Pertina Badung Larang Petinju Latihan Sparring

Mereka dilarang dan dihimbau tidak sampai bersentuhan dalam sparring. Langkah itu untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kini para petinju tetap latihan, dengan memukul samsak.

"Full body contact an memang belum diizinkan pemerintah. Dan, itu dipertegas kembali oleh KONI selaku induk organisasi olahraga. Makanya, kita siasati proses latihan dengan memukul samsak dulu," kata Ketua Pengkab Pertina Badung AA Ngurah Agung Wirakusuma, Minggu (4/10).

Pria yang biasa disapa Turah Jung itu mengatakan, petinjunya saat ini hanya latihan mandiri. Sebab, sparring atau ujicoba belum dapat dilakukan. Bahkan jika ingin menggelar latihan tetap dengan protokol kesehatan. Yakni, pelatih dan atlet menggunakan masker, ada tes suhu tubuh sebelum latihan.

"Kami pertegas menguji lewat sparing belum bisa dilakukan. Dan, kita  tidak latihan tergesa-gesa. Kesehatan juga tetap diperhatikan dalam kondisi suasana Pandemi Covid-19," tegas Turah Jung.

Pria yang juga owner Sasana Tinju Setia Budi itu mengakui, ujicoba memang sangat dibutuhkan. Tapi itu dilakukan jika situasinya sudah mereda. Terutama Covid-19 yang masih merebak di masyarakat. Apalagi gelaran Porprov, kata Turah Jung, masih sangat jauh. Masih ada waktu untuk bersiap kedepannya. Kata Turah Jung, pihaknya tidak ingin memaksakan dalam kondisi seperti ini.

Ditambahkan Turah Jung, pihaknya yang baru menahkodai Pertina Badung memang diberikan kebebasan mengelola Pertina Badung. Harapannya jangan sampai vakum lagi seperti sebelumnya. Proses pembinaan akan tetap jalan terus kedepannya. Sebab, bagi KONI Badung, cabor diyakini lebih paham melakukan pembinaan. Pria yang juga senang berburu itu menambahkan, pihaknya mengaku dalam membina atlet bukan untuk kepentingan Porprov saja. Namun agar bisa digunakan secara berkelanjutan untuk event - event lainnya. Baik lokal dan nasional. Dan, Pertina Badung tetap dituntut semakin eksis kedepannya. *dek