Abaikan Dulu Tembak Reaksi, Sarah Ayu Fokus Sport Pistol
DENPASAR, NusaBali
Petembak andalan Bali Sarah Ayu Tamaela beralih menekuni nomor sport pistol 25 meter putri.
Hal itu dilakukan karena permintaan PB Perbakin untuk mencoba nomor tersebut. Sarah Ayu dinilai mampu mengembalikan kejayaan kategori tembak reaksi pada kejuaraan Piala Danwing I Paskhas Championship 2020, di Lapangan Tembak Djamsuri Wing I Paskhas, Jakarta Timur. Ya, pada kejuaraan tersebut Sarah Ayu sukses meraih tiga medali emas pada kategori Divisi Open Overall, Divisi Open Kategori Lady, dan Divisi Open Grade Master.
"Saya mau belajar nomor sport pistol 25 meter dulu. Mungkin sekarang masih mempertimbangkan main di kedua nomor atau tidak. Tapi untuk sekarang akan lebih banyak berlatih dan fokus di nomor Sport Pistol 25 meter," kata Sarah Ayu, Kamis (17/9).
Menurut Sarah Ayu, PB Perbakin meminta dirinya mencoba nomor tersebut, karena sudah tanpa tanding di tembak reaksi. Karena itulah Sarah siap berlatih serius dinomor sport pistol, dan ‘meninggalkan’ dulu tembak reaksi.
Sarah mengakui beralig ke nomor baru memang harus belajar lebih banyak. Mengingat, dari tipe pistol dan kaliber sudah beda. Pada kategori tembak reaksi itu memakai peluru yang lebih besar seperti 9mm atau 38 super, sedangkan kategori sport pistol dengan kaliber 22 lr. Bahkan cara bermainnya juga sangat berbeda jauh.
Pelatih yang juga ayah Sarah Ayu, Wahyu Tamaela mengakui ada perbedaan mencolok pada dua kategori tersebut. Menurut Wahyu, sebenarnya Sarah sudah belajar nomor sport pistol hampir beberapa bulan lalu. Saat lomba Piala Hari kemerdekaan lalu Sarah Ayu hanya meraih satu emas dan dua perunggu.
Hal itu, kata Wahyu Tamaela, saat Piala Hari Kemerdekaan Sarah sejatinya tampil kurang maksimal karena harus berbagi fokus di nomor target tembak reaksi dan sport pistol 25 meter putri.
"Sarah masih harus banyak belajar dinomor sport pistol ini. Rencananya Sarah akan fokus nomor sport pistol, nomor tembak reaksi sementara akan diskip dulu," kata Wahyu Tamaela.
Menurut Wahyu tembak reaksi dan sport pistol sangat berbeda 180 derajat atau bertolak belakang. Tembak reaksi, kata Wahtu, perlu gerakan agresif dan reaksi cepat, memakai otot dinamis dan explosive. Sedangkan nomor sport pistol memerlukan konsentrasi fokus tinggi dan memakai otot statis lebih ke muscle memory. Ini dua game sangat berbeda.
“Artinya, Sarah mesti belajar dari dasarnya dulu, perlu waktu tiga bulan untuk melihat progresnya. Harapannya, Sarah dapat tampil di kedua nomor. Namun saat ini fokus sport pistol dulu. Sedangkan di tembak reaksi sementara masih tak tertandingi di Indonesia,” kata Wahyu Tamaela. *dek
"Saya mau belajar nomor sport pistol 25 meter dulu. Mungkin sekarang masih mempertimbangkan main di kedua nomor atau tidak. Tapi untuk sekarang akan lebih banyak berlatih dan fokus di nomor Sport Pistol 25 meter," kata Sarah Ayu, Kamis (17/9).
Menurut Sarah Ayu, PB Perbakin meminta dirinya mencoba nomor tersebut, karena sudah tanpa tanding di tembak reaksi. Karena itulah Sarah siap berlatih serius dinomor sport pistol, dan ‘meninggalkan’ dulu tembak reaksi.
Sarah mengakui beralig ke nomor baru memang harus belajar lebih banyak. Mengingat, dari tipe pistol dan kaliber sudah beda. Pada kategori tembak reaksi itu memakai peluru yang lebih besar seperti 9mm atau 38 super, sedangkan kategori sport pistol dengan kaliber 22 lr. Bahkan cara bermainnya juga sangat berbeda jauh.
Pelatih yang juga ayah Sarah Ayu, Wahyu Tamaela mengakui ada perbedaan mencolok pada dua kategori tersebut. Menurut Wahyu, sebenarnya Sarah sudah belajar nomor sport pistol hampir beberapa bulan lalu. Saat lomba Piala Hari kemerdekaan lalu Sarah Ayu hanya meraih satu emas dan dua perunggu.
Hal itu, kata Wahyu Tamaela, saat Piala Hari Kemerdekaan Sarah sejatinya tampil kurang maksimal karena harus berbagi fokus di nomor target tembak reaksi dan sport pistol 25 meter putri.
"Sarah masih harus banyak belajar dinomor sport pistol ini. Rencananya Sarah akan fokus nomor sport pistol, nomor tembak reaksi sementara akan diskip dulu," kata Wahyu Tamaela.
Menurut Wahyu tembak reaksi dan sport pistol sangat berbeda 180 derajat atau bertolak belakang. Tembak reaksi, kata Wahtu, perlu gerakan agresif dan reaksi cepat, memakai otot dinamis dan explosive. Sedangkan nomor sport pistol memerlukan konsentrasi fokus tinggi dan memakai otot statis lebih ke muscle memory. Ini dua game sangat berbeda.
“Artinya, Sarah mesti belajar dari dasarnya dulu, perlu waktu tiga bulan untuk melihat progresnya. Harapannya, Sarah dapat tampil di kedua nomor. Namun saat ini fokus sport pistol dulu. Sedangkan di tembak reaksi sementara masih tak tertandingi di Indonesia,” kata Wahyu Tamaela. *dek
Komentar