Puskesmas Disiapkan Jadi Tempat Isolasi OTG
Ada enam puskesmas rawat inap yang akan dijadikan tempat isolasi OTG, yakni, Puskesmas I Pekutatan, Puskesmas I Mendoyo, Puskesmas II Jembrana, Puskesmas II Negara, Puskesmas I Melaya, dan Puskesmas II Melaya.
NEGARA, NusaBali
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jembrana berencana menggunakan 6 puskesmas rawat inap di masing-masing kecamatan untuk tempat isolasi pasien Covid-19 yang tanpa gejala ataupun gejala ringan. Hal itu diputuskan lantaran Hotel Jimbarwana milik Pemkab Jembrana yang sementara masih direhabilitasi, dan kesulitan mencari hotel-hotel yang bersedia dijadikan tempat isolasi.
Rencana tersebut diakui Sekda Jembrana I Made Sudiada, saat dikonfirmasi usai menggelar rapat koordinasi terkait penyiapan tempat isolasi orang tanpa gejala (OTG), Selasa (29/9). Adapun keenam puskesmas rawat inap yang rencana dijadikan tempat isolasi OTG itu, masing-masing adalah Puskesmas I Pekutatan, Puskesmas I Mendoyo, Puskesmas II Jembrana, Puskesmas II Negara, Puskesmas I Melaya, dan Puskesmas II Melaya.
“Sudah diputuskan Pak Bupati, menggunakan puskesmas rawat inap. Kami juga sudah minta Dinas Kesehatan untuk segera mempersiapkan. Nanti, seluruh puskesmas rawat inap akan dijadikan tempat isolasi OTG,” ujar Sekda Sudiada yang juga Sekretaris I GTPP Covid-19 Jembrana.
Sekda Sudiada mengatakan, dari koordinasi dengan Dinas Kesehatan Jembrana, ada 10 bed yang bisa disiapkan di masing-masing puskesmas. Artinya, dengan 6 puskesmas rawat inap, total ada 60 bed yang bisa digunakan untuk merawat OTG ataupun yang gejala ringan. “Hotel Jimbarwana sementara tidak bisa digunakan, karena sedang direhab. Ruang isolasi di RSUD Negara juga sudah penuh karena peningkatan kasus belakangan ini,” ujarnya.
Nantinya, menurut Sekda Sudiada, saat dimanfaatkan sebagai tempat isolasi OTG, layanan rawat inap di 6 puskesmas tersebut akan ditiadakan. Sementara di luar rawat inap, tetap dilayani. “Kalau ada pasien rawat inap di luar Covid-19, nanti akan langsung dirujuk ke rumah sakit,” tuturnya.
Untuk diketahui, sesuai data GTPP Covid-19 Jembrana per Selasa kemarin, jumlah positif Covid-19 tetap sebanyak 295 kasus. Dari 295 kasus itu, 224 orang sembuh, 6 orang meninggal dunia, dan 65 orang masih dirawat. Sebagian dari 65 orang yang masih dirawat itu, merupakan OTG ataupun gejala ringan yang menjalani perawatan isolasi mandiri di rumah. *ode
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jembrana berencana menggunakan 6 puskesmas rawat inap di masing-masing kecamatan untuk tempat isolasi pasien Covid-19 yang tanpa gejala ataupun gejala ringan. Hal itu diputuskan lantaran Hotel Jimbarwana milik Pemkab Jembrana yang sementara masih direhabilitasi, dan kesulitan mencari hotel-hotel yang bersedia dijadikan tempat isolasi.
Rencana tersebut diakui Sekda Jembrana I Made Sudiada, saat dikonfirmasi usai menggelar rapat koordinasi terkait penyiapan tempat isolasi orang tanpa gejala (OTG), Selasa (29/9). Adapun keenam puskesmas rawat inap yang rencana dijadikan tempat isolasi OTG itu, masing-masing adalah Puskesmas I Pekutatan, Puskesmas I Mendoyo, Puskesmas II Jembrana, Puskesmas II Negara, Puskesmas I Melaya, dan Puskesmas II Melaya.
“Sudah diputuskan Pak Bupati, menggunakan puskesmas rawat inap. Kami juga sudah minta Dinas Kesehatan untuk segera mempersiapkan. Nanti, seluruh puskesmas rawat inap akan dijadikan tempat isolasi OTG,” ujar Sekda Sudiada yang juga Sekretaris I GTPP Covid-19 Jembrana.
Sekda Sudiada mengatakan, dari koordinasi dengan Dinas Kesehatan Jembrana, ada 10 bed yang bisa disiapkan di masing-masing puskesmas. Artinya, dengan 6 puskesmas rawat inap, total ada 60 bed yang bisa digunakan untuk merawat OTG ataupun yang gejala ringan. “Hotel Jimbarwana sementara tidak bisa digunakan, karena sedang direhab. Ruang isolasi di RSUD Negara juga sudah penuh karena peningkatan kasus belakangan ini,” ujarnya.
Nantinya, menurut Sekda Sudiada, saat dimanfaatkan sebagai tempat isolasi OTG, layanan rawat inap di 6 puskesmas tersebut akan ditiadakan. Sementara di luar rawat inap, tetap dilayani. “Kalau ada pasien rawat inap di luar Covid-19, nanti akan langsung dirujuk ke rumah sakit,” tuturnya.
Untuk diketahui, sesuai data GTPP Covid-19 Jembrana per Selasa kemarin, jumlah positif Covid-19 tetap sebanyak 295 kasus. Dari 295 kasus itu, 224 orang sembuh, 6 orang meninggal dunia, dan 65 orang masih dirawat. Sebagian dari 65 orang yang masih dirawat itu, merupakan OTG ataupun gejala ringan yang menjalani perawatan isolasi mandiri di rumah. *ode
Komentar