Kesiman Kertalangu Tiga Hari 'Kekeringan'
Proyek PUPR Bocorkan Pipa Perumda Sewakadarma
DENPASAR, NusaBali
Sudah tiga hari warga Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, mengeluh karena pasokan air Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar mampet.
Penyebabnya, terjadi kebocoran pipa Perumda akibat terkena garukan alat berat proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jalan WR Soepratman. Hal itu membuat masyarakat mengeluh karena kekurangan air sejak tiga hari lalu.
Parahnya lagi, bocor yang baru diperbaiki Perumda, malah muncul bocor di titik lainnya akibat kurangnya koordinasi pihak pekerja proyek. Hal itu diungkapkan Dirut Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, IB Gede Arsana, Rabu (7/10). Bagus Arsana mengaku pusing dengan pekerjaan yang dilakukan pihak PUPR Nasional. “Sebelum melakukan pemgerukan mereka tidak berkoordinasi dengan baik, sehingga pipa-pipa yang berada di lokasi pembongkaran pembuatan drainase terus terkena garuk alat berat,” keluhnya.
Padahal awalnya, Bagus Arsana mengira hanya satu titik yang terkena garuk. "Ini malah titik yang lain lagi kena. Harusnya pihak PUPR Nasional ini berkoordinasi dengan baik sama kita. Ini kan untuk kepentingan masyarakat. Kalau seperti ini, kami juga yang kena imbas dari masyarakat," jelas Bagus Arsana.
Menurut dia, lamanya air mati berimbas ke kawasan Jalan Gandapura, Soka, WR Supratman, Tohpati, Bakung, Gemitir, Bypass IB Bagus Mantra, Pucuk, Sekar Wangi, Tangtu dan sekitarnya.
Bagus Arsana mengatakan, air mati sampai tiga hari bukan katena petugasnya tidak bekerja maksimal. Melainkan karena pipa bocor terrdapat di beberapa titik dengan rentang waktu yang berbeda. "Petugas kami sudah berupaya secepat mungkin melakukan penanganan, terapi setelah itu kena garuk lagi. Kami kan bingung kalau seperti ini. Saya sudah sempat hubungi ke PUPR tapi tetap saja. Kami yang kena imbasnya dari masyarakat. Harusnya mereka paham juga," imbuhnya.
Bagus Arsana mengaku, pihaknya terus berupaya untuk melakukan perbaikan secepatnya agar layanan air ke masyarakat tidak terlalu lama mengalami gangguan. "Kami mohon permakluman yang jelas kami terus berupaya. Karena ini merugikan kami juga bukan hanya masyarakat," tandanya. *mis
1
Komentar