Bembengan Bukit Jangkrik Kian Dilirik

Hal itu tampak dari antusias pengunjung dari luar desa. Mereka datang untuk melihat pemandangan alam yang asri dan berudara segar. Ada pula yang terjun mandi di Bembengan. Selain airnya sejuk, pancoran yang terdapat di area Bembengan diyakini pula menyembuhkan penyakit.

Antusias warga luar desa mulai melirik Bembengan ini dibenarkan oleh Bendesa Adat Bukit Jangkrik I Kadek Juniarta. "Tidak seperti biasanya yang hanya dikunjungi oleh warga lokal. Hari ini, saat Umanis Kuningan ini banyak warga atau wisatawan dari luar desa mengunjungi Bembengan ini," jelasnya.

Menurut Kadek Juniarta, Bembengan ini kian dilirik karena terdapat beberapa pancoran atau sumber mata air. "Kami meyakini, pancoran Bembengan memiliki khasiat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melukat atau wisata spiritual," ujarnya.

Kata Juniarta, di Bembengan ini terdapat beberapa pancuran atau sumber mata air Taman Sari. Masyarakat secara turun temurun mempercayai keberadaan mata air ini dapat menyembuhkan sejumlah penyakit. "Keramaian warga ke lokasi ini mungkin juga karena ada daya tarik wisata spiritual. Kami memiliki beberapa pancuran yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit, seperti gatal-gatal dan lain sebagainya," katanya.

Karena situasi belum normal betul karena pandemi Covid-19, pengunjung tetap diminta agar mentaati protokol kesehatan. Terutama pengecekan suhu tubuh, memakai masker, dan jaga jarak. "Karena saat ini sedang pandemi, masyarakat atau wisatawan yang berkunjung pun diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan. Kami menempatkan beberapa pemuda dari STT (sekaa teruna-teruni) kami untuk berjaga di pintu masuk untuk mengecek suhu tubuh masyarakat yang akab berkunjung," terang Kadek Juniarta.*nvi