Mental di Golkar, AMD Dukung ke Jaya-Wibawa
DENPASAR, NusaBali
Gagal meraih rekomendasi Calon Walikota (Cawali) Denpasar dari Golkar, Anak Agung Ngurah Manik Danendra alias AMD bikin manuver politik.
Tokoh Puri Tegal Denpasar Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, ini balik dukung pasangan I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya Wibawa), Cawali-Cawawali yang PDIP bersama Gerindra-Hanura-PSI di Pilkada Denpasar 2020.
Deklarasi dukungan untuk Jaya-Wibawa rencananya akan dilakukan AMD di kediamannya, Puri Tegal Denpasar Pemecutan, Rabu (23/9) malam. Acara deklarasi dukung Jaya-Wibawa yang digagas AMD ini, berbalut ‘Dharma Shanti Galungan lan Kuningan’.
Acara deklarasi dukungan Jaya-Wibawa besok malam dilaksanakan AMD bersama para pentolan komunitas milineal, yang selama ini menjadi motor pendukungnya ketika berproses di Golkar. Deklarasi digelar dengan undangan terbatas, sementara sisanya melalui online Pasangan Jaya-Wibawa juga diundang hadir dalam deklarasi tersebut.
Menurut AMD, acara Dharma Shanti Galungan lan Kuningan yang sekaligus sekaligus deklarasi dukungan Jaya-Wibawa ini digelar tanpa disertai deal politik apa pun dengan Jaya-Wibawa. "Tidak ada deal politik apa pun di sini. Kita ingin membangun Denpasar bersama-sama," ujar AMD saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Senin (21/9).
AMD pun enggan bicara banyak soal kelanjutan gerakan dukung mendukung paket calon pasca deklarasi besok malam. "Kita lihat dulu besok deklarasinya,” elak tokoh independen yang dikenal memiliki visi misi ‘Denpasar Smart City’ ini.
Sementara, pihak Jaya-Wibawa menyatakan siap penuhi undangan AMD untuk deklarasi dukungan di Puri Tegal Denpasar Pemecutan, Rabu melam. "Kita diundang beliau (AMD) untuk acara Dharma Shanti Galungan lan Kuningan. Kita akan hadir," ujar Kadek Agus Arya Wibawa, Calon Wakil Walikota (Cawawali) Denpasar dalam Paket Jaya-Wibawa, saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Senin kemarin.
Dalam Pilkada Denpasar 2020 nanti, Jaya-Wibawa akan tarung head to head melawan I Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara, pasangan Cawali-Cawawali yang diusung Golkar-Demokrat-NasDem. Jaya-Wibawa maju tarung ke Pilkada Denpasar 2020 dengan modal kekuatan politik awal 30 kursi DPRD Denpasar hasil Pileg 2019, yakni 22 kursi milik PDIP, 4 kursi milik Gerindra, 2 kursi milik Hanura, dan 2 kursi milik PSI.
IGN Jaya Negara adalah politisi senior asal Kelurahan Penatih, Denpasar Timur yang kini Sekretaris DPD PDIP Bali dan masih menjabat Wakil Walikota Denpasar 2016-2021. Sedangkan Kadek Agus Arya Wibawa adalah politisi asal Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan yang kini Sekretaris DPC PDIP Denpasar dan masih menjabat Ketua Fraksi PDIP DPRD Denpasar 2019-2024.
Sebaliknya, pasangan Ambara-Kertanegara (Paket Amerta) maju tarung ke Pilkada Denpasar 2020 dengan modal kekuatan politik awal 15 kursi DPRD Denpasar hasil Pileg 2020, yaknu 8 kursi legislatif milik Golkar, 4 kursi milik Demokrat, dan 3 kursi milik NasDem. Ngurah Ambara Putra adalah tokoh independen dari Banjar Kerta Bumi, Desa Sumerta Kaja, Denpasar Timur yang mantan calon DPD RI Dapil Bali dalam Pi-leg 2019. Sedangkan Made Bagus Kertanegara adalah tokoh independen asal Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, yang kini menjabat sebagai Wakil Bendesa Adat Denpasar.
Sementara itu, kubu Golkar enggan komentari manuver AMD, yang berbalik arah dukung Jaya-Wibawa di Pilkada Denpasar 2020. "Itu adalah hak pribadi beliau (AMD). Beliau kan tokoh independent, bisa mendukung siapa saja di Pilkada," ujar Wakil Ketua OKK DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, saat dihubungi NuaBali, Senin kemarin.
Ditanya apakah manuver AMD akan mempengaruhi peluang kemenangan Paket Amerta, Suamba Negara tegaskan tidak berpengaruh. “Saya punya keyakinan tidak akan mempengaruhi itu. Soal hasil Pilkada 2020 nanti, kan kita belum tahu. Saya tidak komentari itu," jelas Suamba Negara yang sekaligus Ketua Desk Pilkada 2020 DPD I Golkar Bali. *nat
1
Komentar