Diskes Belanja Cetak KBS Rp 5,8 Miliar
Setiap warga ber-KTP Badung akan mendapat kartu KBS. KBS akan memback-up layanan kesehatan yang tidak ditanggung oleh BPJS.
MANGUPURA, NusaBali
Layanan Krama Badung Sehat (KBS) era Bupati I Nyoman Giri Prasta bakal terealisasi tahun 2017. Berbagai persiapan terus dilakukan, salah satunya pengadaan Kartu Badung Sehat yang sudah masuk tender. Pemerintah menyiapkan belanja cetak Kartu Badung Sehat dengan anggaran mencapai Rp 5.807.775.000.
Sudah sejak 12 Oktober 2016, belanja cetak Kartu Badung Sehat ditender di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Tender yang dibuka untuk umum tersebut secara resmi akan berakhir pada 24 Oktober mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Badung dr I Gede Purta Suteja, Selasa (18/10), mengatakan belanja cetak Kartu Badung Sehat adalah persiapan awal dalam penyelenggaraan layanan KBS. Sesuai instruksi bupati, secara resmi program layanan kesehatan gratis ini diterapkan pada 2017. Terkait belanja cetak Kartu Badung Sehat, disiapkan anggaran sebesar Rp 5.807.775.000. “Kartu yang nanti kami cetak rencana sesuai dengan jumlah penduduk di Badung. Ya sekitar 400-an ribu,” ungkapnya.
Berarti seluruh warga Badung dapat Kartu Badung Sehat? “Iya secara otomatis, yang terpenting ber-KTP Badung pasti dapat. Entah tinggalnya di Denpasar atau di daerah lain,” tegas pejabat asal Mengwitani, tersebut. Dikatakannya, dalam pelaksanaannya nanti pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 63 miliar. Program ini juga bersinergi dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang merupakan program nasional yang dikelola oleh BPJS.
“Hampir 200 ribu masyarakat Badung telah memiliki BPJS. Itu tidak masalah. Jadi saat program ini berjalan masyarakat Badung khususnya dapat dua kartu (Kartu Badung Sehat dan BPJS),” tutur dr Suteja. Bagaimana yang belum punya BPJS? “Ya otomatis ditanggung pemerintah daerah melalui layanan KBS, kan sama saja. Poinnya seluruh masyarakat Badung akan mendapatkan layanan kesehatan gratis,” imbuhnya.
Sementara bagi masyarakat yang sudah terlanjur menggunakan BPJS, menurut dr Suteja, tidak perlu khawatir. Pasalnya, apa saja yang tak tertangani BPJS, akan diback-up oleh layanan KBS. “Perinciannya ada itu, saya lupa. Contoh program bayi tabung, layanan KBS bisa menanggung,” tandasnya.
“Sekali lagi saya tegaskan, bahwa program ini sesungguhnya pemerintah ingin masyarakat Badung mendapatkan layanan kesehatan secara gratis,” tegas dr Suteja. asa
Layanan Krama Badung Sehat (KBS) era Bupati I Nyoman Giri Prasta bakal terealisasi tahun 2017. Berbagai persiapan terus dilakukan, salah satunya pengadaan Kartu Badung Sehat yang sudah masuk tender. Pemerintah menyiapkan belanja cetak Kartu Badung Sehat dengan anggaran mencapai Rp 5.807.775.000.
Sudah sejak 12 Oktober 2016, belanja cetak Kartu Badung Sehat ditender di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Tender yang dibuka untuk umum tersebut secara resmi akan berakhir pada 24 Oktober mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Badung dr I Gede Purta Suteja, Selasa (18/10), mengatakan belanja cetak Kartu Badung Sehat adalah persiapan awal dalam penyelenggaraan layanan KBS. Sesuai instruksi bupati, secara resmi program layanan kesehatan gratis ini diterapkan pada 2017. Terkait belanja cetak Kartu Badung Sehat, disiapkan anggaran sebesar Rp 5.807.775.000. “Kartu yang nanti kami cetak rencana sesuai dengan jumlah penduduk di Badung. Ya sekitar 400-an ribu,” ungkapnya.
Berarti seluruh warga Badung dapat Kartu Badung Sehat? “Iya secara otomatis, yang terpenting ber-KTP Badung pasti dapat. Entah tinggalnya di Denpasar atau di daerah lain,” tegas pejabat asal Mengwitani, tersebut. Dikatakannya, dalam pelaksanaannya nanti pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 63 miliar. Program ini juga bersinergi dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang merupakan program nasional yang dikelola oleh BPJS.
“Hampir 200 ribu masyarakat Badung telah memiliki BPJS. Itu tidak masalah. Jadi saat program ini berjalan masyarakat Badung khususnya dapat dua kartu (Kartu Badung Sehat dan BPJS),” tutur dr Suteja. Bagaimana yang belum punya BPJS? “Ya otomatis ditanggung pemerintah daerah melalui layanan KBS, kan sama saja. Poinnya seluruh masyarakat Badung akan mendapatkan layanan kesehatan gratis,” imbuhnya.
Sementara bagi masyarakat yang sudah terlanjur menggunakan BPJS, menurut dr Suteja, tidak perlu khawatir. Pasalnya, apa saja yang tak tertangani BPJS, akan diback-up oleh layanan KBS. “Perinciannya ada itu, saya lupa. Contoh program bayi tabung, layanan KBS bisa menanggung,” tandasnya.
“Sekali lagi saya tegaskan, bahwa program ini sesungguhnya pemerintah ingin masyarakat Badung mendapatkan layanan kesehatan secara gratis,” tegas dr Suteja. asa
1
Komentar