1 Pasien Covid-19 Meninggal
Positif Bertambah 24, Sembuh 8 Orang
Kelurahan Dauh Puri, Denpasar Barat mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 8 kasus positif baru.
DENPASAR, NusaBali
Seorang pasien Covid-19 di Kota Denpasar kembali dinyatakan meninggal. Pasien tersebut diketahui dari Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan seorang laki-laki usia 62 tahun yang dinyatakan meninggal dunia pada 24 September 2020 dengan riwayat penyakit bawaan atau komorbid Diabetes Militus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai mengungkapkan, selain ada satu pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal, ada penambahan pasien positif sebanyak 24 orang yang tersebar di 10 wilayah desa/kelurahan. "Sementara itu pasien sembuh tercatat bertambah sebanyak 8 orang,"ujarnya.
Diungkapkan, pasien yang meninggal yakni seorang laki-laki umur 62 tahun dari Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan. Dia diketahui masuk RS Bali Mandara pada 1 September 2020 karena memiliki demam dan sesak nafas. Kemudian pada 23 September 2020 kondisinya mulai memburuk dan sempat dipasangi ventilator.
"Pasien ini dinyatakan meninggal dunia pada 24 September 2020 pukul 21.30 Wita dengan riwayat penyakit bawaan atau komorbid Diabetes Militus. Sekarang jenazahnya masih dititipkan di RSUP Sanglah dan akan dikremasi di Bebalang, Bangli tanggal 29 September 2020," jelas Dewa Rai.
Sementara untuk penambahan kasus, Dewa Rai merinci bahwa 10 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Dauh Puri, Denpasar Barat mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 8 kasus positif baru. Disusul Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, dan Desa Padangsambian Kelod, Denpasar Barat yang mencatatkan penambahan masing-masing 3 kasus positif dan Desa Dauh Puri Kelod mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang.
Sementara itu, 5 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 33 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.
Dikatakan Dewa Rai, di Kota Denpasar dalam seminggu ini angka kasus kesembuhan dan kasus positif mengalami fluktuatif. "Karena itu kami berharap kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan," ujarnya.
“Kita bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," kata Dewa Rai, melanjutkan.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas. "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," imbuhnya. *mis
Seorang pasien Covid-19 di Kota Denpasar kembali dinyatakan meninggal. Pasien tersebut diketahui dari Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan seorang laki-laki usia 62 tahun yang dinyatakan meninggal dunia pada 24 September 2020 dengan riwayat penyakit bawaan atau komorbid Diabetes Militus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai mengungkapkan, selain ada satu pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal, ada penambahan pasien positif sebanyak 24 orang yang tersebar di 10 wilayah desa/kelurahan. "Sementara itu pasien sembuh tercatat bertambah sebanyak 8 orang,"ujarnya.
Diungkapkan, pasien yang meninggal yakni seorang laki-laki umur 62 tahun dari Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan. Dia diketahui masuk RS Bali Mandara pada 1 September 2020 karena memiliki demam dan sesak nafas. Kemudian pada 23 September 2020 kondisinya mulai memburuk dan sempat dipasangi ventilator.
"Pasien ini dinyatakan meninggal dunia pada 24 September 2020 pukul 21.30 Wita dengan riwayat penyakit bawaan atau komorbid Diabetes Militus. Sekarang jenazahnya masih dititipkan di RSUP Sanglah dan akan dikremasi di Bebalang, Bangli tanggal 29 September 2020," jelas Dewa Rai.
Sementara untuk penambahan kasus, Dewa Rai merinci bahwa 10 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Dauh Puri, Denpasar Barat mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 8 kasus positif baru. Disusul Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, dan Desa Padangsambian Kelod, Denpasar Barat yang mencatatkan penambahan masing-masing 3 kasus positif dan Desa Dauh Puri Kelod mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang.
Sementara itu, 5 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 33 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.
Dikatakan Dewa Rai, di Kota Denpasar dalam seminggu ini angka kasus kesembuhan dan kasus positif mengalami fluktuatif. "Karena itu kami berharap kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan," ujarnya.
“Kita bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," kata Dewa Rai, melanjutkan.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas. "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," imbuhnya. *mis
1
Komentar