Avanza Terguling, NMax Nyemplung Jurang
GIANYAR, NusaBali
Dua kecelakaan tunggal terjadi di dua lokasi di Gianyar pada Selasa (6/10).
Kecelakaan pertama terjadi di sebelah utara kantor Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Selasa (6/10) sekitar pukul 06.30 Wita. Mobil Avanza DK 1312 PE warna silver yang dikemudikan I Made Surama, 21, asal Banjar Tabu, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Bangli tergelicir di aspal yang licin dan akhirnya terguling.
Kapolsek Payangan AKP I Made Tama saat dikonfirmasi terkait mobil terguling, mengatakan kecelakaan tersebut tunggal karena sopirnya hilang kendali alias out of control (OC). "Sopirnya mengalami luka pada kepala bagian kanan. Penumpangnya, I Nyoman Aris, 27 dan I wayan Raka Wardana, 21," jelas Kapolsek. Setelah sempat mendapatkan penanganan medis di RSUD Payangan, sopir Surama kemudian diperbolehkan pulang. "Korban sekarang sudah pulang karena luka ringan," jelas AKP Tama.
Hasil introgasi terhadap sopir, dijelaskan bahwa kejadian bermula ketika kendaraan melaju dari Kintamani menuju jalur Payangan. Pada saat memasuki tikungan sebelah utara Kantor Desa Kerta tiba-tiba mobil tersebut mengalami slip ban sehingga tidak bisa mengendalikan. "Mobil sempat zigzag, miring kemudian menabrak pohon perindang sebelah timur jalan," jelasnya.
Warga yang melihat kejadian tersebut langsung membantu mengeluarkan 3 orang dalam mobil. Bahkan ada warga yang sampai naik di samping mobil, untuk mengangkat ketiga korban. "Tidak ada korban jiwa, hanya sopir mengalami luka ringan di kepala," imbuhnya.
Sementara itu, kecelakaan kecelakaan tunggal juga terjadi di wilayah Banjar Eha, Desa/Kecamatan Tampaksiring, Sabtu (3/10) sekitar pukul 16.00 Wita. Sepeda motor Yamaha NMax DK 6793 PS warna merah yang ditunggangi Warga Negara Rusia, Pablo terjun bebas ke jurang sedalam 8 meter.
Sempat terperangkap beberapa saat, akhirnya sepeda motor NMax itu dilihat oleh seorang warga Banjar Eha, I Kadek Suwardika, 37, terperosok dalam semak-semak. Kadek Suwardika yang saat itu melintas di sebelah villa Babelbuble selanjutnya menyampaikan kepada seorang karyawan villa setempat I Wayan Amed, 37. Karena tidak memungkinkan mengevakuasi kendaraan, barang bukti yang diamankan pertama yakni kunci sepeda motor yang dibawa ke lobi. Atas temuan itu, Suwardika kembali memberitahu warga lain lanjut menghubungi Bhabin Banjar Eha, AIPTU I Gusti Mujung. Berdasarkan laporan warga, jajaran Polsek Tampaksiring meluncur ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi sepeda motor ke permukaan. Evakuasi sepeda motor berlangsung dramatis. Polisi dibantu warga, mengikat sepeda motor menggunakan tali. Dari atas tali ditarik, sedangkan dari TKP sepeda motor berusaha diangkat. Setibanya pada lahan datar, barulah sepeda motor ditandu menggunakan sebilah bambu.
Kapolsek Tampaksiring AKP Wayan Sujana ketika dikonfirmasi, Selasa (6/10), menjelaskan sepeda motor dan Pablo berhasil dievakuasi. Dari hasil olah TKP di temukan beberapa tanda tanda bekas kendaraan tersebut terjatuh dari atas. "Diperkirakan jatuh dari ketinggian sekitar 8 meter sebelah kuburan adat Banjar Eha," jelasnya. Hanya saja, saat pengecekan di sekitar TKP, sempat belum ditemukan adanya korban. Namun karena ada petunjuk berupa helm dan sandal jepit, akhirnya pengemudi yang mengaku bernama Pablo warga negara Rusia ditemukan di sekitar lokasi. "Kendaraan dievakuasi oleh piket fungsi dibantu oleh warga masyarakat. Selanjutnya semua barang bukti diamankan ke polsek Tampak siring," jelasnya.
Adapun barang bukti yang diamankan, antara lain beberapa ikat benang warna warni, korek api, dupa, charger HP, uang Rp 1.600, sepasang sandal jepit warna hijau, headset warna hitam dan helm warna hitam. Kepada polisi, WNA Pablo mengaku tidak bisa mengendalikan laju sepeda motornya di jalan turunan. Sehingga lepas kendali hingga tercebur ke jurang sedalam sekitar 8 meter. Pablo hanya mengalami luka lecet. "Terima kasih saya ucapkan kepada Polsek Tampaksiring yang sudah membantu saat saya kecelakaan," ujarnya terbata-bata dalam bahasa Indonesia. *nvi
Kapolsek Payangan AKP I Made Tama saat dikonfirmasi terkait mobil terguling, mengatakan kecelakaan tersebut tunggal karena sopirnya hilang kendali alias out of control (OC). "Sopirnya mengalami luka pada kepala bagian kanan. Penumpangnya, I Nyoman Aris, 27 dan I wayan Raka Wardana, 21," jelas Kapolsek. Setelah sempat mendapatkan penanganan medis di RSUD Payangan, sopir Surama kemudian diperbolehkan pulang. "Korban sekarang sudah pulang karena luka ringan," jelas AKP Tama.
Hasil introgasi terhadap sopir, dijelaskan bahwa kejadian bermula ketika kendaraan melaju dari Kintamani menuju jalur Payangan. Pada saat memasuki tikungan sebelah utara Kantor Desa Kerta tiba-tiba mobil tersebut mengalami slip ban sehingga tidak bisa mengendalikan. "Mobil sempat zigzag, miring kemudian menabrak pohon perindang sebelah timur jalan," jelasnya.
Warga yang melihat kejadian tersebut langsung membantu mengeluarkan 3 orang dalam mobil. Bahkan ada warga yang sampai naik di samping mobil, untuk mengangkat ketiga korban. "Tidak ada korban jiwa, hanya sopir mengalami luka ringan di kepala," imbuhnya.
Sementara itu, kecelakaan kecelakaan tunggal juga terjadi di wilayah Banjar Eha, Desa/Kecamatan Tampaksiring, Sabtu (3/10) sekitar pukul 16.00 Wita. Sepeda motor Yamaha NMax DK 6793 PS warna merah yang ditunggangi Warga Negara Rusia, Pablo terjun bebas ke jurang sedalam 8 meter.
Sempat terperangkap beberapa saat, akhirnya sepeda motor NMax itu dilihat oleh seorang warga Banjar Eha, I Kadek Suwardika, 37, terperosok dalam semak-semak. Kadek Suwardika yang saat itu melintas di sebelah villa Babelbuble selanjutnya menyampaikan kepada seorang karyawan villa setempat I Wayan Amed, 37. Karena tidak memungkinkan mengevakuasi kendaraan, barang bukti yang diamankan pertama yakni kunci sepeda motor yang dibawa ke lobi. Atas temuan itu, Suwardika kembali memberitahu warga lain lanjut menghubungi Bhabin Banjar Eha, AIPTU I Gusti Mujung. Berdasarkan laporan warga, jajaran Polsek Tampaksiring meluncur ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi sepeda motor ke permukaan. Evakuasi sepeda motor berlangsung dramatis. Polisi dibantu warga, mengikat sepeda motor menggunakan tali. Dari atas tali ditarik, sedangkan dari TKP sepeda motor berusaha diangkat. Setibanya pada lahan datar, barulah sepeda motor ditandu menggunakan sebilah bambu.
Kapolsek Tampaksiring AKP Wayan Sujana ketika dikonfirmasi, Selasa (6/10), menjelaskan sepeda motor dan Pablo berhasil dievakuasi. Dari hasil olah TKP di temukan beberapa tanda tanda bekas kendaraan tersebut terjatuh dari atas. "Diperkirakan jatuh dari ketinggian sekitar 8 meter sebelah kuburan adat Banjar Eha," jelasnya. Hanya saja, saat pengecekan di sekitar TKP, sempat belum ditemukan adanya korban. Namun karena ada petunjuk berupa helm dan sandal jepit, akhirnya pengemudi yang mengaku bernama Pablo warga negara Rusia ditemukan di sekitar lokasi. "Kendaraan dievakuasi oleh piket fungsi dibantu oleh warga masyarakat. Selanjutnya semua barang bukti diamankan ke polsek Tampak siring," jelasnya.
Adapun barang bukti yang diamankan, antara lain beberapa ikat benang warna warni, korek api, dupa, charger HP, uang Rp 1.600, sepasang sandal jepit warna hijau, headset warna hitam dan helm warna hitam. Kepada polisi, WNA Pablo mengaku tidak bisa mengendalikan laju sepeda motornya di jalan turunan. Sehingga lepas kendali hingga tercebur ke jurang sedalam sekitar 8 meter. Pablo hanya mengalami luka lecet. "Terima kasih saya ucapkan kepada Polsek Tampaksiring yang sudah membantu saat saya kecelakaan," ujarnya terbata-bata dalam bahasa Indonesia. *nvi
Komentar