Tim PPPUD Unud Dampingi Pemasaran CV Timan Agung Saat Covid-19
DENPASAR, NusaBali
Penyebaran Covid-19 yang semakin meluas dan dalam waktu lama telah membawa dampak negatif terhadap sektor ekonomi termasuk dalam industri pupuk organik.
Dampak tersebut sangat dirasakan oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) produsen pupuk organik CV Timan Agung Kelating Kerambitan. Dengan kondisi tersebut, Tim Pengabdi Universitas Udayana (Unud) melalui Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) dari Kemenristek/BRIN melakukan pendampingan pemasaran produk saat masa Covid-19 di UKM Timan Agung yang terletak di Desa Klating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.
Ketua Tim PPPUD Dr Ir Ni Wayan Siti MSi mengungkapkan, pendampingan ini dilakukan untuk membantu UKM Timan Agung dalam pemasaran produknya agar dapat tetap berjalan di musim Covid-19. "Kami melakukan pendampingan pemasaran dengan media online, dengan memajang produk di marketplace," jelasnya.
Dosen Fakultas Peternakan Unud ini mengatakan, secara offline pemasaran bekerjasama dengan kemitraan pemasaran dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Selain itu, pihaknya juga melakukan pendampingan diversifikasi produk yaitu probiotik herbal, hand sanitaizer, dan disinfektan yang sangat dibutuhkan di masa Covid-19.
Sementara, Direktur CV Timan Agung, Anak Agung Nyoman Wijana mengungkapkan, selama didampingi oleh Tim dari Unud banyak ide-ide baru yang muncul baik dari manajemen, pasar dan teknologi baru. “Mendapat binaan membuat kami berani bersaing dengan inovasi-inovasi baru khususnya dalam pandemi ini sehingga penjualan meningkat 100 persen," ujarnya.
Pihaknya juga mengaku senang karena bisa melakukan transfer ilmu kepada petani lain dan BUMDes sehingga ilmu yang diberikan oleh Tim Unud dapat dirasakan oleh banyak pihak. Pihak BUMDes Bhuana Kerti, Kelating, Tabanan juga menurut dia merespon positif terkait adanya pendampingan dari Unud kepada CV Timan Agung yang secara tidak langsung membawa dampak terhadap BUMDes.
“Kami mendapatkan pembinaan dari CV Timan Agung mulai dari segi pemasaran, cara memproduksi dan dibagian administrasi menggunakan sistem komputerisasi sehingga lebih efektif dalam mendata penjualan kami," ujar Gusti Ayu Indah Gayatri selaku Ketua BUMDes. *mis
Komentar