Dua Orang PNS di Tabanan Positif Covid-19

Sebanyak 14 kasus baru positif Covid-19 ini rinciannya, 3 orang dari Kecamatan Tabanan yakni dua PNS perempuan masing-masing berusia 54 tahun dan 48 tahun. Kedua PNS ini mengeluhkan batuk dan pilek disertai memiliki riwayat penyakit jantung. Sementara pasien lainnya wiraswasta laki-laki 56 yang tanpa gejala.

Kemudian 2 orang dari Kecamatan Kerambitan masing-masing petani 57 tahun mengeluhkan demam disertai mual dan sesak. Dan laki-laki 87 tahun mengalami penurunan kesadaran. Lalu 2 orang dari Kecamatan Baturiti yakni perempuan 45 tahun mengeluhkan sesak dan memiliki penyakit diabetes mellitus (DM). Dan buruh laki-laki 70 tahun mengeluh lemah separuh tubuh kiri disertai suara pelo dan batuk berdahak.

Dua orang dari Kecamatan Marga masing-masing pegawai swasta laki-laki, 23 tahun mengeluhkan batuk dan pegawai swasta perempuan 28 tahun mengeluh demam. Selanjutnya 2 orang dari Kecamatan Kediri masing-masing pedagang, laki-laki, 63 tahun mengeluhkan demam disertai mual dan muntah. Serta pegawai perempuan 33 tahun mengeluh anosmia (hilangnya kemampuan untuk mencium bau).

Kemudian 1 orang dari Kecamatan Selemadeg, laki-laki 70 tahun mengeluhkan demam disertai mual dan muntah. Lalu dari Kecamatan Selemadeg Timur pedagang, laki-laki, 41 tahun mengeluh demam, dan 1 orang dari Kecamatan Pupuan pegawai swasta, laki-laki, 64 tahun, mengeluh demam.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan menyampaikan seluruh pasien sudah ditangani dan sudah melakukan isolasi. Dari 14 kasus baru ini 2 orang isolasi mandiri dan 12 orang sudah dirawat di rumah sakit berbeda. “Kasus yang terpapar hari ini seluruhnya transmisi lokal,” tegasnya.

Dengan adanya kasus tambahan ini artinya penyebaran Covid-19 di Tabanan belum aman. Untuk itu seluruh lapisan masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta menjaga imunitas tubuh. “Kami minta seluruh masyarakat terapkan protokol kesehatan dengan baik,” kata Dian Setiawan.

Tak hanya itu, Dian Setiawan meminta selalu memakai masker secara benar, terutama saat ke luar rumah. Dari hasil pendisiplinan masyarakat yang rutin digelar satgas melalui jajaran terkait, masih banyak masyarakat yang belum memakai masker dengan benar. “Kalau penggunaan masker, saya yakin semua sudah menerapkan hal itu. Namun penggunaannya masih kerap ditemukan ada yang salah, terkadang dipakai di dagu tidak sampai menutup hidung, bahkan adapula yang di leher, kalau ada petugas datang baru dipakai,” tutur Dian Setiawan.

Dian Setiawan juga menegaskan rutin mencuci tangan dengan sabun atau memakai hand sanitizer usai melakukan pekerjaan apapun atau memegang benda apapun wajib dilakukan. “Edukasi terkait dengan protokol kesehatan, bahkan penerapan sanksi juga sudah dilakukan bagi mereka yang melanggar. Kami harapkan peran serta masyarakat untuk ikut bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus ini, minimal cegah mulai dari diri sendiri agar tidak menular ke orang tua ataupun keluarga maupun lingkungannya,” harapnya. *des