Banyak Nomor HP Tak Valid, Kuota Internet Siswa Sulit Cair
TABANAN, NusaBali
Paket kuota yang diberikan Kemendikbud kepada guru dan siswa di Tabanan sudah mulai diterima.
Namun belum semua guru dan siswa menerima kuota tersebut karena masih banyak nomor handphone (HP) tak valid masuk ke server data Kemendikbud. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Tabanan yang juga Kepala SMPN 1 Tabanan, I Wayan Widastra menjelaskan bantuan kuota internet dari Kemendikbud sudah diterima oleh para guru dan siswa. Kuota sudah mulai cair Selasa (29/9) sore. “Sudah kami terima paket dari Kemendikbud untuk membantu pembelajaran jarak jauh,” ungkapnya, Jumat (2/10).
Namun, papar Widastra, belum semua siswa dan guru dapat menikmati kuota itu. Karena ada nomor HP yang bersangkutan tidak valid. Dicontohkan Widastra, di SMPN 1 Tabanan, dari total 1.289 siswa, ada 72 orang belum menerima paket. Ada juga dua guru belum menerima kuota itu. “Yang belum menerima ini karena nomor HP-nya tidak valid,” jelasnya.
Menyikapi hal itu, dia akan memverifikasi ulang nomor HP para siswa dan guru itu. Sekolah lain yang mengalami hal serupa akan diminta untuk mendata kembali. “Kami akan meminta nomor HP siswa dan guru yang benar-benar aktif hingga tidak terjadi permasalahan,” tegasnya.
Widastra menambahkan, kuota yang didapat siswa dan guru memang murni untuk digunakan belajar, tidak digunakan untuk bermain medsos. “Untuk buka medsos tidak bisa digunakan, memang khusus untuk belajar online,” katanya.
Sebelumnya, Kemendikbud memberikan bantuan kuota internet untuk mendukung siswa dan guru dalam pembelajaran online di tengah pandemi Covid-19. Kuota internet yang diterima siswa dan guru diberikan dari September - Desember 2020. Internet yang diterima siswa dan guru tersebut tidak membatasi provider. Artinya providernya bebas, kartu apa yang dimiliki siswa dan guru itu yang didaftarkan. *des
1
Komentar