Kecelakaan Maut di Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem
AMLAPURA, NusaBali
Dua siswa SMA tewas mengenaskan setelah motornya yang ditunggangi berboncengan diseruduk mobil Suzuki APV DK 1452 SL saat melintas di jalan desa kawasan di Banjar Babakan, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Jumat (2/10) siang.
Kedua korban adalah siswa Kelas XI IPS SMA Swastiastu Abang, yakni I Ketut Budiasa, 17, dan I Nengah Suryawantara, 17, keduanya asal Banjar Lean, Desa Bunutan, Kecamatan Abang.
Sedangkan mobil APV warna abu-abu metalik bernopol DK 1452 SL yang seruduk kedua korban hingga tewas, dikemudikan oleh I Kadek Segara, 35, asal Banjar Lebah, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang. Saat musibah maut terjadi, Jumat siang sekitar pukul 12.45 Wita, korban I Ketut Budiasa dan I Nengah Suryawantara naik motor Honda Scoopy putih hitam DK 4544 TI berboncengan.
Informasi di lapangan, saat itu kedua siswa SMA Swastiastu Abang ini dalam perjalanan ke sekolahnya hendak hendak mengambil tugas. Motor Scoopy DK 4544 TI ditunggangi korban Ketut Budiasa, sementara korban Nengah Suryawantara duduk di boncengan. Motor korban melaju dari arah timur (Objek Wisata Amed, Desa Purwakerti) menuju arah Desa Culik (Kecamatan Abang) hendak pergi ke sekolahnya yang berlokasi di Banjar Kebon, Desa Kertha Mandala, Kecamatan Abang.
Begitu memasuki lokasi TKP tepat di depan Dayuh Shop, Banjar Babakan, Desa Purwakerti, dari arah berlawanan (barat) melaju kencang mobil APV DK 1452 SL yang dikemudikan Kadek Segara. Mobil APV tersebut menbgamil haluan ke kanan untuk menyalip sepeda motor di depan yang tidak diketahui identitasnya.
Karena diduga mengambil haluan terlalu ke kanan saat nyalip, mobil APV ini bertabrakan dengan motor Scoopy DK 4544 TI yang ditunggangi kedua korban berboncengan. Korban Ketut Budiasa dan Nengah Suryawantara yang sama-sama tidak mengenakan helm pun terpental. Kepala mereka berbenturan dengan jalan aspal, hingga tewas mengenaskan bersimbah darah.
Korban Ketut Budiasa tewas dengan luka berat di bagian kepala dan bengkok kaki kanan. Sedangkan korban Nengah Suryawantara mengalami cedera berat di kepala belakang dan lebam di dada. Kedua siswa SMA berusia 17 tahun ini langsung tewas di lokasi kejadian. Sebaliknya, mengemudi mobil APV DK 1452 SL, Kadek Segara, hanya mengalami luka ringan, berupa lecet di pelipis kanan dan tangan kanan.
Ketika kedua korban tergeletak tak bernyawa, warga sekitar, termasuk para pengunjung Dayuh Shop, tidak serta merta berani memberikan pertolongan. Kemudian, petugas Puskesmas Abang II yang datang ke lokasi TKP naik mobil ambulans, langsung melakukan pemeriksaan korban. Dari hasil pemeriksaan di lokasi, kedua korban dinyatakan sudah meninggal.
Jasad kedua korban kemudian dibawa ke Puskesmas Abang II di kawasan Banjar Buayang, Desa Culik untuk pemeriksaan lebih lanjut dan dibersihkan, sebelum diserahkan kepada keluarganya. Sementara, jajaran Polsek Abang yang dipimpin langsung Kapolsek AKP I Putu Agus Ady Wijaya, kemarin terjun melakukan olah TKP dan meminta keterangan di lapangan.
Kapolsek AKP I Putu Agus Ady Wijaya mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan di lapangan, terungkap kecelakaan maut ini dipicu pengemudi APV DK 1452 SL yang menyalip motor tak dikenal di depannya, hingga menabrak motor Scoopy yang ditunggangi kedua korban dari arah berlawanan.
"Mengenai kecelakaan yang menewaskan dua siswa SMA ini masih dalam penyelidikan. Sejauh ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Sebab, pemeriksaan saksi-saksi juga belum dilakukan," jelas AKP Putu Agus. Namun, pengemudi APV 1452 SL, Kadek Segara, sudah diamankan ke Mapolres Karangasem untuk diproses lebih lanjut.
Sedangkan jenazah korban Ketut Budiasa dan Nengah Suryawantara sempat dititip di RSUD Karangasem di Amlapura, sebelum kemudian dibawa ke rumah duka kawasan Banjar Lean, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, tadi malam. Menurut Perbekel Bunutan, I Made Suparwata, pihak keluarga korban sudah berkoordinasi dengannya. Berdasarkan koordinasi tersebut, jenazah kedua siswa SMA Swastiastu Abang ini rencananya akan diabenkan keluarganya di Setra Desa Adat Bunutan pada Radite Pon Medangsia, Minggu (4/10) besok. *k16
Sedangkan mobil APV warna abu-abu metalik bernopol DK 1452 SL yang seruduk kedua korban hingga tewas, dikemudikan oleh I Kadek Segara, 35, asal Banjar Lebah, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang. Saat musibah maut terjadi, Jumat siang sekitar pukul 12.45 Wita, korban I Ketut Budiasa dan I Nengah Suryawantara naik motor Honda Scoopy putih hitam DK 4544 TI berboncengan.
Informasi di lapangan, saat itu kedua siswa SMA Swastiastu Abang ini dalam perjalanan ke sekolahnya hendak hendak mengambil tugas. Motor Scoopy DK 4544 TI ditunggangi korban Ketut Budiasa, sementara korban Nengah Suryawantara duduk di boncengan. Motor korban melaju dari arah timur (Objek Wisata Amed, Desa Purwakerti) menuju arah Desa Culik (Kecamatan Abang) hendak pergi ke sekolahnya yang berlokasi di Banjar Kebon, Desa Kertha Mandala, Kecamatan Abang.
Begitu memasuki lokasi TKP tepat di depan Dayuh Shop, Banjar Babakan, Desa Purwakerti, dari arah berlawanan (barat) melaju kencang mobil APV DK 1452 SL yang dikemudikan Kadek Segara. Mobil APV tersebut menbgamil haluan ke kanan untuk menyalip sepeda motor di depan yang tidak diketahui identitasnya.
Karena diduga mengambil haluan terlalu ke kanan saat nyalip, mobil APV ini bertabrakan dengan motor Scoopy DK 4544 TI yang ditunggangi kedua korban berboncengan. Korban Ketut Budiasa dan Nengah Suryawantara yang sama-sama tidak mengenakan helm pun terpental. Kepala mereka berbenturan dengan jalan aspal, hingga tewas mengenaskan bersimbah darah.
Korban Ketut Budiasa tewas dengan luka berat di bagian kepala dan bengkok kaki kanan. Sedangkan korban Nengah Suryawantara mengalami cedera berat di kepala belakang dan lebam di dada. Kedua siswa SMA berusia 17 tahun ini langsung tewas di lokasi kejadian. Sebaliknya, mengemudi mobil APV DK 1452 SL, Kadek Segara, hanya mengalami luka ringan, berupa lecet di pelipis kanan dan tangan kanan.
Ketika kedua korban tergeletak tak bernyawa, warga sekitar, termasuk para pengunjung Dayuh Shop, tidak serta merta berani memberikan pertolongan. Kemudian, petugas Puskesmas Abang II yang datang ke lokasi TKP naik mobil ambulans, langsung melakukan pemeriksaan korban. Dari hasil pemeriksaan di lokasi, kedua korban dinyatakan sudah meninggal.
Jasad kedua korban kemudian dibawa ke Puskesmas Abang II di kawasan Banjar Buayang, Desa Culik untuk pemeriksaan lebih lanjut dan dibersihkan, sebelum diserahkan kepada keluarganya. Sementara, jajaran Polsek Abang yang dipimpin langsung Kapolsek AKP I Putu Agus Ady Wijaya, kemarin terjun melakukan olah TKP dan meminta keterangan di lapangan.
Kapolsek AKP I Putu Agus Ady Wijaya mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan di lapangan, terungkap kecelakaan maut ini dipicu pengemudi APV DK 1452 SL yang menyalip motor tak dikenal di depannya, hingga menabrak motor Scoopy yang ditunggangi kedua korban dari arah berlawanan.
"Mengenai kecelakaan yang menewaskan dua siswa SMA ini masih dalam penyelidikan. Sejauh ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Sebab, pemeriksaan saksi-saksi juga belum dilakukan," jelas AKP Putu Agus. Namun, pengemudi APV 1452 SL, Kadek Segara, sudah diamankan ke Mapolres Karangasem untuk diproses lebih lanjut.
Sedangkan jenazah korban Ketut Budiasa dan Nengah Suryawantara sempat dititip di RSUD Karangasem di Amlapura, sebelum kemudian dibawa ke rumah duka kawasan Banjar Lean, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, tadi malam. Menurut Perbekel Bunutan, I Made Suparwata, pihak keluarga korban sudah berkoordinasi dengannya. Berdasarkan koordinasi tersebut, jenazah kedua siswa SMA Swastiastu Abang ini rencananya akan diabenkan keluarganya di Setra Desa Adat Bunutan pada Radite Pon Medangsia, Minggu (4/10) besok. *k16
1
Komentar