KONI Apresiasi PABSI Bali
Sukses Bentuk Kepengurusan Ramping
Kepengurusan PABSI Bali terbentuk dengan minim personil. Itu karena mereka memiliki motto sedikit orang tapi banyak kerja. KONI Bali sangat mengapresiasi komitmen dan tanggung jawab mereka.
DENPASAR, NusaBali
KONI Bali memberikan apresiasi khusus kepada pengurus Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Bali periode 2020-2024. Apresiasi itu diberikan karena keberhasilan mereka membentuk kepengurusan yang ramping.
Ya, Ketua I Wayan Bun Setiady bersama Sekum I Wayan Purwita dan sejumlah pengurus PABSI lainnya melakukan audensi dengan pengurus KONI Bali pada Rabu (7/10). Saat audensi itu akhirnya terungkap jajaran kepengurusan PABSI Bali hanya Sembilan orang pengurus.
Jumlah yang sangat ramping itu sesuai dengan petunjuk KONI Bali saat Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) dengan agenda pemisahan PABBSI menjadi tiga cabang olahraga, yakni angkat besi, angkat berat, dan binaraga.
"Pengurus PABSI Bali telah terbentuk dengan minim personil. Itu karena mereka memiliki motto sedikit orang tapi banyak kerja. Dan, kami KONI Bali sangat mengapresiasi personil kepengurusan yang punya komitmen dan tanggung jawab," kata Ketut Suwandi.
Menurut Suwandi, yang juga mantan Ketua Umum KONI Badung itu sebenarnya sebelum dikukuhkan, para pengurus PABSI itu sudah kerja. Jadi banyak hal ke depannya yang harus dibenahi sebagai tanggungjawab menjalankan roda organisasi.
Apalagi PABSI Bali, kata Suwandi, bertekad menggali atlet muda berbakat dari klub dan cabor PABSI level kabupaten/kota. Artinya, tugas berat angkat besi untuk mengharumkan nama Bali dan Indonesia tetap dipertahankan.
Menurut Suwandi, sebelumya Bali mampu membuktikan prestasi lewat Sinta Dakariani dan Ketut Ariana. Ke depannya bagaimana sekarang ini, prestasi yang bagus agar ditingkatkan, terutama mencetak atlet angkat besi.
“Ini tugas berat ke depa. Deangan semangat dan komitmen pengurus PABSI Bali, KONI Bali yakin angkat besi dapat lebih. Mari kita bersama bangun olahraga Bali," kata Suwandi.
Sementara itu Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan mengakui komitmen bagus yang ditunjukkan Ketua Umum PABSI Bali. Dengan prinsip minim struktur tapi sarat fungsi. Pengurus yang ramping ini memang harapan KONI Bali. Hal ini untuk mengedepankan efektivitas kerja. Sebab, banyak ada pengurus justru yang bekerja orangnya itu-itu saja.
“Namun PABSI Bali memulai dengan komitmen tinggi. Asal semua pengurus punya komitmen dan prinsip ngayah. Kami yakin dengan pengurus PABSI Bali mampu memunculkan atlet sekelas Ketut Ariana. Di PON Papua angkat besi dituntut menunjukkan prestasi maksimal,”kata Oka Darmawan.
Sementara pengurus PABSI Bali total ada sembila orang. Menurut Ketua Umum Wayan Bun Setiady, kepengurusan PABSI terdiri dari Waketum I Joko Honggono, Waketum II Putu Ary Wimbardi, Sekum Made Purwita, dan Bendahara Yoan Saputra. Lalu Bidang pembinaan dan Prestasi Sinta Damariani, Bidang Pelatihan I Ketut Ariana, Bidang Perwasitan Ni Komang Kardewi, dan Bidang Pertandingan I Putu Budiawan. *dek
KONI Bali memberikan apresiasi khusus kepada pengurus Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Bali periode 2020-2024. Apresiasi itu diberikan karena keberhasilan mereka membentuk kepengurusan yang ramping.
Ya, Ketua I Wayan Bun Setiady bersama Sekum I Wayan Purwita dan sejumlah pengurus PABSI lainnya melakukan audensi dengan pengurus KONI Bali pada Rabu (7/10). Saat audensi itu akhirnya terungkap jajaran kepengurusan PABSI Bali hanya Sembilan orang pengurus.
Jumlah yang sangat ramping itu sesuai dengan petunjuk KONI Bali saat Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) dengan agenda pemisahan PABBSI menjadi tiga cabang olahraga, yakni angkat besi, angkat berat, dan binaraga.
"Pengurus PABSI Bali telah terbentuk dengan minim personil. Itu karena mereka memiliki motto sedikit orang tapi banyak kerja. Dan, kami KONI Bali sangat mengapresiasi personil kepengurusan yang punya komitmen dan tanggung jawab," kata Ketut Suwandi.
Menurut Suwandi, yang juga mantan Ketua Umum KONI Badung itu sebenarnya sebelum dikukuhkan, para pengurus PABSI itu sudah kerja. Jadi banyak hal ke depannya yang harus dibenahi sebagai tanggungjawab menjalankan roda organisasi.
Apalagi PABSI Bali, kata Suwandi, bertekad menggali atlet muda berbakat dari klub dan cabor PABSI level kabupaten/kota. Artinya, tugas berat angkat besi untuk mengharumkan nama Bali dan Indonesia tetap dipertahankan.
Menurut Suwandi, sebelumya Bali mampu membuktikan prestasi lewat Sinta Dakariani dan Ketut Ariana. Ke depannya bagaimana sekarang ini, prestasi yang bagus agar ditingkatkan, terutama mencetak atlet angkat besi.
“Ini tugas berat ke depa. Deangan semangat dan komitmen pengurus PABSI Bali, KONI Bali yakin angkat besi dapat lebih. Mari kita bersama bangun olahraga Bali," kata Suwandi.
Sementara itu Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan mengakui komitmen bagus yang ditunjukkan Ketua Umum PABSI Bali. Dengan prinsip minim struktur tapi sarat fungsi. Pengurus yang ramping ini memang harapan KONI Bali. Hal ini untuk mengedepankan efektivitas kerja. Sebab, banyak ada pengurus justru yang bekerja orangnya itu-itu saja.
“Namun PABSI Bali memulai dengan komitmen tinggi. Asal semua pengurus punya komitmen dan prinsip ngayah. Kami yakin dengan pengurus PABSI Bali mampu memunculkan atlet sekelas Ketut Ariana. Di PON Papua angkat besi dituntut menunjukkan prestasi maksimal,”kata Oka Darmawan.
Sementara pengurus PABSI Bali total ada sembila orang. Menurut Ketua Umum Wayan Bun Setiady, kepengurusan PABSI terdiri dari Waketum I Joko Honggono, Waketum II Putu Ary Wimbardi, Sekum Made Purwita, dan Bendahara Yoan Saputra. Lalu Bidang pembinaan dan Prestasi Sinta Damariani, Bidang Pelatihan I Ketut Ariana, Bidang Perwasitan Ni Komang Kardewi, dan Bidang Pertandingan I Putu Budiawan. *dek
1
Komentar