Perdiknas Denpasar Gelar Piodalan, Rsigana dan Melaspas Gedung SMP
DENPASAR, NusaBali
Bertepatan dengan hari yang sangat baik, Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Denpasar menggelar upacara Piodalan, Rsigana sekaligus melaspas gedung baru SMP Nasional Denpasar pada Purnama Sasih Kapat, Wraspati Kliwon Langkir, Kamis (1/10).
Meski masih dalam situasi pandemi dan siswa belajar daring, Perdiknas optimis menyelesaikan pembangunan gedung baru untuk SMP Nasional Denpasar. Bahkan rencananya akan menyediakan ruangan khusus dokter dan psikolog yang akan menangani keluhan siswa.
Upacara Piodalan, Rsigana dan Melaspas gedung baru kemarin dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Arimbawa dari Griya Sari Tegal Denpasar. Dilangsungkannya ketiga upacara sekaligus pada hari yang baik tersebut, menurut Ketua Perdiknas Denpasar, Dr AA Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda SSos MSi, sebagai bentuk ‘charge’ untuk memberikan vibrasi positif pada lingkungan di area Perdiknas Denpasar.
Menurutnya, ada kekuatan di luar kekuatan manusia yang ikut mempengaruhi suatu lingkungan menjadi lebih positif. “Upacara Rsigana ini karena sudah hampir 50 tahun sejak gedung ini dibangun, kita belum melakukan Rsigana. Kami tanyakan kepada yang lebih mengerti, berapa tahun sekali harus melakukan upacara seperti ini. Ibaratnya seperti charge aki, kami tentu ingin lingkungan kerja lebih baik, positif, dan menyehatkan,” ujar Eddy.
Selain Rsigana, melaspas gedung baru untuk SMP Nasional Denpasar menjadi salah satu program yang telah dituntaskan di bawah kepemimpinan Eddy selama menjabat Ketua Perdiknas Denpasar. Meski pembelajaran tatap muka masih belum bisa dilakukan, namun sarana prasarana harus tetap disiapkan oleh sekolah untuk menunjang fasilitas belajar. Menariknya, dua ruangan dari gedung baru tersebut akan digunakan sebagai ruangan untuk dokter dan psikolog,
“Sebelum pandemi datang, kami sudah merencanakan akan membuat satu ruang dokter dan satu ruang untuk psikolog. Kedua ruangan ini tempat untuk siswa berkonsultasi soal kesehatan fisik dan mentalnya. Saat pandemi, anak-anak belajar daring, kami mendapat waktu lebih banyak untuk menata suasana sekolah. Halamannya kami perluas, gapuranya kami pindahkan. Bahkan saya berencana membuat satu ruangan untuk memanajemen stres,” katanya.
Sementara itu, Kasek SMP Nasional Denpasar, Ni Putu Supadmi SPd mengatakan, gedung baru yang dibangun tiga lantai dan berjumlah 16 ruangan. Nantinya, jika sistem pembelajaran sudah kembali tatap muka, gedung yang akan digunakan untuk belajar adalah gedung lama dan gedung baru. Supadmi berharap, dengan dipelaspas gedung baru, energi, semangat, dan produktivitas berkegiatan di SMP Nasional Denpasar semakin baik.
“Gedung baru ada 16 ruangan. 14 ruangan dipakai ruang belajar, satu ruangan untuk dokter, satu untuk psikolog. Nantinya ruangan dokter dan psikolog bukan menangani siswa saja, tapi juga menangangi keluhan orangtua. Ada juga satu ruangan yang kami sediakan untuk pengawas dari Kota Denpasar, bilamana kunjungan untuk memonitoring kami,” jelasnya.
Piodalan tidak saja digelar oleh Perdikas, namun juga di masing-masing unit satuan pendidikan di bawahnya seperti SMP Nasional Denpasar dan SMK Teknologi Nasional Denpasar. Kasek SMK Teknologi Nasional Denpasar, Ni Nyoman Sulasmini SPd berharap, setiap doa yang dipanjatkan saat piodalan bisa memberikan vibrasi yang baik sehingga kegiatan pendidikan berjalan dengan baik. “Harapan kami, semoga aura positif selalu terbangun demi kelangsungan kegiatan belajar di Perdiknas baik di SMK Tekonologi Nasional maupun SMP Nasional,” tandasnya.7ind
Upacara Piodalan, Rsigana dan Melaspas gedung baru kemarin dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Arimbawa dari Griya Sari Tegal Denpasar. Dilangsungkannya ketiga upacara sekaligus pada hari yang baik tersebut, menurut Ketua Perdiknas Denpasar, Dr AA Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda SSos MSi, sebagai bentuk ‘charge’ untuk memberikan vibrasi positif pada lingkungan di area Perdiknas Denpasar.
Menurutnya, ada kekuatan di luar kekuatan manusia yang ikut mempengaruhi suatu lingkungan menjadi lebih positif. “Upacara Rsigana ini karena sudah hampir 50 tahun sejak gedung ini dibangun, kita belum melakukan Rsigana. Kami tanyakan kepada yang lebih mengerti, berapa tahun sekali harus melakukan upacara seperti ini. Ibaratnya seperti charge aki, kami tentu ingin lingkungan kerja lebih baik, positif, dan menyehatkan,” ujar Eddy.
Selain Rsigana, melaspas gedung baru untuk SMP Nasional Denpasar menjadi salah satu program yang telah dituntaskan di bawah kepemimpinan Eddy selama menjabat Ketua Perdiknas Denpasar. Meski pembelajaran tatap muka masih belum bisa dilakukan, namun sarana prasarana harus tetap disiapkan oleh sekolah untuk menunjang fasilitas belajar. Menariknya, dua ruangan dari gedung baru tersebut akan digunakan sebagai ruangan untuk dokter dan psikolog,
“Sebelum pandemi datang, kami sudah merencanakan akan membuat satu ruang dokter dan satu ruang untuk psikolog. Kedua ruangan ini tempat untuk siswa berkonsultasi soal kesehatan fisik dan mentalnya. Saat pandemi, anak-anak belajar daring, kami mendapat waktu lebih banyak untuk menata suasana sekolah. Halamannya kami perluas, gapuranya kami pindahkan. Bahkan saya berencana membuat satu ruangan untuk memanajemen stres,” katanya.
Sementara itu, Kasek SMP Nasional Denpasar, Ni Putu Supadmi SPd mengatakan, gedung baru yang dibangun tiga lantai dan berjumlah 16 ruangan. Nantinya, jika sistem pembelajaran sudah kembali tatap muka, gedung yang akan digunakan untuk belajar adalah gedung lama dan gedung baru. Supadmi berharap, dengan dipelaspas gedung baru, energi, semangat, dan produktivitas berkegiatan di SMP Nasional Denpasar semakin baik.
“Gedung baru ada 16 ruangan. 14 ruangan dipakai ruang belajar, satu ruangan untuk dokter, satu untuk psikolog. Nantinya ruangan dokter dan psikolog bukan menangani siswa saja, tapi juga menangangi keluhan orangtua. Ada juga satu ruangan yang kami sediakan untuk pengawas dari Kota Denpasar, bilamana kunjungan untuk memonitoring kami,” jelasnya.
Piodalan tidak saja digelar oleh Perdikas, namun juga di masing-masing unit satuan pendidikan di bawahnya seperti SMP Nasional Denpasar dan SMK Teknologi Nasional Denpasar. Kasek SMK Teknologi Nasional Denpasar, Ni Nyoman Sulasmini SPd berharap, setiap doa yang dipanjatkan saat piodalan bisa memberikan vibrasi yang baik sehingga kegiatan pendidikan berjalan dengan baik. “Harapan kami, semoga aura positif selalu terbangun demi kelangsungan kegiatan belajar di Perdiknas baik di SMK Tekonologi Nasional maupun SMP Nasional,” tandasnya.7ind
Komentar