Pasar Kidul Diisukan Akan Ditutup
BANGLI, NusaBali
Pasar Kidul Bangli diisukan akan ditutup mulai Hari Penampahan Kuningan, Jumat (25/9) mendatang. Kabar ini sontak memicu keresahan pedagang.
Alasannya, Pasar Kidul ditutup karena kasus positif Covid-19 semakin meningkat. Kabar tak sedap ini langsung dibantah oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli.
Kepala Pasar Kidul Bangli, Jro Sabda Negara, saat dikonfirmasi mengaku mendengar kabar penutupan pasar dari para pedagang. Terkait penutupan pasar, Jro Sabda Negara menunggu instruksi Disperindag. “Sejauh ini belum ada penyampaian dari Disperindag terkait penutupan Pasar Kidul,” ungkap Jro Sabda Negara, Senin (21/9). Jika sudah ada instruksi, pihaknya langsung menyampaikan kepada pedagang. Dikatakan, saat ini pasar berjalan normal meski ada penurunan jumlah pedagang.
Jro Sabda Negara mengaku terus melakukan edukasi kepada pedagang terakit protokol kesehatan Covid-19. Baik pengunjung mapaun pedagang wajib menggunakan masker. Fasilitas cuci tangan juga telah disiapkan. Terpisah, Kadisperindag Bangli, I Wayan Gunawan, menegaskan tidak ada penutupan Pasar Kidul. Pihaknya meminta pedagang tidak terpancing dengan isu yang tidak jelas kebenarannya. “Kami harap pedagang tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa dengan tetap mengacu protokol kesehatan,” pinta Wayan Gunawan. Pihaknya akan segera menghubungi Kepala Pasar Kidul agar menyamapikan kepada pedagang bahwa tidak ada penutupan pasar.
Sementara itu, Bupati Bangli I Made Gianyar telah mengeluarkan surat edaran sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19. Di antaranya pembatasan aktivitas keramaian di pusat perbelanjaan/pasar, fasilitas umum, hingga objek wisata. Begitu pula mengoptimalkan pelaksanaan pengerjaan tugas dari rumah bagi instansi pemeritah/swasta. Jumlah pegawai yang bekerja di kantor 25 persen dari jumlah pegawai.
Sedangkan Polres Bangli melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Pasar Kidul, Pasar Loka Crana, dan seputaran ruas jalan kota Bangli. Polres Bangli menurunkan satu unit mobil water canon. “Penyemprotan disinfektan bertujuan memutus penyebaran virus corona,” ungkap Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi. *esa
Kepala Pasar Kidul Bangli, Jro Sabda Negara, saat dikonfirmasi mengaku mendengar kabar penutupan pasar dari para pedagang. Terkait penutupan pasar, Jro Sabda Negara menunggu instruksi Disperindag. “Sejauh ini belum ada penyampaian dari Disperindag terkait penutupan Pasar Kidul,” ungkap Jro Sabda Negara, Senin (21/9). Jika sudah ada instruksi, pihaknya langsung menyampaikan kepada pedagang. Dikatakan, saat ini pasar berjalan normal meski ada penurunan jumlah pedagang.
Jro Sabda Negara mengaku terus melakukan edukasi kepada pedagang terakit protokol kesehatan Covid-19. Baik pengunjung mapaun pedagang wajib menggunakan masker. Fasilitas cuci tangan juga telah disiapkan. Terpisah, Kadisperindag Bangli, I Wayan Gunawan, menegaskan tidak ada penutupan Pasar Kidul. Pihaknya meminta pedagang tidak terpancing dengan isu yang tidak jelas kebenarannya. “Kami harap pedagang tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa dengan tetap mengacu protokol kesehatan,” pinta Wayan Gunawan. Pihaknya akan segera menghubungi Kepala Pasar Kidul agar menyamapikan kepada pedagang bahwa tidak ada penutupan pasar.
Sementara itu, Bupati Bangli I Made Gianyar telah mengeluarkan surat edaran sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19. Di antaranya pembatasan aktivitas keramaian di pusat perbelanjaan/pasar, fasilitas umum, hingga objek wisata. Begitu pula mengoptimalkan pelaksanaan pengerjaan tugas dari rumah bagi instansi pemeritah/swasta. Jumlah pegawai yang bekerja di kantor 25 persen dari jumlah pegawai.
Sedangkan Polres Bangli melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Pasar Kidul, Pasar Loka Crana, dan seputaran ruas jalan kota Bangli. Polres Bangli menurunkan satu unit mobil water canon. “Penyemprotan disinfektan bertujuan memutus penyebaran virus corona,” ungkap Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi. *esa
Komentar