Kodim 1609/Buleleng Gelar Donor Plasma Konvalesen
Pendekatan terhadap eks pasien Covid-19 terus dilakukan agar jumlah pendonor lebih banyak dan membantu pasien lainnya.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 27 eks pasien Covid-19 merapatkan barisan dan bersedia untuk menjadi pendonor plasma konvalesen yang akan dilaksanakan Kodim 1609/Buleleng. Jumlah tersebut berpeluang besar bertambah, karena hingga kini Kodim masih melakukan pendekatan kepada pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Buleleng.
Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhamad Windra Lisrianto ditemui di seputaran Kantor Bupati Buleleng Kamis (1/10), mengatakan donor plasma konvalesen memang dilaksnakaan serentak di Indonesia memperingati HUT TNI ke-75. Namun penyelenggaraan donor plasma konvalesen di Buleleng akan dikhususkan pada Sabtu (3/10) mendatang.
“Sejauh ini untuk penanganan kesembuhan pasien Covid-19, donor plasma yang baru bisa disumbangkan di saat vaksin dan obat belum ditemukan. Sebelumnya sudah dilakukan di Denpasar dan Klungkung,” jelas Dandim Windra.
Dia pun menyebutkan donor plasma yang dapat dilakukan di Buleleng memiliki potensi sangat tinggi, terlebih Buleleng saat ini memiliki 753 orang pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.
Kodim 1609/Buleleng di sisa waktu yang terbatas sudah melakukan pendekatan kepada eks pesien Covid-19 untuk berpartisipasi sebagai pendonor plasma. Termasuk tiga orang personel Kodim 1609/Buleleng yang sebelumnya sempat dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. “Sejauh ini ada 27 orang warga Buleleng termasuk anggota kami juga ada 3 orang yang sudah menyatakan diri siap sebagai pendonor plasma konvalesen. Ya minimal nanti ada 30 orang lah yang bersedia,” imbuh dia.
Seluruh pendonor pun akan dihadirkan pada Sabtu (3/10) di Rumah Sakit TNI AD Wirasatya Singaraja, untuk menjalani screening darah. Setelah dinyatakan layak dan tidak ada masalah pendonor baru akan diambil plasma darahnya pada Minggu (4/10). “Nanti di-screening dulu biar tidak ada penularan penyakit lain seperti HIV, hepatitis dan penyakit menular lain,” jelas Letkol Inf Windra.
Donor plasma sejauh ini dinilai sangat efektif untuk kesembuhan pasien Covid-19. Terutama untuk pasien yang bergejala berat dan yang dalam keadaan kritis. Plasma konvalesen ini pun diambil dari eks pasien Covid-19 yang sudah sembuh dan masih berusia produktif. Khusus pendonor perempuan disyaratkan khusus bagi yang belum pernah hamil. “Penanganan Covid-19 di RSPAD banyak yang sembuh karena plasma konvalesen ini. Dari 450 cc yang diambil itu hanya 20-45 cc yang disuntikkan ke pasien yang bergejala berat dan yang kritis,” ucap Dandim Windra.*k23
Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhamad Windra Lisrianto ditemui di seputaran Kantor Bupati Buleleng Kamis (1/10), mengatakan donor plasma konvalesen memang dilaksnakaan serentak di Indonesia memperingati HUT TNI ke-75. Namun penyelenggaraan donor plasma konvalesen di Buleleng akan dikhususkan pada Sabtu (3/10) mendatang.
“Sejauh ini untuk penanganan kesembuhan pasien Covid-19, donor plasma yang baru bisa disumbangkan di saat vaksin dan obat belum ditemukan. Sebelumnya sudah dilakukan di Denpasar dan Klungkung,” jelas Dandim Windra.
Dia pun menyebutkan donor plasma yang dapat dilakukan di Buleleng memiliki potensi sangat tinggi, terlebih Buleleng saat ini memiliki 753 orang pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.
Kodim 1609/Buleleng di sisa waktu yang terbatas sudah melakukan pendekatan kepada eks pesien Covid-19 untuk berpartisipasi sebagai pendonor plasma. Termasuk tiga orang personel Kodim 1609/Buleleng yang sebelumnya sempat dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. “Sejauh ini ada 27 orang warga Buleleng termasuk anggota kami juga ada 3 orang yang sudah menyatakan diri siap sebagai pendonor plasma konvalesen. Ya minimal nanti ada 30 orang lah yang bersedia,” imbuh dia.
Seluruh pendonor pun akan dihadirkan pada Sabtu (3/10) di Rumah Sakit TNI AD Wirasatya Singaraja, untuk menjalani screening darah. Setelah dinyatakan layak dan tidak ada masalah pendonor baru akan diambil plasma darahnya pada Minggu (4/10). “Nanti di-screening dulu biar tidak ada penularan penyakit lain seperti HIV, hepatitis dan penyakit menular lain,” jelas Letkol Inf Windra.
Donor plasma sejauh ini dinilai sangat efektif untuk kesembuhan pasien Covid-19. Terutama untuk pasien yang bergejala berat dan yang dalam keadaan kritis. Plasma konvalesen ini pun diambil dari eks pasien Covid-19 yang sudah sembuh dan masih berusia produktif. Khusus pendonor perempuan disyaratkan khusus bagi yang belum pernah hamil. “Penanganan Covid-19 di RSPAD banyak yang sembuh karena plasma konvalesen ini. Dari 450 cc yang diambil itu hanya 20-45 cc yang disuntikkan ke pasien yang bergejala berat dan yang kritis,” ucap Dandim Windra.*k23
1
Komentar