KPU Bangli Target 85 Persen Kehadiran Pemilih Pilkada

KPU Bangli pun menargetkan kehadiran pemilih sebesar 85 persen. Dalam pelaksanaan pencoblosan nanti dipastikan aman karena telah dipersiapkan sarana yang mengacu protokol kesehatan.  Ketua KPU Bangli, Putu Gede Pertama Pujawan, Minggu (27/9) mengatakan KPU Bangli berupaya maksimal untuk menarik kehadiran pemilih. Kemudian untuk setiap tahapan Pilkada tetap mengacu protokol kesehatan, termasuk pelaksanaan pencoblosan 9 Desember nanti. Telah dipersiapkan skema dalam pelaksanaan pencoblosan, diatur mulai dari kedatangan pemilih. Pemilih datang ke TPS wajib menggunakan masker. Akan dicek suhu tubuh, bila suhu tubuh hingga 37,3 derajat maka pemilih akan diarahkan ke bilik khusus yang telah disiapkan. "Bilik khusus disiapkan di luar TPS," jelasnya.

Lanjut Putu Pujawan, pemilih juga akan disiapkan sarung tangan. Kemudian untuk alat pencoblosan juga disterilisasi. "Masyarakat jangan khawatir untuk datang ke TPS menggunakan hak suara untuk memilih pemimpin Bangli ke depan," sebutnya.

Dalam menarik kehadiran pemilih, perlu peran dari pasangan calon. Pasangan calon mengajak pendukung untuk hadir dalam pencoblosan. Diharapkan pula pasangan calon dan tim memberikan contoh yang baik dalam penerapan protokol kesehatan. "Sebagai calon pemimpin agar bisa memberikan contoh yang baik bagi masyarakat," sambungnya.

Disinggung soal jumlah pemilih, Putu Pujawan mengatakan data pemilih masih terus bergerak. "Data masih terus bergerak, untuk daftar pemilih sementara sekitar 189.000 orang," terangnya. Sementara untuk jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 568 yang tersebar di 72 desa dan kelurahan di Bangli. *esa