Bank Sampah Saber Bidik Potensi 4 Ton Sampah
Selain menangani sampah rumah tangga, kehadiran bank sampah ini diharapkan memberi manfaat ekonomi kepada masyarakat.
SINGARAJA, NusaBali
Sampah masih menjadi persoalan pelik di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Penanganan sampah di desa wisata ini bukanlah hal yang ringan. Namun hal itu yang menjadi pendorong hadirnya bank sampah yakni Bank Sampah Sambangan Bersih (Saber). Bank Sampah Saber resmi diluncurkan pada Kamis (1/10).
Desa Sambangan yang berpenduduk sekitar 8 ribu jiwa ini berpotensi menghasilkan sekitar 4 ton sampah setiap harinya. Sebanyak 4 ton timbulan sampah tersebut yang akan dibidik Bank Sampah Saber. Sehingga kehadiran bank sampah ini ditujukan menangani sampah rumah tangga. Selain itu, bank sampah juga diharapkan memberi manfaat ekonomi kepada masyarakat.
"Dengan diluncurkan bank sampah ini, warga nantinya akan mulai terbiasa memilah sampah rumah tangganya. Setiap hari, Desa Sambangan menghasilkan sekitar 4 ton sampah. Sebagian dari itu, yang merupakan sampah anorganik, adalah potensi yang bisa diserap dan dikelola bank sampah," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Putu Ariadi Pribadi.
Dengan lahirnya Bank Sampah Saber, kini Desa Sambangan termasuk salah satu dari sederet desa yang memiliki dan mengelola bank sampah secara mandiri. "Di Buleleng sudah ada ada 205 bank sampah, baik yang dikelola desa, sekolah, maupun SKPD. Sedangkan khusus di desa, dari 129 desa sudah ada 70 bank sampah yang langsung dikelola desa," ungkapnya.
Ia mengatakan, kehadiran bank sampah turut membantu mengurangi volume timbulan sampah di Buleleng. Berkat bank sampah, 300 ton timbulan sampah di Buleleng menjadi berkurang hingga satu persen setiap hari. Karena itu DLH berupaya mendorong setiap desa memiliki bank sampah. Akhir tahun 2021 DLH menargetkan 129 desa dan 19 kelurahan di Kabupaten Buleleng sudah memiliki bank sampahnya sendiri.
Sementara itu, Perbekel Desa Sambangan Nyoman Sudarsana menuturkan, Bank Sampah Saber akan dibuka setiap seminggu sekali di balai dusun setempat. "Sistemnya nanti satu minggu sekali nasabah menyetorkan sampahnya di balai dusun. Sudah ada 5 orang yang kami siapkan. Kami menargetkan 200 nasabah dalam satu bulan ini. Saat ini masih kami gencarkan sosialisasi," tuturnya.*cr75
Sampah masih menjadi persoalan pelik di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Penanganan sampah di desa wisata ini bukanlah hal yang ringan. Namun hal itu yang menjadi pendorong hadirnya bank sampah yakni Bank Sampah Sambangan Bersih (Saber). Bank Sampah Saber resmi diluncurkan pada Kamis (1/10).
Desa Sambangan yang berpenduduk sekitar 8 ribu jiwa ini berpotensi menghasilkan sekitar 4 ton sampah setiap harinya. Sebanyak 4 ton timbulan sampah tersebut yang akan dibidik Bank Sampah Saber. Sehingga kehadiran bank sampah ini ditujukan menangani sampah rumah tangga. Selain itu, bank sampah juga diharapkan memberi manfaat ekonomi kepada masyarakat.
"Dengan diluncurkan bank sampah ini, warga nantinya akan mulai terbiasa memilah sampah rumah tangganya. Setiap hari, Desa Sambangan menghasilkan sekitar 4 ton sampah. Sebagian dari itu, yang merupakan sampah anorganik, adalah potensi yang bisa diserap dan dikelola bank sampah," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Putu Ariadi Pribadi.
Dengan lahirnya Bank Sampah Saber, kini Desa Sambangan termasuk salah satu dari sederet desa yang memiliki dan mengelola bank sampah secara mandiri. "Di Buleleng sudah ada ada 205 bank sampah, baik yang dikelola desa, sekolah, maupun SKPD. Sedangkan khusus di desa, dari 129 desa sudah ada 70 bank sampah yang langsung dikelola desa," ungkapnya.
Ia mengatakan, kehadiran bank sampah turut membantu mengurangi volume timbulan sampah di Buleleng. Berkat bank sampah, 300 ton timbulan sampah di Buleleng menjadi berkurang hingga satu persen setiap hari. Karena itu DLH berupaya mendorong setiap desa memiliki bank sampah. Akhir tahun 2021 DLH menargetkan 129 desa dan 19 kelurahan di Kabupaten Buleleng sudah memiliki bank sampahnya sendiri.
Sementara itu, Perbekel Desa Sambangan Nyoman Sudarsana menuturkan, Bank Sampah Saber akan dibuka setiap seminggu sekali di balai dusun setempat. "Sistemnya nanti satu minggu sekali nasabah menyetorkan sampahnya di balai dusun. Sudah ada 5 orang yang kami siapkan. Kami menargetkan 200 nasabah dalam satu bulan ini. Saat ini masih kami gencarkan sosialisasi," tuturnya.*cr75
Komentar