Koding Next Akan Rangkul LPM
MANGUPURA, NusaBali
Di zaman modern ini, kemajuan teknologi semakin berkembang. Apalagi di tengah suasana pandemi yang mengharuskan siswa belajar secara daring, maka masyarakat dirasa perlu untuk melek teknologi.
Koding Next, sebuah sekolah teknologi yang telah berdiri sejak 2016 di Jakarta dan memiliki satu cabang di Bali, kini membuka satu cabang lagi, yakni yang berlokasi di Kawasan Imam Bonjol Square, Denpasar.
Koding Next sendiri merupakan sekolah teknologi bagi anak-anak. Dalam perkembangannya, sekolah yang memiliki 25 siswa sejak pertama berdirinya di Bali ini memiliki kurikulum tersendiri. Namun di masa pandemi seperti saat ini, kegiatan pembelajaran dilakukan secara offline dan online. Oleh Jacek Kaczynski selaku Manajer Pengembangan Bisnis, kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara offline selama ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Pembelajaran kami, yaitu satu siswa pada satu meja, bukan satu meja dua siswa, jadi tetap memungkinkan bagi kami untuk melakukan pembelajaran offline. Bagi siswa yang ingin belajar secara online, ada pelatihan dari pusat kami di Jakarta. Jika belajar dari rumah mungkin agak sulit, karena alat terbatas. Sementara di sekolah alat tersedia lengkap,” ujarnya pada awak media, Minggu (27/9) dalam perkenalan sekolah Koding Next yang berlangsung di Mall Bali Galeria.
Untuk ke depannya, Koding Next juga mencanangkan untuk bekerja sama dengan LPM di banjar-banjar. Kerjasama ini akan dilakukan dalam bentuk pelatihan yang dilakukan seminggu sekali dalam jangka waktu tertentu. “Jika dalam pelatihan tersebut ada satu anak yang cerdas, kami akan memberi kesempatan untuk bersekolah gratis di Koding Next,” lanjut Kaczynski.
Dalam kerja sama yang bakal dilakukan ini, Kaczynski mengakui mungkin akan menemui kesulitan, karena masyarakat di luar area kadang masing asing dengan teknologi, apalagi sistem coding. “Awalnya kami kira sulit, karena mungkin belum semua masyarakat melek teknologi. Namun kalau diperhatikan, rata-rata anak-anak zaman sekarang mampu belajar dengan cepat, apalagi di situasi pandemi yang membuat mereka merangkul teknologi,” jelasnya.
Kontribusi Koding Next dalam teknologi tak hanya diwujudkan dengan kerjasama dengan banjar-banjar tersebut. Mei lalu, Koding Next yang mengajarkan kepada siswanya mengenai teknologi 3D printing mendesain faceshield dengan program tersebut dan membagikan faceshield karyanya ke Rumah Sakit Bali Mandara.*cr74
Koding Next sendiri merupakan sekolah teknologi bagi anak-anak. Dalam perkembangannya, sekolah yang memiliki 25 siswa sejak pertama berdirinya di Bali ini memiliki kurikulum tersendiri. Namun di masa pandemi seperti saat ini, kegiatan pembelajaran dilakukan secara offline dan online. Oleh Jacek Kaczynski selaku Manajer Pengembangan Bisnis, kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara offline selama ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Pembelajaran kami, yaitu satu siswa pada satu meja, bukan satu meja dua siswa, jadi tetap memungkinkan bagi kami untuk melakukan pembelajaran offline. Bagi siswa yang ingin belajar secara online, ada pelatihan dari pusat kami di Jakarta. Jika belajar dari rumah mungkin agak sulit, karena alat terbatas. Sementara di sekolah alat tersedia lengkap,” ujarnya pada awak media, Minggu (27/9) dalam perkenalan sekolah Koding Next yang berlangsung di Mall Bali Galeria.
Untuk ke depannya, Koding Next juga mencanangkan untuk bekerja sama dengan LPM di banjar-banjar. Kerjasama ini akan dilakukan dalam bentuk pelatihan yang dilakukan seminggu sekali dalam jangka waktu tertentu. “Jika dalam pelatihan tersebut ada satu anak yang cerdas, kami akan memberi kesempatan untuk bersekolah gratis di Koding Next,” lanjut Kaczynski.
Dalam kerja sama yang bakal dilakukan ini, Kaczynski mengakui mungkin akan menemui kesulitan, karena masyarakat di luar area kadang masing asing dengan teknologi, apalagi sistem coding. “Awalnya kami kira sulit, karena mungkin belum semua masyarakat melek teknologi. Namun kalau diperhatikan, rata-rata anak-anak zaman sekarang mampu belajar dengan cepat, apalagi di situasi pandemi yang membuat mereka merangkul teknologi,” jelasnya.
Kontribusi Koding Next dalam teknologi tak hanya diwujudkan dengan kerjasama dengan banjar-banjar tersebut. Mei lalu, Koding Next yang mengajarkan kepada siswanya mengenai teknologi 3D printing mendesain faceshield dengan program tersebut dan membagikan faceshield karyanya ke Rumah Sakit Bali Mandara.*cr74
Komentar