Pelatih Tuntut Atlet Silat Fokus Menjaga Berat Badan
DENPASAR, NusaBali
Pelatih Kepala Pencak Silat Tim PON Bali, I Gusti Made Semarajaya menuntut atletnya fokus menjaga berat badan sesuai kelasnya masing-masing. Menurutnya, menjaga berat badan target penting dalam situasi Covid-19.
"Situasi seperti ini, kami belum berani menggenjot fisik atlet. Jika dipaksakan, akan berakibat kurang baik bagi atlet," ucap Gusti Made Semarajaya, Minggu (20/9).
Menurut pria asal Petang Badung itu, dari 12 kelas sudah ditentukan berat badan. Contoh, pesilat Komang Harik Adi Putra turun di kelas 70-75 kg. Berarti, pesilat bersangkutan wajib menjaga berat badannya di sekitaran 70-75 kg. Tidak boleh kurang dari 70 kg, dan lebih dari 75 kg.
Jika dipaksakan digenjot fisiknya, kata Semarajay, sangat dilema. Sebab saat ini kondisi asupan gizi dan vitamin untuk atlet belum disediakan.
Meskipun ada, itu sifatnya mandiri dari atlet itu sendiri. Artinya, belum ada anggaran untuk nutrisi atlet. Jika fisik digenjot harus diimbangi asupan gizi dan nutrisi yang cukup.
Menurut Semarajaya, hingga saat ini KONI Bali belum memiliki anggaran untuk hal tersebut. Pihak pelatih pun mengambil kesimpulan cukup menjaga kebugaran, agar berat badan kelas yang diikuti atlet. Tidak kelebihan berat badan atau malah kekurangan berat badan.
"Kami tidak ingin ada atlet yang kelewatan berat badan. Ini biasanya sering terjadi. Makanya, fokus utama kami menjaga berat badan atlet agar tetap seimbang," tegas Gusti Semarajaya.
Tak hanya di nomor laga, kata Semarajaya, untuk nomor seni juga demikian. Berat badan atlet wajib ideal. Antara tinggi, berat badan harus selaras, sehingga atlet mampu bergerak dengan lincah.
Menurutnya, berat badan dan kondisi 21 atlet pencak silat PON Bali harus tetap terjaga dalam kondisi pandemi Covid-19. Bahkan saat latihan saja berat badan atlet dicek. Contoh, jika atlet memulai akan latihan berat badannya diketahui 72 kg. Dan, usai latihan berat badan hanya turun sekitar 1 kg, maka disimpulkan atlet bersangkutan tidak maksimal melakukan gerakan.
“Idealnya, sebelum dan setelah latihan, pergeseran berat badan untuk atlet pencak silat itu 1,5 - 2 kg. Artinya, kalorinya terbakar dalam jumlah yang cukup maksimal,” kata Gusti Made Semarajaya, yang juga birokrat di BPBD Provinsi Bali itu. *dek
Komentar