Sebagian Besar Wilayah Bali Diguyur Hujan pada November Mendatang
MANGUPURA, NusaBali
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar merilis secara resmi awal musim hujan di Provinsi Bali, Senin (5/10) pagi.
Dalam pemaparan yang dilakukan melalui aplikasi Zoom, 67 persen wilayah di Pulau Dewata memasuki awal musim hujan pada November mendatang. Sementara, untuk 27 persen pada Desember. Sebaliknya, 6 persen wilayah sudah mulai memasuki musim penghujan pada dasarian kedua Oktober.
Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar M Taufik Gunawan menerangkan, dari hasil analisa, prakiraan awal musim hujan tidak terjadi secara serempak di Pulau Dewata. Di mana, pada dasarian kedua Oktober, sudah ada wilayah yang mulai memasuki musim hujan yakni Karangasem bagian tengah. Kemudian, wilayah yang mulai memasuki musim penghujan pada November adalah Jembrana, Buleleng bagian tengah, Tabanan, Badung, Denpasar, Bangli, Gianyar, Karangasem bagian selatan, wilayah Klungkung kecuali Nusa Penida.
“Awal musim hujan pada Oktober ini hanya 6 persen wilayah saja. Sebagian besar awal musim hujan pada November, persentase wilayahnya sekitar 67 persen,” ungkap Taufik saat memberikan keterangan melalui aplikasi Zoom pada Senin (5/10) siang.
Menurut Taufik, meski sebagian besar wilayah di Pulau Dewata sudah mulai musim hujan pada November, namun masih ada wilayah yang justru baru mengalami awal musim penghujan pada Desember. Untuk wilayah yang mengalami musim penghujan tersebut masing-masing Jembrana bagian barat, Buleleng bagian barat, utara, dan timur, Karangasem bagian utara dan timur, serta Nusa Penida (Klungkung). Wilayah ini masuk dalam kategori 27 persen yang baru mengalami awal musim hujan di penghujung tahun.
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, terdapat potensi hujan sedang hingga lebat secara tiba-tiba yang dapat disertai angin kencang dan petir di wilayah Bali bagian tengah, barat, dan timur. Taufik juga mengingatkan perlu diwaspadai potensi penambahan curah hujan pada puncak musim hujan yang diprakirakan terjadi pada Januari 2021 khususnya di daerah Bali bagian tengah.
“Puncak musim penghujan diprakirakan terjadi pada Januari. Untuk itu, perlu diperhatikan berbagai hal saat musim hujan, yakni daerah rawan longsor, rawan banjir, dan juga kebencanaan lainnya. Masyarakat diharapkan bisa menaati imbauan dari pemerintah dalam hal daerah atau wilayah yang berpotensi bencana alam,” tutur Taufik. *dar
1
Komentar