Panjat Tebing Ingin Roadshow

Hal itu dilakukan untuk menambah pengalaman dan karakter venue panjat tebing, yang dibutuhkan atlet menjelang PON Papua XX/2021.

"Ini keinginan kami sejak lama menggelar latihan roadshow. Tapi, belum bisa kami lakukan karena masih menunggu perkembangan Covid-19," ucap Waketum Pengprov FPTI Bali, Suhardi Eka Prasetya, Senin (21/9).

Pelatih kepala tim PON Bali itu menegaskan, latihan berpindah-pindah tempat sangat dibutuhkan atlet PON Bali, yang berjumlah delapan orang. Yakni Temi Teli Lasa, Rifaldi Ode Ridjaya, Ponti Hardiyanto, Julianto Prasetyawan, Danes Devrian Sandehang, Made Wisnuyasa, Nadya Putri Virgita dan Desak Made Rita Kusuma Dewi.

Menurutnya, latihan keliling itu memang diperlukan. Hal itu karena lintasan venue panjat tebing memiliki karakter berbeda-beda. Arahnya menyasar Gianyar, Buleleng, Jembrana, Tabanan, Denpasar, Badung, Gianyar dan Klungkung. Daerah itu dinilai siap dan memiliki lintasan yang standart dan menambah pengalaman atlet.

"Harapan saya roadshow tuntas sebelum awal 2021. Sebab, informasi nanti akan ada launching program Pelatda Bali pada Januari nanti," kata Suhardi Eka Prasetya.

Harapan Suhardi EKa, sebelum Pelatda digeber atlet panjat tebing memiliki persiapan, sehingga Januari 2021 langsung latihan dengan pola program yang lebih efektif.

Sementara itu, kedelapan atlet panjat tebing PON Bali saat ini hanya latihan mandiri di rumah. Sebelumnya mereka sempat menjalani latihan bersama beberapa kali. Namun meningkatkan jumlah Covid-19, membuat pelatih kembali memberlakukan latihan mandiri di rumah. Para atlet diminta menjaga fisiknya dengan baik dan tidak ada kelebihan berat badan. Hal itu diantisipasi pelatih PON Bali, Suhardi Eka Prasetya, Asep Dani Hamdani, I Gusti Agus Surya Wibawa, dan Saron Riahdo Purba.

"Kalau sampai saat ini berat badan atlet masih ideal, belum ada terlalu gemuk. Semoga saja berat badannya tetap dijaga dengan baik," papar Suhardi Eka Prasetya. *dek