SGB Roadshow Ngaturang Bhakti
Kandidat Cagub Bali dari Partai Golkar di Pemilihan Gubernur-Wagub (Pilgub) Bali 2018, I Ketut Sudikerta yang dijuluki Sudikerta Gubernur Bali (SGB) terus melakukan roadshow menemui krama adat di sejumlah desa pakraman di Bali.
DENPASAR, NusaBali
Bertepatan dengan rahina Purnama Kapat, Saniscara Pon Pahang, Sabtu (15/10) SGB keliling maturang ke sejumlah pura Kahyangan Jagad di Bali.
Sudikerta mengawali maturang atas uleman krama adat di Pura Maspait Desa Pakraman Renon, Denpasar Selatan, kemudian berlanjut di Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem terkait aci Purnama Kapat. Di Pura Besakih Sudikerta melakukan persembahayngan bersama dengan sejumlah tokoh dan pejabat. Hadir Ketua MUDP Bali Jro Gede Wayan Suwena Putus Upadesa, dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Arthadipa.
Usai acara di Pura Besakih SGB lanjutkan ngaturang bakti di Pura Tuluk Biu, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Di Pura Tuluk Biu terkait dengan pujawali, ngusabha kapat. Kegiatan menemui masyarakat di Desa Adat SGB berlanjut di Pura Bale Agung, Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
Sudikerta usai maturang di sejumlah Pura Kahjayangan Jagad dan sejumlah Desa Adat kemarin mengatakan kehadiran dirinya atas uleman (undangan) masyarakat. Selain itu itikad dan keinginan untuk bisa hadir berbaur dengan krama adat.
”Saya bisa seperti sekarang ngayah membangun Bali karena dukungan krama adat di Bali,” ujar Sudikerta. “Dan memang swadarmaning umat beragama saya nangkil untuk ikut ngrastiti (mendoakan) kerahayuan jagat Bali. Kebetulan hari ini rerahinan gumi Purnama Kapat,” kata politisi senior Golkar yang telah dideklarasikan Ketua DPD II Golkar se Bali sebagai kandidat Cagub Bali 2018 ini.
Sudikerta menyebutkan antusiasme masyarakat bergotong royong dengan menggelar yadnya patut disyukuri dan didukung seluruh elemen. “Saya lihat yadnya yang dilaksanakan krama di beberapa desa adat dan Pura Kahyangan jagad yang saya temui sudah sesuai dengan sastra Agama dan tidak jor-joran. Pola ini sering saya ‘kampanyekan’ setiap mendapatkan uleman,” ujar Sudikerta.
Sedangkan hari ini SGB rencananya akan menggelar pertemuan dengan masyarakat Subak di Desa Rijasa, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Minggu (16/10) pukul 10.00 Wita. Tak tanggung-tanggung yang dihadirkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto dan Wakil Ketua Umum Nurdin Halid. ”Besok (hari ini,red) panen di Subak Rijasa Kecamatan Penebel,” kata Sudikerta.
Desa Rijasa dipilih karena tempat itu bersejarah. Di era Presiden Soeharto, Desa Rijasa menjadi tempat pertemuan krama Subak dengan Presiden Soeharto kala itu. Tabanan pun akhirnya menjadi Kabupaten yang sukses dalam swasembada pangan dan mendapatkan julukan Kabupaten Lumbung Beras. * nat
Bertepatan dengan rahina Purnama Kapat, Saniscara Pon Pahang, Sabtu (15/10) SGB keliling maturang ke sejumlah pura Kahyangan Jagad di Bali.
Sudikerta mengawali maturang atas uleman krama adat di Pura Maspait Desa Pakraman Renon, Denpasar Selatan, kemudian berlanjut di Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem terkait aci Purnama Kapat. Di Pura Besakih Sudikerta melakukan persembahayngan bersama dengan sejumlah tokoh dan pejabat. Hadir Ketua MUDP Bali Jro Gede Wayan Suwena Putus Upadesa, dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Arthadipa.
Usai acara di Pura Besakih SGB lanjutkan ngaturang bakti di Pura Tuluk Biu, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Di Pura Tuluk Biu terkait dengan pujawali, ngusabha kapat. Kegiatan menemui masyarakat di Desa Adat SGB berlanjut di Pura Bale Agung, Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
Sudikerta usai maturang di sejumlah Pura Kahjayangan Jagad dan sejumlah Desa Adat kemarin mengatakan kehadiran dirinya atas uleman (undangan) masyarakat. Selain itu itikad dan keinginan untuk bisa hadir berbaur dengan krama adat.
”Saya bisa seperti sekarang ngayah membangun Bali karena dukungan krama adat di Bali,” ujar Sudikerta. “Dan memang swadarmaning umat beragama saya nangkil untuk ikut ngrastiti (mendoakan) kerahayuan jagat Bali. Kebetulan hari ini rerahinan gumi Purnama Kapat,” kata politisi senior Golkar yang telah dideklarasikan Ketua DPD II Golkar se Bali sebagai kandidat Cagub Bali 2018 ini.
Sudikerta menyebutkan antusiasme masyarakat bergotong royong dengan menggelar yadnya patut disyukuri dan didukung seluruh elemen. “Saya lihat yadnya yang dilaksanakan krama di beberapa desa adat dan Pura Kahyangan jagad yang saya temui sudah sesuai dengan sastra Agama dan tidak jor-joran. Pola ini sering saya ‘kampanyekan’ setiap mendapatkan uleman,” ujar Sudikerta.
Sedangkan hari ini SGB rencananya akan menggelar pertemuan dengan masyarakat Subak di Desa Rijasa, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Minggu (16/10) pukul 10.00 Wita. Tak tanggung-tanggung yang dihadirkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto dan Wakil Ketua Umum Nurdin Halid. ”Besok (hari ini,red) panen di Subak Rijasa Kecamatan Penebel,” kata Sudikerta.
Desa Rijasa dipilih karena tempat itu bersejarah. Di era Presiden Soeharto, Desa Rijasa menjadi tempat pertemuan krama Subak dengan Presiden Soeharto kala itu. Tabanan pun akhirnya menjadi Kabupaten yang sukses dalam swasembada pangan dan mendapatkan julukan Kabupaten Lumbung Beras. * nat
1
Komentar