Sehari Terangkut Sampah 90 Meter Kubik
Pantai Denpasar Dipenuhi Sampah Kiriman
DENPASAR, NusaBali
Pantai di Kota Denpasar mulai dipenuhi sampah kiriman sejak sepekan lalu. Sampah-sampah tersebut terbawa arus ke pantai karena cuaca dan angin kencang.
Sedikitnya dalam sehari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar mengangkut sebanyak 90 meter kubik sampah.
Plt Kadis LHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa saat dikonfirmasi, Selasa (6/10) mengatakan, sampah kiriman tersebut sudah marak sejak seminggu lalu. Namun, yang paling parah Sabtu (3/10) lalu. Sampah-sampah kiriman tersebut terbawa arus akibat cuaca ekstrem dan angin kencang selama sepekan ini.
Akibatnya, seluruh pantai di kawasan Denpasar dari Pantai Padanggalak hingga Pantai Mertasari dipenuhi sampah pagi hingga sore hari. "Ini terjadi sudah sejak satu minggu lalu. Kami berupaya membersihkan dengan mengerahkan seluruh petugas agar pantai tidak lagi dikotori oleh sampah kiriman," jelasnya.
Tetapi kendati sudah dibersihkan, sampah-sampah tersebut kembali datang terbawa arus dan ‘menghiasi’ pesisir. Sampah yang terbawa arus saat ini kebanyakan sampah kayu gelondongan, rumput laut, dan ranting. Walaupun ada sampah plastic, namun volumenya tidak begitu banyak. Yang paling banyak menurut Gustra yakni sampah kayu gelondongan dan ranting.
Kondisi tersebut membuat DLHK harus bekerja ekstra agar sampah tidak menumpuk. Tim DLHK mengerahkan sebanyak 19 armada berupa 8 truk, 1 Byson, 3 Kijang, dan 7 mocin untuk mengangkut sampah yang akses jalannya terlalu kecil. "Kami kerahkan semua tim, dan mengerahkan 19 armada. Mereka setiap hari yang mengangkut sampah di pantai," ungkapnya.
Dari upaya tersebut, DLHK mengangkut sebanyak 90 meter kubik. Sebab, sampah setiap harinya yang datang dipastikan selalu meningkat. "Selalu meningkat datangnya. Karena musimnya, tetapi Selasa ini sampah yang diangkut mengalami penurunan. Semoga besok lebih sedikit. Kami belum tahu kapan berakhirnya sampah kiriman ini yang jelas kami masih standby," tandasnya. *mis
Plt Kadis LHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa saat dikonfirmasi, Selasa (6/10) mengatakan, sampah kiriman tersebut sudah marak sejak seminggu lalu. Namun, yang paling parah Sabtu (3/10) lalu. Sampah-sampah kiriman tersebut terbawa arus akibat cuaca ekstrem dan angin kencang selama sepekan ini.
Akibatnya, seluruh pantai di kawasan Denpasar dari Pantai Padanggalak hingga Pantai Mertasari dipenuhi sampah pagi hingga sore hari. "Ini terjadi sudah sejak satu minggu lalu. Kami berupaya membersihkan dengan mengerahkan seluruh petugas agar pantai tidak lagi dikotori oleh sampah kiriman," jelasnya.
Tetapi kendati sudah dibersihkan, sampah-sampah tersebut kembali datang terbawa arus dan ‘menghiasi’ pesisir. Sampah yang terbawa arus saat ini kebanyakan sampah kayu gelondongan, rumput laut, dan ranting. Walaupun ada sampah plastic, namun volumenya tidak begitu banyak. Yang paling banyak menurut Gustra yakni sampah kayu gelondongan dan ranting.
Kondisi tersebut membuat DLHK harus bekerja ekstra agar sampah tidak menumpuk. Tim DLHK mengerahkan sebanyak 19 armada berupa 8 truk, 1 Byson, 3 Kijang, dan 7 mocin untuk mengangkut sampah yang akses jalannya terlalu kecil. "Kami kerahkan semua tim, dan mengerahkan 19 armada. Mereka setiap hari yang mengangkut sampah di pantai," ungkapnya.
Dari upaya tersebut, DLHK mengangkut sebanyak 90 meter kubik. Sebab, sampah setiap harinya yang datang dipastikan selalu meningkat. "Selalu meningkat datangnya. Karena musimnya, tetapi Selasa ini sampah yang diangkut mengalami penurunan. Semoga besok lebih sedikit. Kami belum tahu kapan berakhirnya sampah kiriman ini yang jelas kami masih standby," tandasnya. *mis
1
Komentar