Usaba di Pura Andakasa, Pangempon Sediakan Masker
AMLAPURA, NusaBali
Puncak Usaba Pangurip Bumi di Pura Sad Kahyangan Andakasa, Desa Adat Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem, digelar pada Anggara Kliwon Medangsia, Selasa (6/10) hari ini.
Pangempon pura menyediakan 500 masker. Tiap pamedek wajib gunakan masker. Rangkaian upacara tanpa tari Rejang Dewa, tanpa tabuh baleganjur, dan tanpa tari wali lainnya. Pamedek yang sembahyang terbatas.
Kelian Pangempon Pura I Ketut Deresta didampingi Sekretaris I Ketut Suadnyana mengatakan, Usabaga Pangurip Bumi telah diawali dengan nedunang Ida Bhatara di Pura Sad Kahyangan Andakasa, Soma Wage Medangsia, Senin (5/10). Nedunang Ida Bhatara dipimpin Jro Mangku Kerenteng. Ida Bhatara tetap nyejer tiga hari dan nyineb pada Sukra Pon Medangsia, Jumat (9/10). RangkaianUsaba Pangurip Bumi juga tanpa upacara melasti.
Pujawali di Pura Sad Kahyangan Andaka digelar setiap enam bulan dengan system kalender Bali (210 hari sekali). Pura ini diempon 354 KK (kepala keluarga) tersebar di 13 banjar adat yakni Banjar Adat Gegelang, Banjar Adat Pakel, Banjar Adat Babakan, Banjar Adat Kelod, Banjar Adat Bengkel, Banjar Adat Kaler, Banjar Adat Pangitebel, Banjar Adat Pengalon, Banjar Adat Yehmalet, Banjar Adat Tengading, Banjar Adat Labuhan, Banjar Adat Seraya, dan Banjar Adat Ketug.
Pujawali di Pura Sad Kahyangan Andakasa dengan ciri khas seluruh pangangge serba merah. “Pujawali kali ini umat sedharma tidak seramai sebelumnya. Karena masih situasi pandemi Covid-19. Kami sudah buat sekat-sekat untuk pamedek yang melakukan persembahyangan, sehingga selalu bisa jaga jarak,” kata Ketut Deresta. Pun malam hari masih melakukan pakemitan dengan jumlah terbatas. *k16
Kelian Pangempon Pura I Ketut Deresta didampingi Sekretaris I Ketut Suadnyana mengatakan, Usabaga Pangurip Bumi telah diawali dengan nedunang Ida Bhatara di Pura Sad Kahyangan Andakasa, Soma Wage Medangsia, Senin (5/10). Nedunang Ida Bhatara dipimpin Jro Mangku Kerenteng. Ida Bhatara tetap nyejer tiga hari dan nyineb pada Sukra Pon Medangsia, Jumat (9/10). RangkaianUsaba Pangurip Bumi juga tanpa upacara melasti.
Pujawali di Pura Sad Kahyangan Andaka digelar setiap enam bulan dengan system kalender Bali (210 hari sekali). Pura ini diempon 354 KK (kepala keluarga) tersebar di 13 banjar adat yakni Banjar Adat Gegelang, Banjar Adat Pakel, Banjar Adat Babakan, Banjar Adat Kelod, Banjar Adat Bengkel, Banjar Adat Kaler, Banjar Adat Pangitebel, Banjar Adat Pengalon, Banjar Adat Yehmalet, Banjar Adat Tengading, Banjar Adat Labuhan, Banjar Adat Seraya, dan Banjar Adat Ketug.
Pujawali di Pura Sad Kahyangan Andakasa dengan ciri khas seluruh pangangge serba merah. “Pujawali kali ini umat sedharma tidak seramai sebelumnya. Karena masih situasi pandemi Covid-19. Kami sudah buat sekat-sekat untuk pamedek yang melakukan persembahyangan, sehingga selalu bisa jaga jarak,” kata Ketut Deresta. Pun malam hari masih melakukan pakemitan dengan jumlah terbatas. *k16
1
Komentar