Denpasar Segera Luncurkan Lintasan Pesepeda
Lajur pesepeda terintegrasi dengan angkutan Teman Bus. Selain itu lajur sepeda ini juga dibuat melintasi pusat-pusat kegiatan di Kota Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar membuat rute pesepeda menuju kawasan wisata di Kota Denpasar. Rute tersebut dibuat untuk mengikuti jalur Trans Metro Dewata yang dilewati ‘Teman Bus’.
Pembuatan rute tersebut sebagai upaya Pemkot Denpasar memberikan jalur bagi mereka yang suka berolahraga gowes. Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, Senin (5/10) mengungkapkan, untuk pembuatan lajur sepeda ini, Dishub merancang mengikuti lajur bus Trans Metro Dewata. Mereka yang ingin melakukan olahraga ke bandara Ngurah Rai atau seputaran Pantai Kuta bisa melalui rute tersebut. Jika ada yang membawa sepeda lipat kemungkinan mau pulang bisa menaiki angkutan bus.
Menurut Sriawan, penyediaan lajur sepeda ini untuk mengintegrasikan antara angkutan Teman Bus yang sudah beroperasi dengan pesepeda. Selain itu lajur sepeda ini juga dibuat melintasi pusat-pusat kegiatan di Kota Denpasar. Hal itu dilakukan untuk membantu sektor penggerak perekonomian di masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Ini masih dalam masa pandemi, masyarakat juga perlu olahraga dan membatasi berkumpul seperti di lapangan. Dengan adanya lajur sepeda ini mereka dapat leluasa berolahraga dengan lajur yang aman bagi mereka," jelas Sriawan.
Dikatakannya, lajur sepeda ini juga akan melintasi tempat perbelanjaan seperti Plaza Renon, Matahari, dan Ramayana. Jika masyarakat yang hendak berbelanja sambil olahraga mereka sudah disediakan tempat yang aman dan nyaman tidak lagi terganggu kendaraan lainnya.
Namun Sriawan menegaskan bahwa jalur pesepeda yang akan direalisasikan tahun 2020 baru sebanyak dua jalur. Jalur tersebut bermula dari kawasan Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Lumintang menuju Jalan Maruti, Jalan A Yani, Jalan Sutomo, Jalan Gajah Mada, Kawasan Catur Muka, menuju Jalan Untung Surapati, Jalan Kapten Agung, menuju Jalan Sudiana, Jalan Cok Agung Tresna dan sampai di Kawasan Sanur.
Sementara rute kedua, dari kawasan Sanur menuju Bundaran Renon, Jalan Puputan Renon, Simpang Matahari, menuju Jalan Diponegoro, melewati Jalan Hasanuddin, menuju Jalan Thamrin, Jalan Wahidin, langsung ke Cokroaminoto, dan Terminal Ubung karena ada Trans Metro menuju Ubud. Setelah itu rute juga melalui Jalan Cokroaminoto, balik lagi ke Jalan Gatot Subroto, dan kembali ke DNA.
"Ke depannya kami masih rancang rute yang lainnya mungkin 2021 akan direalisasikan. Untuk sekarang, baru dua rute karena berkaitan dengan anggaran. Kami harapkan dalam masa pandemi ini masyarakat tetap bisa beraktivitas, berolahraga, dan tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," tandanya. *mis
Pembuatan rute tersebut sebagai upaya Pemkot Denpasar memberikan jalur bagi mereka yang suka berolahraga gowes. Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, Senin (5/10) mengungkapkan, untuk pembuatan lajur sepeda ini, Dishub merancang mengikuti lajur bus Trans Metro Dewata. Mereka yang ingin melakukan olahraga ke bandara Ngurah Rai atau seputaran Pantai Kuta bisa melalui rute tersebut. Jika ada yang membawa sepeda lipat kemungkinan mau pulang bisa menaiki angkutan bus.
Menurut Sriawan, penyediaan lajur sepeda ini untuk mengintegrasikan antara angkutan Teman Bus yang sudah beroperasi dengan pesepeda. Selain itu lajur sepeda ini juga dibuat melintasi pusat-pusat kegiatan di Kota Denpasar. Hal itu dilakukan untuk membantu sektor penggerak perekonomian di masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Ini masih dalam masa pandemi, masyarakat juga perlu olahraga dan membatasi berkumpul seperti di lapangan. Dengan adanya lajur sepeda ini mereka dapat leluasa berolahraga dengan lajur yang aman bagi mereka," jelas Sriawan.
Dikatakannya, lajur sepeda ini juga akan melintasi tempat perbelanjaan seperti Plaza Renon, Matahari, dan Ramayana. Jika masyarakat yang hendak berbelanja sambil olahraga mereka sudah disediakan tempat yang aman dan nyaman tidak lagi terganggu kendaraan lainnya.
Namun Sriawan menegaskan bahwa jalur pesepeda yang akan direalisasikan tahun 2020 baru sebanyak dua jalur. Jalur tersebut bermula dari kawasan Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Lumintang menuju Jalan Maruti, Jalan A Yani, Jalan Sutomo, Jalan Gajah Mada, Kawasan Catur Muka, menuju Jalan Untung Surapati, Jalan Kapten Agung, menuju Jalan Sudiana, Jalan Cok Agung Tresna dan sampai di Kawasan Sanur.
Sementara rute kedua, dari kawasan Sanur menuju Bundaran Renon, Jalan Puputan Renon, Simpang Matahari, menuju Jalan Diponegoro, melewati Jalan Hasanuddin, menuju Jalan Thamrin, Jalan Wahidin, langsung ke Cokroaminoto, dan Terminal Ubung karena ada Trans Metro menuju Ubud. Setelah itu rute juga melalui Jalan Cokroaminoto, balik lagi ke Jalan Gatot Subroto, dan kembali ke DNA.
"Ke depannya kami masih rancang rute yang lainnya mungkin 2021 akan direalisasikan. Untuk sekarang, baru dua rute karena berkaitan dengan anggaran. Kami harapkan dalam masa pandemi ini masyarakat tetap bisa beraktivitas, berolahraga, dan tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," tandanya. *mis
1
Komentar