Sehari, Dua Warung Terbakar di Gianyar
Lokasi kebakaran warung di Desa Adat Siangan, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, berada tepat di bawah pohon beringin yang disakralkan warga.
GIANYAR, NusaBali
Dalam sehari, terjadi dua musibah kebakaran di Kabupaten Gianyar, Kamis (17/9), bertepatan dengan Umanis Galungan.
Kebakaran pertama menghanguskan sebuah warung di Banjar Teruna, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar, sekitar pukul 11.30 Wita. Kedua, juga menghanguskan sebuah warung yang terletak di Banjar Margasengkala, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Namun kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran di Desa Siangan, Gianyar, menghanguskan warung milik Ketut Samudra, 55. Kejadian tersebut diketahui oleh warga setempat yang saat itu berada di sekitar lokasi. Warga kaget melihat ada asap dan api dari bawah warung, dan salah satu warga langsung memukul kulkul (kentongan) banjar guna meminta pertolongan.
Wakil Kelian Adat Desa Siangan Made Catra, 55, menuturkan pada saat terjadi kebakaran warung dalam keadaan tertutup karena ditinggal oleh pemiliknya ke luar rumah.
Sedangkan istri pemilik warung yakni Ni Ketut Wardani mendadak lemas begitu melihat warungnya ludes dilalap si jago merah. Sebelum terjadinya kebakaran, pemilik warung tersebut sempat mebanten. Diduga kebakaran berasal dari percikan api dari dalam warung.
Selain digunakan berjualan, warung tersebut juga digunakan oleh pemiliknya sebagai tempat tinggal. Akibat kebakaran ini seluruh barang dagangan dan sejumlah barang berharga seperti perhiasan dan juga uang tunai habis terbakar. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 50 juta.
Selanjutnya pihak Desa Adat Siangan akan segera melakukan upacara pembersihan. Sebab kebakaran itu berada di lahan milik desa, dan lokasinya berada tepat di bawah pohon beringin yang disakralkan warga. “Pohon beringin ini disakralkan dan sudah diupacarai,” tandas Catra.
Sementaran kebakaran di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, terjadi sekitar pukul 11.40 Wita. Satu unit warung milik Made Sandi, 55, dengan luas 8 meter x 5 meter, terbakar. Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 15 juta.
Kepala Satpol PP dan Damkar Gianyar I Made Watha, menjelaskan anggotanya telah membantu memadamkan api di dua lokasi kebakaran yang berbeda tersebut. “Dalam sehari kami padamkan api di dua lokasi, dengan mengerahkan masing-masing dua armada. Untuk penyebab kebakarannya masih dalam proses penyelidikan,” ujar mantan Kadisos Gianyar asal Sukawati ini. *nvi
Kebakaran pertama menghanguskan sebuah warung di Banjar Teruna, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar, sekitar pukul 11.30 Wita. Kedua, juga menghanguskan sebuah warung yang terletak di Banjar Margasengkala, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Namun kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran di Desa Siangan, Gianyar, menghanguskan warung milik Ketut Samudra, 55. Kejadian tersebut diketahui oleh warga setempat yang saat itu berada di sekitar lokasi. Warga kaget melihat ada asap dan api dari bawah warung, dan salah satu warga langsung memukul kulkul (kentongan) banjar guna meminta pertolongan.
Wakil Kelian Adat Desa Siangan Made Catra, 55, menuturkan pada saat terjadi kebakaran warung dalam keadaan tertutup karena ditinggal oleh pemiliknya ke luar rumah.
Sedangkan istri pemilik warung yakni Ni Ketut Wardani mendadak lemas begitu melihat warungnya ludes dilalap si jago merah. Sebelum terjadinya kebakaran, pemilik warung tersebut sempat mebanten. Diduga kebakaran berasal dari percikan api dari dalam warung.
Selain digunakan berjualan, warung tersebut juga digunakan oleh pemiliknya sebagai tempat tinggal. Akibat kebakaran ini seluruh barang dagangan dan sejumlah barang berharga seperti perhiasan dan juga uang tunai habis terbakar. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 50 juta.
Selanjutnya pihak Desa Adat Siangan akan segera melakukan upacara pembersihan. Sebab kebakaran itu berada di lahan milik desa, dan lokasinya berada tepat di bawah pohon beringin yang disakralkan warga. “Pohon beringin ini disakralkan dan sudah diupacarai,” tandas Catra.
Sementaran kebakaran di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, terjadi sekitar pukul 11.40 Wita. Satu unit warung milik Made Sandi, 55, dengan luas 8 meter x 5 meter, terbakar. Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 15 juta.
Kepala Satpol PP dan Damkar Gianyar I Made Watha, menjelaskan anggotanya telah membantu memadamkan api di dua lokasi kebakaran yang berbeda tersebut. “Dalam sehari kami padamkan api di dua lokasi, dengan mengerahkan masing-masing dua armada. Untuk penyebab kebakarannya masih dalam proses penyelidikan,” ujar mantan Kadisos Gianyar asal Sukawati ini. *nvi
1
Komentar