Teco Turunkan Intensitas Latihan
MANGUPURA, NusaBali
Pelatih kepala Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra bersama tim pelatih tetap menjalankan program latihan dengan intensitas lebih ringan dan diturunkan dibandingkan awal persiapan tim.
Hal itu dilakukan karena kompetisi Liga 1 kembali ditunda akibat pandemi covid-19 di Indonesia. Padahal, kata Teco, timnya telah menjalani persiapan matang.
"Ketika tim mengetahui Liga 1 mundur lagi satu bulan, maka intensitas latihan lebih ringan dibandingkan saat awal persiapan. Hanya saja, saya ingin penyelenggara kompetisi segera memberikan informasi jadwal pertandingan lebih awal sebelum tim bertanding agar persiapannya lebih bagus," kata Teco, dalam acara Warming Up Channel Radio 106,9 Bali United FM, Rabu (7/10).
Lebih lanjut Teco memberikan saran agar kompetisi tetap dilaksanakan melihat beberapa negara lain sukses menggelar kompetisi di tengah pandemi. Selain itu, alasan Teco, agar kualitas pemain tidak menurun dan dapat bekerja. Menurutnya, kompetisi dapat dilaksanakan dengan menjalankan protokol kesehatan.
"Saya pikir semua tim sudah latihan dan punya persiapan bagus. Semua tim juga memahami protokol kesehatan saat kompetisi. Saran saya Liga 1 harus segera dilaksanakan karena negara lain telah melaksanakan kompetisi di negara mereka," kata Teco.
Bagi pelatih asal Brasil itu, negara lain melaksanakan kompetisi dengan protokol kesehatan. Indonesia juga sudah ada protokol kesehatan dan suporter juga sudah tahu tidak boleh hadir ke stadion dan hanya menonton dari televisi.
Teco ingin kepastian kompetisi harus diputuskan dalam waktu dekat. Apalagi Bali United dan beberapa tim juga sudah menggelar swab test buat para pemainnya sebelum menjalani persiapan. Tes itu digelar dari internal tim dan fasilitas PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Tak cuma itu, kata Teco, PSSI dan PT LIB juga sudah memberikan medical workshop buat para dokter tim. Dengan kondisi itu, Teco menilai kompetisi sudah sangat layak untuk digelar lagi.
"Seharusnya kompetisi sudah bisa dijalankan, asalkan semua peraturan ditaati dengan baik. Semua yang terlibat tidak ada yang sakit dan kualitas kompetisi tidak menurun," ujarnya menambahkan.
Teco menyayangkan, segala persiapan buyar begitu saja karena Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tak memberi rekomendasi kompetisi. Apalagi PSSI juga berharap penundaan kompetisi paling lama satu bulan dan targetnya November digelar. *dek
"Ketika tim mengetahui Liga 1 mundur lagi satu bulan, maka intensitas latihan lebih ringan dibandingkan saat awal persiapan. Hanya saja, saya ingin penyelenggara kompetisi segera memberikan informasi jadwal pertandingan lebih awal sebelum tim bertanding agar persiapannya lebih bagus," kata Teco, dalam acara Warming Up Channel Radio 106,9 Bali United FM, Rabu (7/10).
Lebih lanjut Teco memberikan saran agar kompetisi tetap dilaksanakan melihat beberapa negara lain sukses menggelar kompetisi di tengah pandemi. Selain itu, alasan Teco, agar kualitas pemain tidak menurun dan dapat bekerja. Menurutnya, kompetisi dapat dilaksanakan dengan menjalankan protokol kesehatan.
"Saya pikir semua tim sudah latihan dan punya persiapan bagus. Semua tim juga memahami protokol kesehatan saat kompetisi. Saran saya Liga 1 harus segera dilaksanakan karena negara lain telah melaksanakan kompetisi di negara mereka," kata Teco.
Bagi pelatih asal Brasil itu, negara lain melaksanakan kompetisi dengan protokol kesehatan. Indonesia juga sudah ada protokol kesehatan dan suporter juga sudah tahu tidak boleh hadir ke stadion dan hanya menonton dari televisi.
Teco ingin kepastian kompetisi harus diputuskan dalam waktu dekat. Apalagi Bali United dan beberapa tim juga sudah menggelar swab test buat para pemainnya sebelum menjalani persiapan. Tes itu digelar dari internal tim dan fasilitas PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Tak cuma itu, kata Teco, PSSI dan PT LIB juga sudah memberikan medical workshop buat para dokter tim. Dengan kondisi itu, Teco menilai kompetisi sudah sangat layak untuk digelar lagi.
"Seharusnya kompetisi sudah bisa dijalankan, asalkan semua peraturan ditaati dengan baik. Semua yang terlibat tidak ada yang sakit dan kualitas kompetisi tidak menurun," ujarnya menambahkan.
Teco menyayangkan, segala persiapan buyar begitu saja karena Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tak memberi rekomendasi kompetisi. Apalagi PSSI juga berharap penundaan kompetisi paling lama satu bulan dan targetnya November digelar. *dek
1
Komentar