Umanis Kuningan, Pantai Yeh Gangga Diserbu Pengunjung
TABANAN, NusaBali
Umanis Kuningan, Pantai Yeh Gangga, di Desa Sudimara, Kecamatan/Kabupaten Tabanan diserbu warga untuk berlibur pada Minggu (27/9).
Wisata air di kawasan tersebut juga diminati pengunjung. Pantauan di lapangan, kedatangan pengunjung ke Pantai Yeh Gangga dimulai sekitar pukul 16.00 Wita. Semakin sore kunjungan pun semakin ramai. Terlihat areal parkir dipenuhi kendaraan roda empat dan roda dua, dan diatur oleh pecalang setempat.
Bendesa Adat Yeh Gangga I Ketut Dolia dikonfirmasi terkait kunjungan ke Pantai Yeh Gangga enggan berkomentar banyak. Namun secara umum pihaknya tidak bisa menutup pantai lantaran di objek wisata Pantai Yeh Gangga ada mata pencaharian masyarakat setempat. “Karena hari raya, kunjungan memang ramai,” ujarnya.
Yang jelas di objek wisata Pantai Yeh Gangga sudah diterapkan protokol kesehatan Covid-19. Sejumlah tempat cuci tangan sudah disediakan. Begitu pun petugas yang ada di pintu masuk pantai sudah mengawasi agar masyarakat/pengunjung menggunakan masker.
“Kalau protokol kesehatannya sudah kami terapkan. Petugas sudah gunakan masker dan face shield,” kata Ketut Dolia.
Kunjungan ke Pantai Yeh Gangga ramai juga karena adanya sarana wisata air seperti bebek-bebekan dan majukungan. Silih berganti pengunjung menyewa sarana wisata air yang bisa dinikmati bersama anggota keluarga.
Untuk diketahui sejumlah pantai di Tabanan sudah ditutup untuk menghindari klaster penyebaran Covid-19. Adapun tiga pantai yang ditutup yakni Pantai Pasut di Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Pantai Kelating di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, dan Pantai Beraban, Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur. Tak hanya pantai, DTW Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga juga kembali ditutup sementara.
Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada, mengatakan penutupan tersebut merupakan keputusan dari pihak pengelola DTW maupun desa adat setempat dalam menindaklanjuti surat edaran (SE) yang dikeluarkan sebelumnya. “Ini sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Sukanada, Minggu (20/9).
Dijelaskannya, selain tiga pantai yang diputuskan tutup sementara, DTW Alas Kedaton juga melakukan penutupan sementara dimulai sejak Umanis Galungan, Kamis (17/9). Penutupan sementara dilakukan melihat kondisi pasca Hari Raya Galungan yang biasanya pengunjung membeludak, sehingga oleh pihak pengelola dilakukan penutupan sementara.
“Penutupan ini merupakan usulan dari pengelola objek atau pihak desa setempat, karena melihat situasi dan kondisi. Sebab, mereka yang paham dengan kondisi di masing-masing objek tersebut,” tutur Sukanada.
Sukanada menambahkan, untuk pembukaan kembali DTW Alas Kedaton akan dikoordinasikan lebih lanjut. Namun pihaknya memastikan, jika sepanjang pengelola objek tersebut siap dan protokol kesehatan bisa diterapkan secara maksimal, maka pihaknya mempersilakan untuk kembali buka. Hal sama juga berlaku pada objek wisata pantai yang tutup. Objek-objek wisata tersebut dipersilakan buka, apabila sudah siap secara maksimal menerapkan protokol kesehatan Covid-19. *des
Bendesa Adat Yeh Gangga I Ketut Dolia dikonfirmasi terkait kunjungan ke Pantai Yeh Gangga enggan berkomentar banyak. Namun secara umum pihaknya tidak bisa menutup pantai lantaran di objek wisata Pantai Yeh Gangga ada mata pencaharian masyarakat setempat. “Karena hari raya, kunjungan memang ramai,” ujarnya.
Yang jelas di objek wisata Pantai Yeh Gangga sudah diterapkan protokol kesehatan Covid-19. Sejumlah tempat cuci tangan sudah disediakan. Begitu pun petugas yang ada di pintu masuk pantai sudah mengawasi agar masyarakat/pengunjung menggunakan masker.
“Kalau protokol kesehatannya sudah kami terapkan. Petugas sudah gunakan masker dan face shield,” kata Ketut Dolia.
Kunjungan ke Pantai Yeh Gangga ramai juga karena adanya sarana wisata air seperti bebek-bebekan dan majukungan. Silih berganti pengunjung menyewa sarana wisata air yang bisa dinikmati bersama anggota keluarga.
Untuk diketahui sejumlah pantai di Tabanan sudah ditutup untuk menghindari klaster penyebaran Covid-19. Adapun tiga pantai yang ditutup yakni Pantai Pasut di Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Pantai Kelating di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, dan Pantai Beraban, Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur. Tak hanya pantai, DTW Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga juga kembali ditutup sementara.
Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada, mengatakan penutupan tersebut merupakan keputusan dari pihak pengelola DTW maupun desa adat setempat dalam menindaklanjuti surat edaran (SE) yang dikeluarkan sebelumnya. “Ini sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Sukanada, Minggu (20/9).
Dijelaskannya, selain tiga pantai yang diputuskan tutup sementara, DTW Alas Kedaton juga melakukan penutupan sementara dimulai sejak Umanis Galungan, Kamis (17/9). Penutupan sementara dilakukan melihat kondisi pasca Hari Raya Galungan yang biasanya pengunjung membeludak, sehingga oleh pihak pengelola dilakukan penutupan sementara.
“Penutupan ini merupakan usulan dari pengelola objek atau pihak desa setempat, karena melihat situasi dan kondisi. Sebab, mereka yang paham dengan kondisi di masing-masing objek tersebut,” tutur Sukanada.
Sukanada menambahkan, untuk pembukaan kembali DTW Alas Kedaton akan dikoordinasikan lebih lanjut. Namun pihaknya memastikan, jika sepanjang pengelola objek tersebut siap dan protokol kesehatan bisa diterapkan secara maksimal, maka pihaknya mempersilakan untuk kembali buka. Hal sama juga berlaku pada objek wisata pantai yang tutup. Objek-objek wisata tersebut dipersilakan buka, apabila sudah siap secara maksimal menerapkan protokol kesehatan Covid-19. *des
Komentar