400 Peserta Menikmati Trip dengan Protokol CHSE
Hari Pertama Program ‘We Love Bali’ Digelar
DENPASAR, NusaBali
Program ‘We Love Bali’ yang canangkan di Inna Haritage Hotel Denpasar Selasa (22/9) lalu sudah dimulai pada, Rabu (7/10).
Sebanyak 400 orang peserta mengikuti Program We Love Bali yang terdiri atas 10 program, antara lain mengunjungi daya tarik wisata (DTW), melakukan aktivitas wisata, menikmati keunikan dan kekhasan masing-masing DTW dan menginap. Selain itu tentu saja mengkampanyekan penerapan protokol Cleanliness, Healty, Safey, dan Environment (CHSE).
Untuk masing-masing program diikuti 40 peserta. Sehingga ada 400 peserta untuk seluruh program. Para peserta diangkut menggunakan 2 armada bus 35 seat. “Di semua trip (program) dimulai, Rabu (7/10),” ujar Koordinator BPW Program We Love Bali untuk Bali Bangkit, Wisnu Arimbawa. “Jadi dari Singaraja ada, dari Jembrana ada pokoknya dari seluruh Bali,” tambah Wisnu Arimbawa yang sehari-hari sebagai Manager Directing Gede Tour ini.
Para pengelola DTW yang menjadi tujuan dan juga tempat menginap peserta Program We Love Bali mendukung dan mengapresiasi program yang diinisiasi stakeholder kepariwisataan Bali, Pemprov Bali dan Kemenparekraf. “Ini moment bagus untuk bisa memberikan image, bahwa Bali aman dan siap untuk dikunjungi,” ujar Putu Winastra dari Undisan Eco Village, Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Bangli ini. Undisan sendiri merupakan salah satu tujuan dan tempat menginap para peserta.
Beberapa aktivitas disiapkan pengelola Undisan Eco Village kepada para peserta. Antara lain trekking menikmati persawahan dan alam pedesaan. Coffee break, Tari Barong sekaa anak-anak. Juga menyaksikan kerajinan pembuatan bunga kuningan (logam).
“Ini juga salah satu kekhasan di sini (Undisan, Tembuku),” tunjuk Winastra. Lanjutnya, semua diatur sedemikian rupa dengan penerapan protokol CHSE yang ketat. Mulai dari kendaraan, hingga tempat menginap. “Karena memang salah satu tujuan utamanya adalah mengkampanyekan pariwisata Bali telah menerapkan protokol CHSE,” kata Winastra.
Program We Love Bali sendiri bertujuan untuk memulilhkan kepariwisataan Bali dengan menerapkan atau mengimplementasikan protokol CHSE. Sebanyak 4.400 peserta ditargetkan mengikuti program yang akan berlangsung dari Oktober – November 2020 ini.
Adapun 10 Program We Love Bali yang dimulai, Rabu kemarin, yakni Program (1) Denpasar-Lovina-Kintamani-Denpasar, Program (2) Denpasar-Desa Wisata Gunung Salak-TNNB-Denpasar, Program (3) Denpasar-Taro-Trunyan-Undisan- Denpasar, Program (4) Denpasar-Tabanan-Lovina-SCTPB-Lempuyang-Denpasar.
Kemudian Program (5) Denpasar-Jatiluwih-Batukaru-Kerambitan- Denpasar, Program (6) Denpasar-Kerthagosa-Besakih-Sibetan-Candidasa-Karangasem-Denpasar, Program (7) Karangasem-Klungkung-Sanur-Pecatu-Tanah Lot-Bedugul-Singaraja, Program (8) Singaraja-Kintamani-Sanur-Pecatu-Tanah Lot-Bedugul-Singaraja. Selanjutnya Program (9) Jembrana- Tabanan-Nusa Dua-GWK-Karangasem-Jembrana, dan Program (10) Sanur-Nusa Penida-Lembongan-Sanur. *k17
Untuk masing-masing program diikuti 40 peserta. Sehingga ada 400 peserta untuk seluruh program. Para peserta diangkut menggunakan 2 armada bus 35 seat. “Di semua trip (program) dimulai, Rabu (7/10),” ujar Koordinator BPW Program We Love Bali untuk Bali Bangkit, Wisnu Arimbawa. “Jadi dari Singaraja ada, dari Jembrana ada pokoknya dari seluruh Bali,” tambah Wisnu Arimbawa yang sehari-hari sebagai Manager Directing Gede Tour ini.
Para pengelola DTW yang menjadi tujuan dan juga tempat menginap peserta Program We Love Bali mendukung dan mengapresiasi program yang diinisiasi stakeholder kepariwisataan Bali, Pemprov Bali dan Kemenparekraf. “Ini moment bagus untuk bisa memberikan image, bahwa Bali aman dan siap untuk dikunjungi,” ujar Putu Winastra dari Undisan Eco Village, Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Bangli ini. Undisan sendiri merupakan salah satu tujuan dan tempat menginap para peserta.
Beberapa aktivitas disiapkan pengelola Undisan Eco Village kepada para peserta. Antara lain trekking menikmati persawahan dan alam pedesaan. Coffee break, Tari Barong sekaa anak-anak. Juga menyaksikan kerajinan pembuatan bunga kuningan (logam).
“Ini juga salah satu kekhasan di sini (Undisan, Tembuku),” tunjuk Winastra. Lanjutnya, semua diatur sedemikian rupa dengan penerapan protokol CHSE yang ketat. Mulai dari kendaraan, hingga tempat menginap. “Karena memang salah satu tujuan utamanya adalah mengkampanyekan pariwisata Bali telah menerapkan protokol CHSE,” kata Winastra.
Program We Love Bali sendiri bertujuan untuk memulilhkan kepariwisataan Bali dengan menerapkan atau mengimplementasikan protokol CHSE. Sebanyak 4.400 peserta ditargetkan mengikuti program yang akan berlangsung dari Oktober – November 2020 ini.
Adapun 10 Program We Love Bali yang dimulai, Rabu kemarin, yakni Program (1) Denpasar-Lovina-Kintamani-Denpasar, Program (2) Denpasar-Desa Wisata Gunung Salak-TNNB-Denpasar, Program (3) Denpasar-Taro-Trunyan-Undisan- Denpasar, Program (4) Denpasar-Tabanan-Lovina-SCTPB-Lempuyang-Denpasar.
Kemudian Program (5) Denpasar-Jatiluwih-Batukaru-Kerambitan- Denpasar, Program (6) Denpasar-Kerthagosa-Besakih-Sibetan-Candidasa-Karangasem-Denpasar, Program (7) Karangasem-Klungkung-Sanur-Pecatu-Tanah Lot-Bedugul-Singaraja, Program (8) Singaraja-Kintamani-Sanur-Pecatu-Tanah Lot-Bedugul-Singaraja. Selanjutnya Program (9) Jembrana- Tabanan-Nusa Dua-GWK-Karangasem-Jembrana, dan Program (10) Sanur-Nusa Penida-Lembongan-Sanur. *k17
1
Komentar