Tiga Pasien Covid-19 Meninggal Dunia
Positif Bertambah 34 Kasus, Sembuh 28 Orang
Ada pasien yang meninggal dunia dengan penyakit penyerta, namun ada juga yang tidak disertai penyakit penyerta.
DENPASAR, NusaBali
Korban meninggal Covid-19 di Kota Denpasar kembali bertambah sebanyak tiga orang. “Dari total 2.659 kasus Covid-19 di Denpasar, angka meninggal dunia keseluruhan 58 orang atau 2,18 persen),” kataata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Rabu (7/10).
Sementara itu data pasien sembuh di Kota Denpasar, kata Dewa Rai, bertambah sebanyak 28 orang. Sayangnya pertambahan kasus positif dari transmisi lokal kembali membludak bertambah sebanyak 34 kasus.
Sementara itu tiga korban meninggal, pasien pertama adalah laki-laki umur 65 tahun dari Kelurahan Penatih, Denpasar Timur. Sebelum meninggal pasien ini mengeluh demam dan dibawa ke RSUD Wangaya 18 September 2020 kemudian sempat pulang. Tanggal 23 September 2020 pasien sempat berobat kembali ke salah satu rumah sakit swasta di Denpasar karena keluhan batuk, baadan lemas dan nafsu makan menurun.
Pasien tersebut langsung dilakukan rontgen, hasilnya ada flek di paru-paru dan dilakukan swab. "Selama dalam perawatan kemudian 24 September 2020 hasil swab test menunjukan hasil positif. Tanggal 26 September 2020 pasien langsung dirujuk ke RS PTN Unud," jelas Dewa Rai.
Dalam perawatan kondisi pasien memgalami penurunan kesadaran dan dipasangi ventilator tepat 28 September 2020. Tanggal 2 Oktober 2020 kondisi pasien semakin memburuk dan akhirnya 3 Oktober 2020 pasien dinyatakan meninggal pukul 07.00 Wita dengan penyakit penyerta infeksi paru-paru dan ginjal.
Sementara kasus meninggal kedua merupakan seorang perempuan umur 57 tahun asal Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan. Sebelum meninggal pasien ini diketahui mengalami penurunan kesadaran, demam, dan batuk sejak tanggal 1 Oktober 2020. Kemudian pasien tersebut dibawa ke RS Bali Mandara untuk dilakukan perawatan. Pasien langsung dilakukan swab test saat itu juga.
Tanggal 3 Oktober 2020 pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19. Sehari kemudian pasien yang tidak memiliki penyakit penyerta ini semakin memburuk, hingga 5 Oktober 2020 pukul 21.15 Wita dinyatakan meninggal dunia. Jenazah akan dikremasi hari ini, Kamis (8/10) di Bebalang, Bangli.
Kasus meninggal ketiga merupakan laki-laki umur 62 tahun dari Kelurahan Sanur, Denpasar Selatan. Sebelum meninggal pasien datang langsung ke IGD 19 September 2020 diantar oleh keluarga karena lemas dan batuk sejak tiga hari sebelumnya. "Pasien yang memiliki riwayat diabetes dilakukan swab test saat itu juga karena gejala mengarah ke Covid-19," jelas mantan Kabid KIP Diskominfo Kota Denpasar ini.
Kemudian selama dalam perawatan pasien dinyatakan positif 21 September 2020. Saat perawatan 3 Oktober 2020 denyut nadi pasien semakin melemah dan kondisi memburuk. Sehari kemudian pukul 20.15 Wita pasien dinyatakan meninggal dunia dengan penyakit bawaan diabetes militus. Saat ini jenazah masih dititip di RSUP Sanglah.
Dari tambahan kasus positif, kasus meninggal dan pasien sembuh, akumulasi kasus di Denpasar mencapai Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 2.659 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.345 orang (88,19 persen), meninggal dunia sebanyak 58 orang (2,18 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 256 orang (9,63 ). *mis
Korban meninggal Covid-19 di Kota Denpasar kembali bertambah sebanyak tiga orang. “Dari total 2.659 kasus Covid-19 di Denpasar, angka meninggal dunia keseluruhan 58 orang atau 2,18 persen),” kataata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Rabu (7/10).
Sementara itu data pasien sembuh di Kota Denpasar, kata Dewa Rai, bertambah sebanyak 28 orang. Sayangnya pertambahan kasus positif dari transmisi lokal kembali membludak bertambah sebanyak 34 kasus.
Sementara itu tiga korban meninggal, pasien pertama adalah laki-laki umur 65 tahun dari Kelurahan Penatih, Denpasar Timur. Sebelum meninggal pasien ini mengeluh demam dan dibawa ke RSUD Wangaya 18 September 2020 kemudian sempat pulang. Tanggal 23 September 2020 pasien sempat berobat kembali ke salah satu rumah sakit swasta di Denpasar karena keluhan batuk, baadan lemas dan nafsu makan menurun.
Pasien tersebut langsung dilakukan rontgen, hasilnya ada flek di paru-paru dan dilakukan swab. "Selama dalam perawatan kemudian 24 September 2020 hasil swab test menunjukan hasil positif. Tanggal 26 September 2020 pasien langsung dirujuk ke RS PTN Unud," jelas Dewa Rai.
Dalam perawatan kondisi pasien memgalami penurunan kesadaran dan dipasangi ventilator tepat 28 September 2020. Tanggal 2 Oktober 2020 kondisi pasien semakin memburuk dan akhirnya 3 Oktober 2020 pasien dinyatakan meninggal pukul 07.00 Wita dengan penyakit penyerta infeksi paru-paru dan ginjal.
Sementara kasus meninggal kedua merupakan seorang perempuan umur 57 tahun asal Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan. Sebelum meninggal pasien ini diketahui mengalami penurunan kesadaran, demam, dan batuk sejak tanggal 1 Oktober 2020. Kemudian pasien tersebut dibawa ke RS Bali Mandara untuk dilakukan perawatan. Pasien langsung dilakukan swab test saat itu juga.
Tanggal 3 Oktober 2020 pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19. Sehari kemudian pasien yang tidak memiliki penyakit penyerta ini semakin memburuk, hingga 5 Oktober 2020 pukul 21.15 Wita dinyatakan meninggal dunia. Jenazah akan dikremasi hari ini, Kamis (8/10) di Bebalang, Bangli.
Kasus meninggal ketiga merupakan laki-laki umur 62 tahun dari Kelurahan Sanur, Denpasar Selatan. Sebelum meninggal pasien datang langsung ke IGD 19 September 2020 diantar oleh keluarga karena lemas dan batuk sejak tiga hari sebelumnya. "Pasien yang memiliki riwayat diabetes dilakukan swab test saat itu juga karena gejala mengarah ke Covid-19," jelas mantan Kabid KIP Diskominfo Kota Denpasar ini.
Kemudian selama dalam perawatan pasien dinyatakan positif 21 September 2020. Saat perawatan 3 Oktober 2020 denyut nadi pasien semakin melemah dan kondisi memburuk. Sehari kemudian pukul 20.15 Wita pasien dinyatakan meninggal dunia dengan penyakit bawaan diabetes militus. Saat ini jenazah masih dititip di RSUP Sanglah.
Dari tambahan kasus positif, kasus meninggal dan pasien sembuh, akumulasi kasus di Denpasar mencapai Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 2.659 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.345 orang (88,19 persen), meninggal dunia sebanyak 58 orang (2,18 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 256 orang (9,63 ). *mis
Komentar