Bali Kirim Empat Wakil ke Kursus Pelatih Selam
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Bali mengirim empat peserta atau wakilnya mengikuti kursus pelatih (P1) secara online, 10-11 November.
"Kami dari Bali akan berupaya ambil bagian. Sekarang terbiasa virtual via zoom meeting. Hanya ini satu-satu program yang dapat digelar PB POSSI saat pandemi Covid-19. Semua jadwal kejuaraan sudah ditunda," kata Ketua POSSI Bali, Bagus Partha Wijaya, Selasa (6/10).
Namun, kata Bagus Partha, sampai saat ini pihaknya menunggu surat dari PB POSSI. Sebab pelatihan ini baru dipantau dari kalender kerja PB POSSI, sedangkan surat resminya memang belum ada.
"Setelah ada suratnya baru bisa ditindaklanjuti, dari Pengprov akan meneruskan ke Pengkab dan Pengkot POSSI di Bali. Jadi, yang siap atau berkeinginan mengikuti pelatihan akan dikirim," kata Bagus Partha.
Pria asal Bandem Karangasem itupun sangat yakin para pelatih antusias mengikuti kursus pelatih jenjang P1. Hal itu karena di Bali, pelatih yang baru memiliki sertifikat P1 baru delapan orang. Jadi, Bali memerlukan banyak pelatih kualifikasi P1.
"Ini kan kursus pelatih virtual, mestinya lebih banyak yang dapat ikut. Tapi situasi Pandemi Covid-19, memang tergantung berapa anggaran ikut pelatihan. Tapi, kami pertegas Bali mengirim minimal empat orang, karena kami butuh pelatih untuk pengembangan selam di Bali," papar alumnus S1 Hukum di Unud tersebut. *dek
Namun, kata Bagus Partha, sampai saat ini pihaknya menunggu surat dari PB POSSI. Sebab pelatihan ini baru dipantau dari kalender kerja PB POSSI, sedangkan surat resminya memang belum ada.
"Setelah ada suratnya baru bisa ditindaklanjuti, dari Pengprov akan meneruskan ke Pengkab dan Pengkot POSSI di Bali. Jadi, yang siap atau berkeinginan mengikuti pelatihan akan dikirim," kata Bagus Partha.
Pria asal Bandem Karangasem itupun sangat yakin para pelatih antusias mengikuti kursus pelatih jenjang P1. Hal itu karena di Bali, pelatih yang baru memiliki sertifikat P1 baru delapan orang. Jadi, Bali memerlukan banyak pelatih kualifikasi P1.
"Ini kan kursus pelatih virtual, mestinya lebih banyak yang dapat ikut. Tapi situasi Pandemi Covid-19, memang tergantung berapa anggaran ikut pelatihan. Tapi, kami pertegas Bali mengirim minimal empat orang, karena kami butuh pelatih untuk pengembangan selam di Bali," papar alumnus S1 Hukum di Unud tersebut. *dek
Komentar