Agung Sujaya Pimpin Perbasasi Bali
DENPASAR, NusaBali
Mantan Kadisdikpora Provinsi Bali AA Ngurah Gede Sujaya resmi terpilih menjadi ketua Pengprov Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Bali periode 2020-2024.
Agung Sujaya terpilih aklamasi dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) di Aula Rapat KONI Bali, Kompleks GOR Lila Bhuwana, Denpasar, Rabu (7/12) malam. Dia juga calon tunggal dan disepakati secara aklamasi untuk memimpin Perbasasi Bali. Dia menggantikan Made Suartana, yang habis masa jabatannya.
Ketua Panitia Musprov, I Putu Eka Artika Sudatmaja Pande saat dikonfirmasi Kamis (8/10) mengakui terpilihnya Agung Sujaya sebagai Ketua Perbasasi Bali. Eka Artika mengatakan, terpilihnya Agung Sujaya keputusan bulat semua Pengkab dan Pengkot Perbasasi di Bali.
Dukungan mutlak itu, kata Eka Artika, dapat meningkatkan prestasi Perbasasi Bali. Sebab, selama ini kepengurusan sebelumnya vakum.
Dalam Musprov, Agung Sujaya mendapat mandat sebagai Ketua Formatur, dengan didampingi tiga orang perwakilan dari Pengkab dan Pengkot Perbasasi, sesuai AD/ART. Pendamping formatur, yakni Eka Pande, Made Sokantara (Perbasasi Badung), dan I Ketut Sarya (Perbasai Tabanan).
"Dengan terpilihnya Ketua Perbasasi Bali, astunkara Pengkot Perbasasi Denpasar juga dapat segera dikukuhkan," tandas Eka Pande.
Apalagi arahan PB Perbasasi Bidang Organisasi Ferry Fraizal, Perbasasi Bali diminta lebih aktif kedepannya, baik komunikasi ke atas ke KONI Bali dan ke Pengkab dan Pengkot Perbasasi di Bali.
"Perbasasi Bali diminta seriusi pembinaan ke kabupaten/kota di Bali. Bahkan harapannya prestasi Bali nanti masuk level nasional. Dan, dari sisi peluang hal itu sangat terbuka lebar," tandas Eka Pande.
Menurut Eka Pande, Perbasasi Bali saat ini mendapat dukungan penuh KONI Bali. Bahkan Ketua Umum Ketut Suwandi dan Sekum IGN Oka Darmawan juga hadir saat Musprov di. Bahkan Agung Sujaya juga dikenal dengan petinggi KONI Bali, sehingga administrasi dukungannya juga ikut membantu melancarkan Musprov.
Sementara Agung Sujaya sendri menegaskan ada beberapa hal perlu dilakukan Perbasasi Bali. Pertama yakni konsolidasi, selanjutnya pelantikan atau pengukuhan pengurus, berikutnya koordinasi dengan pengurus Kabupaten dan Kota di seluruh Bali.
“Jika itu sudah berjalan baru selanjutnya masuk ke pendataan dan pemetaan potensi, serta mencari tahu permasalahan dan solusinya,”kata Eka Pande. *dek
Ketua Panitia Musprov, I Putu Eka Artika Sudatmaja Pande saat dikonfirmasi Kamis (8/10) mengakui terpilihnya Agung Sujaya sebagai Ketua Perbasasi Bali. Eka Artika mengatakan, terpilihnya Agung Sujaya keputusan bulat semua Pengkab dan Pengkot Perbasasi di Bali.
Dukungan mutlak itu, kata Eka Artika, dapat meningkatkan prestasi Perbasasi Bali. Sebab, selama ini kepengurusan sebelumnya vakum.
Dalam Musprov, Agung Sujaya mendapat mandat sebagai Ketua Formatur, dengan didampingi tiga orang perwakilan dari Pengkab dan Pengkot Perbasasi, sesuai AD/ART. Pendamping formatur, yakni Eka Pande, Made Sokantara (Perbasasi Badung), dan I Ketut Sarya (Perbasai Tabanan).
"Dengan terpilihnya Ketua Perbasasi Bali, astunkara Pengkot Perbasasi Denpasar juga dapat segera dikukuhkan," tandas Eka Pande.
Apalagi arahan PB Perbasasi Bidang Organisasi Ferry Fraizal, Perbasasi Bali diminta lebih aktif kedepannya, baik komunikasi ke atas ke KONI Bali dan ke Pengkab dan Pengkot Perbasasi di Bali.
"Perbasasi Bali diminta seriusi pembinaan ke kabupaten/kota di Bali. Bahkan harapannya prestasi Bali nanti masuk level nasional. Dan, dari sisi peluang hal itu sangat terbuka lebar," tandas Eka Pande.
Menurut Eka Pande, Perbasasi Bali saat ini mendapat dukungan penuh KONI Bali. Bahkan Ketua Umum Ketut Suwandi dan Sekum IGN Oka Darmawan juga hadir saat Musprov di. Bahkan Agung Sujaya juga dikenal dengan petinggi KONI Bali, sehingga administrasi dukungannya juga ikut membantu melancarkan Musprov.
Sementara Agung Sujaya sendri menegaskan ada beberapa hal perlu dilakukan Perbasasi Bali. Pertama yakni konsolidasi, selanjutnya pelantikan atau pengukuhan pengurus, berikutnya koordinasi dengan pengurus Kabupaten dan Kota di seluruh Bali.
“Jika itu sudah berjalan baru selanjutnya masuk ke pendataan dan pemetaan potensi, serta mencari tahu permasalahan dan solusinya,”kata Eka Pande. *dek
1
Komentar