. "Saya sepakat kita sebagai pasangan calon untuk memberikan contoh berdemokrasi secara dewasa dan tetap dalam suasana sejuk," tegas putra dari tokoh veteran I Made Dhama (almarhum) ini. *nat
Komentar