Verifikasi Faktual KTP Dukungan Paket Surya, TNI/Polri Masuk Daftar
Ditemukan sejumlah kejanggalan dalam dua hari pertama, 12-13 Oktober 2016, verifikasi factual KTP dukungan pasangan calon Independen Dewa Nyoman Sukrawan-I Gede Dharma Wijaya (Paket Surya) untuk Pilkada Buleleng 2017.
SINGARAJA, NusaBali
Salah satu temuan itu, ada anggota TNI/Polri tercatat masuk sebagai pendukung Paket Surya. Temuan tersebut disampaikan Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Kabupaten Buleleng, Ni Ketut Ariani, di Singaraja, Jumat (14/10), setelah mengevaluasi dua hari pertama pelaksanaan verifikasi factual hampir di semua tempat terhadap KTP dukungan Paket Surya. Menurut Ketut Ariani, masih ditemukan banyak KTP dukungan yang nyaplir, kendati sudah lolos seleksi administrasi KPU.
Ketut Ariani menyebutkan, di beberapa tempat, ada anggota TNI/Polri yang masuk dalam daftar dukungan Paket Surya. Bukan hanya itu, ditemukan pula PNS dan penyelenggaran Pemilu yang masuk dalam daftar dukungan Paket Surya. Padahal, TNI/Polri maupun PNS tidak boleh terlibat politik praktis.
Selain itu, kata Ariani, selama pengawasan verifikasi factual, Panwas juga menemukan beberapa hal yang dimungkinkan tidak sesuai dengan syarat dukungan bagi pasangan calon Independen. Misalnya, pendukung yang sudah tercatat masuk dalam dukungan valid tahap pertama (24 Agusutus–6 Sepetember 2016), kembali ditemukan tercatat dalam dukungan Paket Surya tahap kedua yang diverifikasi factual.
“Setelah kami evaluasi pelaksanaan verifikasi factual hari pertama dan kedua, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serius dari KPU dan PPS. Karena ada TNI/Polri dan PNS masuk dalam daftar B1 KWK (pendukung Paket Surya),” terang Ariani. Ada warga yang didatangkan ke lokasi verifikasi factual, justru namanya tidak tercatat dalam daftar dukungan Paket Surya
SELANJUTNYA . . .
Salah satu temuan itu, ada anggota TNI/Polri tercatat masuk sebagai pendukung Paket Surya. Temuan tersebut disampaikan Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Kabupaten Buleleng, Ni Ketut Ariani, di Singaraja, Jumat (14/10), setelah mengevaluasi dua hari pertama pelaksanaan verifikasi factual hampir di semua tempat terhadap KTP dukungan Paket Surya. Menurut Ketut Ariani, masih ditemukan banyak KTP dukungan yang nyaplir, kendati sudah lolos seleksi administrasi KPU.
Ketut Ariani menyebutkan, di beberapa tempat, ada anggota TNI/Polri yang masuk dalam daftar dukungan Paket Surya. Bukan hanya itu, ditemukan pula PNS dan penyelenggaran Pemilu yang masuk dalam daftar dukungan Paket Surya. Padahal, TNI/Polri maupun PNS tidak boleh terlibat politik praktis.
Selain itu, kata Ariani, selama pengawasan verifikasi factual, Panwas juga menemukan beberapa hal yang dimungkinkan tidak sesuai dengan syarat dukungan bagi pasangan calon Independen. Misalnya, pendukung yang sudah tercatat masuk dalam dukungan valid tahap pertama (24 Agusutus–6 Sepetember 2016), kembali ditemukan tercatat dalam dukungan Paket Surya tahap kedua yang diverifikasi factual.
“Setelah kami evaluasi pelaksanaan verifikasi factual hari pertama dan kedua, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serius dari KPU dan PPS. Karena ada TNI/Polri dan PNS masuk dalam daftar B1 KWK (pendukung Paket Surya),” terang Ariani. Ada warga yang didatangkan ke lokasi verifikasi factual, justru namanya tidak tercatat dalam daftar dukungan Paket Surya
SELANJUTNYA . . .
1
2
Komentar