Massa Tolak Omnibus Law Lakukan Aksi Simbolik di Denpasar
Aksi Damai
Mahasiswa
Aliansi Mahasiswa Bali
Omnibus Law
RUU Ciptaker
Serikat Pekerja
DPR
Bali Tidak Diam
Beberapa kantor parpol pendukung Omnibus Law hingga Gedung DPRD Bali didatangi seratusan massa.
DENPASAR, NusaBali
Setelah melakukan konsolidasi terbuka pada Selasa (6/10), Aliansi Bali Tidak Diam bersama Aliansi BEM Seluruh Bali beserta Serikat Buruh Bali melanjutkan kegiatan dengan melakukan aksi simbolik pada Rabu (7/10).
Sekitar seratusan massa turut serta dalam kegiatan ini. Aksi sendiri dimulai sekitar pukul 12.00 Wita dengan titik kumpul di areal Jalan PB Sudirman yang kemudian dilanjutkan dengan ‘riding’ atau kirab ke beberapa kantor DPD partai politik dan juga Gedung DPRD Bali.
Aksi ini merupakan bentuk kecaman serta penolakan pengesahan Omnibus Law atau UU Cipta Kerja dalam sidang paripurna DPR RI pada Senin (5/10) lalu. Gelombang aksi dilakukan di hampir berbagai daerah di Indonesia dan Bali juga turut ikut serta.
Juru bicara Aliansi Bali Tidak Diam, Abror Torik Tanjilla menyatakan bahwa aksi yang dilakukan tetap tertib dan mengikuti protokol kesehatan. “Tadi kita memasang beberapa banner di beberapa kantor perwakilan partai politik yang mendukung RUU Cipta Kerja. Ada Nasdem, Golkar, PDIP dan Gerindra. Terakhir kita juga ke kantor DPRD Bali,” ujarnya.
Setelah melakukan konsolidasi terbuka pada Selasa (6/10), Aliansi Bali Tidak Diam bersama Aliansi BEM Seluruh Bali beserta Serikat Buruh Bali melanjutkan kegiatan dengan melakukan aksi simbolik pada Rabu (7/10).
Sekitar seratusan massa turut serta dalam kegiatan ini. Aksi sendiri dimulai sekitar pukul 12.00 Wita dengan titik kumpul di areal Jalan PB Sudirman yang kemudian dilanjutkan dengan ‘riding’ atau kirab ke beberapa kantor DPD partai politik dan juga Gedung DPRD Bali.
Aksi ini merupakan bentuk kecaman serta penolakan pengesahan Omnibus Law atau UU Cipta Kerja dalam sidang paripurna DPR RI pada Senin (5/10) lalu. Gelombang aksi dilakukan di hampir berbagai daerah di Indonesia dan Bali juga turut ikut serta.
Juru bicara Aliansi Bali Tidak Diam, Abror Torik Tanjilla menyatakan bahwa aksi yang dilakukan tetap tertib dan mengikuti protokol kesehatan. “Tadi kita memasang beberapa banner di beberapa kantor perwakilan partai politik yang mendukung RUU Cipta Kerja. Ada Nasdem, Golkar, PDIP dan Gerindra. Terakhir kita juga ke kantor DPRD Bali,” ujarnya.
Terlihat banner bertuliskan ‘Mosi Tidak Percaya’ dan ‘Bali Tolak Omnibus’ dipasang oleh massa sambil menyerukan Bubarkan DPR. “Kami hanya memasang banner, tidak ada tanggapan juga dan tidak ada bentrok sama sekali,” tambah Abror lagi.
Melanjutkan aksi simbolik, Aliansi Bali Tidak Diam berencana melakukan aksi lagi secara besar-besaran pada Kamis (8/10). “Besok Kamis kami aksi lagi. Rencananya di areal Jalan Sudirman, depan kampus Unud,” tandasnya.*cla
Melanjutkan aksi simbolik, Aliansi Bali Tidak Diam berencana melakukan aksi lagi secara besar-besaran pada Kamis (8/10). “Besok Kamis kami aksi lagi. Rencananya di areal Jalan Sudirman, depan kampus Unud,” tandasnya.*cla
1
Komentar