Dinas PKP Tegaskan Belum Ada Pipa
Bantuan Pompa Air Telantar
BANGLI, NusaBali
Bantuan mesin pompa air untuk kelompok tani di Desa Subaya, Kecamatan Kintamani, Bangli telantar dan teronggok di jaba pura.
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli menegaskan mesin pompa air belum difungsikan karena kelompok tani terganjal pipa. Perlu anggaran besar untuk pemasangan jaringan.
Penyuluh Pertanian Madya Dinas PKP Bangli, Dewa Sugiarta, mengatakan mesin pompa merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian lewat Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian. Bantuan turun pada tahun 2018. “Bantuan diterima oleh kelompok tani akhir tahun 2018. Ada 9 kelompok yang menerima bantuan tersebut,” jelas Dewa Sugiarta, Selasa (6/10). Bantuan turun berdasarkan usulan kelompok tani melalui proposal. Selanjutnya proposal diverfikasi secara teknis dan organisasi.
Dalam verfikasi, tim turun ke lapangan mengecek kesesuaian penerimaan bantuan. Setelah dilakukan verifikasi dan kelompok tani dianggap layak menerima bantuan. "Kelompok tani yang menerima bantuan sudah melalui verifikasi. Mesin pompa benar-benar dibutuhkan kelompok tani," ungkap Dewa Sugiarta. Diakui menerima laporan petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) dari 9 kelompok tani yang menerima bantuan dua kelompok belum memfungsikan alat tersebut.
Dewa Sugiarta menegaskan, untuk pipa menjadi tanggung jawab kelompok. Melihat lokasi sumber mata air yang berada jauh di bawah, Dibutuhkan dana besar untuk membuat jaringan pipa. Selain pipa harus ada komponen tambahan untuk mengangkat air. Kami dapat informasi mesin yang sempat diletakan di jaba pura sudah diangkut untuk penambahan komponen," tegasnya. *esa
1
Komentar