4 Titik Pipa Gravitasi PDAM Bocor
Penyebab kebocoran itu antara lain karena faktor tekanan air hingga menyebabkan pergeseran pipa.
SEMARAPURA, NusaBali
Setelah didera gangguan air bersih selama dua minggu, 2.861 pelanggan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Mahottama Klungkung, di Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, bisa kembali menikmati air PDAM. Kenormalan distribusi air setelah petugas PDAM memperbaiki empat titik pipa bocor. "Aliran air sudah normal kembali," ujar Dirut PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa, Rabu (30/9).
Kata Renin, setelah tim dari PDAM turun untuk menyusuri penyebab tersendatnya distribusi air tersebut, ternyata pipa gravitasi di wilayah Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Bangli, mengalami kebocoran tempat titik. "Pipa gravitasi yang bocor berada di areal tebing, yakni pipa penghubung dari sumber air menuju reservoar berjarak 8 km," kata Renin.
Dijelaskan, penyebab kebocoran itu antara lain karena faktor tekanan air hingga menyebabkan pergeseran pipa. Di samping itu beberapa ruas penyambungan pipa kondisinya juga sudah tua, sehingga perlu peremajaan. "Kebocoran itu sudah kami atasi pada Selasa (29/9) sejak pagi sampai sore. Sekarang (Rabu kemarin, Red) kami hanya menormalisasi," katanya.
Adapun distribusi sumber air di Desa Bangbang itu, memiliki kapasitas 10 liter/detik untuk mensuplai 2.861 pelanggan di Kecamatan Banjarangkan. Di samping itu juga ada suplai air dari produksi di Kecamatan Rendang, Karangasem. "2.861 pelanggan itu berada di Desa Nyanggelan, Desa Timuhun, Desa Aan, Desa Getakan, Desa Tihingan, Dusun Banda dan Dusun Uma Salakan, Desa Takmung," katanya. Ketersendatan air ini sangat dikeluhkan konsumen, terutama pada Hari Raya Galungan dan Kuningan dengan kebutuhan air meningkat.
Sebelumnya diberitakan, 2.861 pelanggan PDAM Tirta Mahottama Klungkung pada enam desa di Kecamatan Banjarangkan, Kungkung, mengalami krisis air sejak dua minggu lalu. Air leding ini baru bisa mengalir di atas pukul 23.30 Wita.
Kondisi tersebut sangat dikeluhkan masyarakat karena gangguan aliran air ini sudah terjadi cukup lama. "Saya berharap PDAM bisa segera memperbaiki kerusakan ini," harap seorang warga Banjarangkan, Putu Ayu Ratna, Senin (28/9). Guna memenuhi kebutuhan air, warga berusaha menampung air saat air mengalir malam hari. *wan
Setelah didera gangguan air bersih selama dua minggu, 2.861 pelanggan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Mahottama Klungkung, di Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, bisa kembali menikmati air PDAM. Kenormalan distribusi air setelah petugas PDAM memperbaiki empat titik pipa bocor. "Aliran air sudah normal kembali," ujar Dirut PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa, Rabu (30/9).
Kata Renin, setelah tim dari PDAM turun untuk menyusuri penyebab tersendatnya distribusi air tersebut, ternyata pipa gravitasi di wilayah Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Bangli, mengalami kebocoran tempat titik. "Pipa gravitasi yang bocor berada di areal tebing, yakni pipa penghubung dari sumber air menuju reservoar berjarak 8 km," kata Renin.
Dijelaskan, penyebab kebocoran itu antara lain karena faktor tekanan air hingga menyebabkan pergeseran pipa. Di samping itu beberapa ruas penyambungan pipa kondisinya juga sudah tua, sehingga perlu peremajaan. "Kebocoran itu sudah kami atasi pada Selasa (29/9) sejak pagi sampai sore. Sekarang (Rabu kemarin, Red) kami hanya menormalisasi," katanya.
Adapun distribusi sumber air di Desa Bangbang itu, memiliki kapasitas 10 liter/detik untuk mensuplai 2.861 pelanggan di Kecamatan Banjarangkan. Di samping itu juga ada suplai air dari produksi di Kecamatan Rendang, Karangasem. "2.861 pelanggan itu berada di Desa Nyanggelan, Desa Timuhun, Desa Aan, Desa Getakan, Desa Tihingan, Dusun Banda dan Dusun Uma Salakan, Desa Takmung," katanya. Ketersendatan air ini sangat dikeluhkan konsumen, terutama pada Hari Raya Galungan dan Kuningan dengan kebutuhan air meningkat.
Sebelumnya diberitakan, 2.861 pelanggan PDAM Tirta Mahottama Klungkung pada enam desa di Kecamatan Banjarangkan, Kungkung, mengalami krisis air sejak dua minggu lalu. Air leding ini baru bisa mengalir di atas pukul 23.30 Wita.
Kondisi tersebut sangat dikeluhkan masyarakat karena gangguan aliran air ini sudah terjadi cukup lama. "Saya berharap PDAM bisa segera memperbaiki kerusakan ini," harap seorang warga Banjarangkan, Putu Ayu Ratna, Senin (28/9). Guna memenuhi kebutuhan air, warga berusaha menampung air saat air mengalir malam hari. *wan
Komentar