Debat Kandidat, Rai Mantra Diserang Isu IMB RS Indra
Debat publik Seri III (terakhir) pasangan Calon Walikota (Cawali)-Calon Wakil Walikota (Cawawali) Denpasar di yang digelar di Inna The Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar Selatan, Jumat (20/11) malam, kembali berlangsung panas.
Nah, situasi tiba-tiba kembali tegang saat Arjaya menjawab. Soal kualitas pendidikan, Arjaya mengungkap penataan sertifikasi guru. “Kalau saya terpilih, meningkatkan kesejahteraan guru penting, workshop pendidikan penting. Mengangkat pejabat yang benar-benar pejabat sah, tidak bodong. Bagaimana nanti mutu guru, kalau pejabat di bidang pendidikan saja bodong dan bermasalah?” sentil Arjaya disambut tepuk tangan hadirin.
Debat semakin memanas ketika saling lempar pertanyaan antar kandidat. Adalah Resmiyasa yang melempar masalah reklamasi Teluk Benoa. Dia menanyakan bagaimana sikap pasangan nomor urut 1 dan nomor urut 3 soal reklamasi.
Cawali Arjaya langsung menjawab pertanyaan Resmiyasa, bahwa pihaknya paling pertama yang tolak reklamasi. “Sebenarnya, reklamasi itu muncul dari partai terbesar di Bali. Saya menjadi Ketua Komisi I DPRD Bali kala itu sudah menolak reklamasi. Sekarang, kalau Pak Jokowi mau menolak reklamasi, cabut Perpres 51 Tahun 2014,” tegas Arjaya.
Sedangkan Rai Mantra menjawab pihaknya tidak setuju reklamasi dengan alasan apa pun. “Kami secara jelas tekankan kami menolak reklamasi,” katanya.
Komentar